Setelah sukses menjadi walikota Surabaya, Bu Risma kini di daulat menjadi Menteri di era Jokowi. Dimana era ini sangat berat, pemerintah sedang diobok-obok oleh kaum oposisi yang selalu saja berceloteh.

Menarik ketika Menteri Sosial terlibat korupsi dana bansos, pemerintah benar-benar ditampar dengan keras apalagi sebelumnya ada Menteri rekonsiliasi yang terlibat kasus Benur Lobster, sebagai pengganti seorang Menteri yang dinilai masyarakat lebih terasa kinerjanya yaitu Bu Susi Pudjiastuti.





Kinerja pemerintah memang dinilai menurun, untuk itu mulailah pemerintah mencari sosok yang berkualitas dari dalam partai sendiri.

Tapi sekali lagi, politik penuh dengan intrik walau dinilai sukses sebagai Walikota Surabaya tapi langkah menjadi Mensos langsung berseteru dengan Gubernur Jakarta.

Banyak yang dilakukan Bu Risma selalu saja di kritisi opsisi, seakan apa yang dilakukannya salah semua, settingan atau bukan tugas sebagai Mensos.

Dari masalah orang yang hidupnya terlantar di jalan dianggap hanya sebuah akting dan settingan untuk pencitraan, kembali lagi saat ini kritikan yang gurih dan pedas dengan masalah terbaru yang dilontarkan oleh politikus PKS Hidayat Nur Wahid, walau kita tahu ketika ia berada di pusaran DPR tidak bisa berbuat banyak untuk negara.





Sebagai mantan Ketua MPR RI periode 2004-2009, memang tidak menunjukkan negara diambang kebaikan. Bahkan menjajal sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta pun terjegal, dan gagal.

Kenapa kini harus mengkritik progran dan kinerja Bu Risma yang sukses dengan blusukkannya dibandingkan Menteri Sosial terdahulu, apalagi dana bansos yang dikorupsi dapat diancam pidana mati. Walau berita korupsi ini seakan dilupakan karena heboh vaksin covid yang dibesar-besarkan.

Blusukkan Risma memang terbukti nyata dengan bagusnya kota Surabaya saat ini, dan record Bu Risma kepada orang kecil terekam dengan baik disana.





Maka sekuat apapun kritikan itu berlangsung, kinerja nyata Bu Risma yang menjadi acuan karena sebagai Menteri Sosial ini hanya batu loncatan target sebenarnya adalah kursi Gubernur DKI dan juga jabatan Wakil Presiden di 2024 nanti.

Maka melihat kinerja Bu Risma yang menjadi sorotan pihak oposisi seakan kebakaran jenggot, kalau diberikan panggung saat ini bukan tak mungkin kursi RI 1 akan jatuh ke tangan PDIP kembali.

Untuk itu sebagai masyarakat awam lebih baik ngopi dan menonton para politikus sedang membuat sandiwara saling menjatuhkan, jangan terbawa suasana karena apa yang dikritik itu untuk kepentingan perutnya sendiri. Bila ada orang yang kerja memang untuk rakyatnya, mau dari golongan kiri atau kanan pun sebenarnya tak masalah.



Karena banyak saat ini politikus hanya bisa cuap-cuap tanpa ada progress untuk membangun negeri ini, semoga saja ada rekonsiliasi jilid 2 akankah Anies Baswedan satu kubu dengan Bu Risma untuk melenggang ke Istana, sepertinya akan semakin seru permainan ini kedepannya.

Apakah Bu Risma sanggup bertahan menjadi Mensos saat ini? Atau menyerah dengan kritikan tajam yang sebenarnya tidak akan berpengaruh apa-apa. Silahkan berikan opinimu, apa benar yang dilakukan Bu Risma itu salah atau sudah benar? See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2020
referensi : klik, klik
Pic : google