• Beranda
  • ...
  • Otomotif
  • Kendaraan Listrik, Apakah Bisa Menjadi Pilihan Berkendaraan Masa Depan Indonesia?

zeuskraetosAvatar border
TS
zeuskraetos
Kendaraan Listrik, Apakah Bisa Menjadi Pilihan Berkendaraan Masa Depan Indonesia?





Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikembangkan ahli teknologi sektor transportasi membuat perencanaan dan perancangan teknologi industri semakin melesat. Terbukti dengan sejumlah produsen otomotif di Indonesia mulai memproduksi kendaraan listrik untuk memenuhi kebutuhan konsumen serta mengikuti tren bagi masa depan. Namun ada pertanyaan, mampu kah masyarakat Indonesia saat ini bisa memilih kendaraan listrik untuk menunjang kebutuhan transportasi jangka panjang?
Yuk kita bahas terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan dari kendaraan listrik:


Sebelum memutuskan untuk hijrah dari kendaraan konvensional, kita harus mengetahui kelebihan apa saja yang diberikan oleh kendaraan listrik ini setidaknya kita harus memiliki gambaran kondisinya.

Hemat Bahan Bakar

Kendaraan listrik menggunakan baterai sebagai penggerak utama pada kendaraan. Untuk pengisian kendaraan listrik digadang-gadang lebih hemat daripada kendaraan konvensional. Benarkah? Kita ambil sampel untuk pengisian mobil Tesla Model 3 menggunakan pengisian jenis plug in hybrids memiliki baterai berdaya 50Kwh. Jika biaya listrik per 1 kWh Rp.1.352, artinya untuk isi baterai dari keadaan kosong sampai penuh hanya membutuhkan biaya Rp.67.600. Dengan biaya di atas, agansis sudah bisa berjalan kurang lebih sejauh 372 km lebih hemat daripada kendaraan konvensional yang membutuhkan dua kali lipat lebih banyak bahan bakar.

Ramah Lingkungan
Mobil listrik memiliki kelebihan tersendiri dengan mobil bermesin pembakaran biasa antara lain lebih ramah lingkungan karena tidak mengeluarkan emisi karbon dioksida ke udara alias zero emission, bebas polusi udara dan tidak mengeluarkan gas buangan.

Fitur Lebih Bervarian

Fitur yang diberikan oleh kendaraan listrik sungguh menarik untuk dibahas. Berikut beberapa fitur yang dimiliki khususnya untuk mobil listrik.

ProPILOT Park
Jika fitur ini diaktifkan, maka teknologi ini akan mengendalikan kemudi, akselerasi, pengereman, perubahan shift, dan rem parkir.

AutoPILOT
Jika fitur ini diaktifkan, kendaraan akan melaju dengan otomatis tanpa dikendalikan oleh manusia. Namun, demi keselamatan diharapkan kita harus siap siaga untuk mengendalikan kendaraannya.

E-Pedal
Fitur ini berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan tekanan pada pedal maka akan membuat mobil melakukan rem otomatis.

Desain Menarik dan Modern
Desain kendaraan listrik terlihat modern dan menarik baik itu desain interior dan eksteriornya. Kesan mewah jadi terlihat apabila agansis memakainya di jalan raya. Contoh desain kendaraan listrik yang menarik:

Motor Yamaha E01


Mobil Tesla Model S


Dengan disuguhkan kelebihan dari kendaraan listrik, tentu kita juga harus mengetahui kekurangan apa saja yang saat ini menjadi kendala terutama di Indonesia.

Minim Jumlah Stasiun
Pengisian Bahan Bakar



Kendala pertama yang menjadi kekurangan kendaraan listrik adalah minimnya jumlah Stasiun Pengisian Kendaran Listrik Umum (SPKLU) ada 21 unit dan itu juga hanya dikota-kota besar jadi nggak akan maksimal untuk dibawa ke wilayah yang listriknya kurang stabil.

Biaya Maintenance Mahal
Baik kendaraan listrik maupun kendaraan konvensional tentu membutuhkan maintenance, bisa saja untuk satu bulan-tahun sekali. Untuk kendaraan listrik sendiri untuk biaya maintenance sangat mahal. Sebagai sampel dikutip dari otomotif.bisnis bahwa harga baterai dari mobil tesla model 3 seharga 700juta. Wow, hampir setengah harga dari mobil itu sendiri dan kadang kita tak tau berapa lama kekuatan dan kapasitas baterainya. Belum apabila ada spare part rusak yang pasti bakal mahal untuk biaya maintenance

Harga Fantastik
Untuk harga kendaraan listrik sekarang memang masih mahal. Berikut harga dari mobil listrik yang dibeberkan produsen otomotif terkemuka:
1. Toyota Corolla Cross Hybrid = 457,8 Juta
2. Nissan Kicks e-POWER = 449 Juta
3. Hyundai Kona Electric = 674 Juta
4. Lexus UX300e = 1,245 Milliar
5. Tesla Model 3 = 1,5 Milliar

Berikut harga deretan motor listrik :
1. ECGO 2 = 8,5 Juta
2. Selis E-Max = 15,5 Juta
3. New Viar Q1 = 18,9 Juta
4. BF Goodrich – CG = 19,8 Juta
5. Gesits = 24,9 Juta

Keterbatasan Jarak dan waktu
Kita ambil kembali sampel untuk mobil tesla model 3, diketahui bahwa saat baterai terisi penuh maka akan menempuh jarak sekitar 372km. Menurut ane kendaraan listrik tidak disarankan untuk bisa berkendaraan untuk waktu yang lama karena kapasitas baterai yang terbatas. Selain itu, untuk memenuhi kapasitas baterai memerlukan waktu yang cukup lama sekitar 6 jam atau memakai fast charging sekitar 30 menit. Tak recomended untuk agansis yang ingin melakukan perjalanan ke luar kota.




Opini TS


Setelah meninjau dari kelebihan dan kekurangan kendaraan listrik terutama di daerah Indonesia. Apakah bisa menjadi pilihan masyarakat untuk menentukan kebutuhan sektor transportasi di masa depan ? menurut opini ane, Indonesia saat ini belum bisa beralih dari kendaraan konvensional menuju kendaraan listrik. Ada tiga alasan ane berpendapat seperti itu, antara lain

1. Memang benar bahwa benefit kendaraan listrik memang menggiurkan dalam segi pengisian isi ulang yang cukup 'murah'. Namun untuk harga listrik akan semakin membengkak apabila memang home station charging. Minimal untuk bisa memakainya, rumah harus menambah daya menjadi 7.000 - 10.000 watt. Pengisian pun membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga sedikit menganggu produktivitas kerja ketika akan diperlukan suatu kegiatan yang mendadak.

2. Kendaraan listrik belum cocok untuk masuk ke tipikal jalan di Indonesia karena kendaraan listrik masih dalam tahap pengembangan. Kondisi infrastruktur dan kontur geografi belum memadai untuk diterapkan apalagi masih minimnya stasiun pengisian kendaraan listrik.

3. Harga untuk unit, maintenance, dan biaya instalasi masih tergolong mahal mungkin karena produksi kendaraan listrik di Indonesia masih sedikit menyebabkan pembengkak biaya. Berbeda cerita kalau produksi kendaraan listrik diupayakan menjadi 'murah' dan stasiun pengisian kendaraan listrik semakin banyak. Ane yakin budaya masyarakat akan condong menyesuaikan keberadaan kendaraan listrik.

Untuk saat ini Indonesia belum siap untuk memakai kendaraan listrik. Namun bukan berarti mustahil, perlahan-lahan masyarakat nantinya akan mengarah kesana menuju perubahan teknologi.
Bagaimana tanggapn agansis?
Berikan pendapat agansis dikolom komentar.
emoticon-Stick Out Tongueencet
See U Next Thread



Diubah oleh zeuskraetos 19-01-2021 08:20
n.h3
gustiarny
taosipudan
taosipudan dan 2 lainnya memberi reputasi
3
7.9K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Otomotif
Otomotif
icon
27.7KThread14.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.