Screenshoot instagram

Sebenarnya ane gak tega banget jika ada bapak-bapak yang sudah tua tetapi masih bekerja. Seharusnya mereka sudah rehat dan menikmati masa tua, tetapi kadang-kadang karena keadaan terpaksa mereka harus bekerja.

Yang miris, sudah bekerja tetapi masih ada saja orang yang tega berbuat jahat kepadanya.

Contohnya seperti yang dialami seorang sopir angkot dalam video yang diposting oleh akun intagram @makassar_iinfo berikut.


Sumber video: ig @makassar_iinfo

Terdengar seorang penumpang pria yang duduk di depan telah membayarkan uang Rp 5.000 untuk ongkos angkot, lalu meminta uang kembalian Rp 4.800 kepada sopir yang rambutnya sudah beruban.

Seharusnya si penumpang membayar ongkos angkotnya Rp 2.000, tetapi si penumpang malah hanya ingin membayar 200 perak.

Dengan alasan jarak yang ditempuh dekat, si penumpang meminta kembalian Rp 4.800 tersebut.

Tampak sang bapak sopir sangat penyabar. Ia tidak ingin ribut dan memperpanjang persoalan, sehingga ia menggratiskan ongkos angkot tersebut.

Tega sungguh tega! Penumpang gak ada akhlak.

Ane yang cuma lihat videonya aja gak tega melihat sang sopir.

Senada dengan ane, netizen pun ramai-ramai mengomentari video tersebut. Berikut di antaranya;

"Jalan kaki aja kalau gakmau bayar angkot, ribet amat jadi manusia 1 ini" @endahsusilawati16

"Miskin harta miskin hati juga" @citrascolastika

"Kenapa orangnya gak direkam woii? Biar tau mukanya sekalian" @evii.dwifau

"The real MISKIN" @raisasasasasasa

"dear bapak penumpang yang terhormat, KALAU GA PUNYA DUIT MENDING LO DIEM DIRUMAH ATAU LO JALAN KAKI AJA... GA PUNYA DUIT AJA BELAGU...!!!!!" @reresetyawan

"Miskin akhlak sekali, lagian ngelawak dah tau deket napa gak jalan kaki aja" @dialitadita

"Pak kencing aja Rp2000 masa naik angkot cuman mau bayar Rp200 perak. Berarti air kencing bapak lebih mahal daripada harga diri bapak!" @darsilyahyaaa

Sejak video tersebut diposting 2 jam lalu hingga thread ini ane tulis sudah ada 2.944 komentar netizen yang rata-rata geram dengan ulah si penumpang.


Begiulah, Gan. Semoga kita tidak termasuk orang yang miskin harta dan miskin hati.





Bapak sopir tersebut bernama Maskuri, berusia 64 tahun, asal Kebumen. Saat ini beliau tinggal di Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Semoga dengan dipostingnya video tersebut juga menjadi jalan rezeki buat bapak sopir dan semoga rezeki beliau dilancarkan.


Demi kemanusiaan, terkadang kita musti membayar jasa atau membeli produk seorang miskin sekalipun kita sedang tidak membutuhkan jasa dan produk tersebut.