Polemik ATAP RUMAH WARNA-WARNI Bikin Pemprov DKI Dibanjiri KRITIK
TS
djoko.widhodho
Polemik ATAP RUMAH WARNA-WARNI Bikin Pemprov DKI Dibanjiri KRITIK
SELAMAT DATANG KE THRID DJOKO.WIDHODHO
JADI BAPAC GOEBERNOOR INI SIBUK BANGUN FISIK JUGA ATAU GIMANA?
Quote:
Flyover Tapal Kuda di Lenteng Agung, Jakarta Selatan belum beroperasi tapi atap rumah di sekitarnya sudah rampung dicat warna-warni. Pengecatan itu pun jadi polemik usai lagi-lagi dikritik anggota dewan.
Seperti diketahui, pengecatan atap rumah di sekitar Flyover Tapal Kuda menjadi warna-warni ini merupakan arahan Gubernur DKI, Anies Baswedan. Anies pernah mengemukakan idenya ini pada Agustus 2020.
Kala itu, Anies meminta Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali untuk membicarakan rencana pengecatan rumah sewarna itu dengan warga sekitar flyover. Penyeragaman warna cat rumah dimaksud agar pemandangan di sekitar flyover lebih estetik.
"Enak betul warnanya begini (genteng warga). Jangan dong. Kita yang tentukan warnanya apa. Kita sumbang kepada mereka," ujar Anies dalam siaran YouTube Pemprov DKI Jakarta, Kamis (20/8/2020).
Arahan Anies pun dieksekusi. Kini, pengecatan sudah rampung. Tampilan baru atas rumah di sekitar Flyover Tapal Kuda itu diunggah di akun Instagram Pemprov DKI Jakarta @dkijakarta pada Sabtu (16/1/2021). Terlihat ada beberapa foto dan satu video yang diunggah akun Instagram resmi Pemprov DKI itu.
Foto dan video itu terlihat diambil dari udara. Tampak tampilan atap yang berwarna-warni di atap rumah sekitar flyover tersebut. Terlihat juga gambar ondel-ondel yang menambah hiasan dari atap rumah itu.
Hanya saja, pengecatan atap itu masih menuai kritik dari anggota DPRD DKI Jakarta. Langkah itu dianggap tidak penting dan tidak punya urgensi.
NasDem: Kurang Penting
Spoiler for KATA NASDEM:
NasDem DKI Jakarta mempertanyakan tujuan Pemprov DKI Jakarta melakukan pengecatan atap rumah. NasDem tidak melihat urgensi dari pengecatan atap rumah di kawasan flyover tapal kuda itu.
"Nah itu kan ngapain, kita perlu lihat juga tujuannya apa buat diwarna-warnain kan. Estetikanya pun dari apa gitu kan," kata Wakil Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Nova Harivan Paloh, saat dihubungi, Sabtu (16/1/2021) malam.
"Saya kira sih nggak ada sisi urgent atau urgensinya tuh nggak ada ya dalam hal ini ya," sambungnya.
Nova menilai pengecatan atap rumah di sekitar flyover tapal kuda kurang penting. Menurutnya, justru pengerjaan dan fungsi dari flyover tapal kuda yang jauh lebih penting.
"Tapi yang paling penting lagi pertama kita apresiasi bahwa flyover itu sudah mau jadi sebentar lagi kan. Itu kan mampu mengurangi kemacetan dan lain-lain lah. Tapi kalau masalah pengecatan sih nggak terlalu penting juga sih," ucapnya.
PDIP: Apa Urgensinya?
Spoiler for SARAN PDIP:
PDIP DKI mempertanyakan urgensi dari atap warna-warni tersebut.
"Hal tersebut kan sebenernya tidak begitu pentinglah ya. Urgensinya juga saya pikir untuk apa?" kata anggota Fraksi PDIP DPRD DKI, Jhonny Simanjuntak, kepada wartawan, Sabtu (16/1/2021) malam.
Menurut Jhonny, ada hal lebih penting yang dapat dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Salah satunya memberikan kesadaran bagi warga DKI untuk patuh terhadap PSBB di masa pandemi COVID-19.
"Ada hal yang lebih penting yang dilakukan oleh Pemprov (DKI), itu apa? Bagaimana menggerakkan masyarakat tanpa terlalu mengandalkan yang namanya aturan-aturan bahwa yang namanya PSBB itu penting tetapi alangkah lebih bagusnya lagi bahwa tumbuh di kalangan masyarakat peduli," ujarnya.
PAN: Jangan Lupa Prioritas
Spoiler for KATA PAN:
PAN DKI menanggapi hasil pengecatan atap rumah yang berwarna-warni di kawasan flyover tapal kuda, Lenteng Agung, Jakarta Selatan (Jaksel). PAN DKI mengingatkan Pemprov DKI tidak melupakan hal prioritas terkait penanganan pandemi COVID-19.
"Jadi berkreasi boleh saja, penting bahkan. Tapi juga jangan lupakan hal-hal prioritas seperti penanganan kesehatan di Ibu Kota," kata Penasihat Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta Zita Anjani saat dihubungi, Sabtu (16/1/2021) malam.
Zita mengatakan prioritas yang perlu diperhatikan Pemprov DKI Jakarta terkait pelayanan kesehatan. Ia mendorong pelayanan kesehatan di DKI harus bisa ditingkatkan.
"Tapi jangan lupa ada hal yang lebih penting dan di depan mata. Bagaimana layanan kesehatan DKI harus bisa ditingkatkan," ucapnya.
Sejumlah anggota DPRD DKI mengkritik pengecatan atap permukiman di sekitar flyover tapal kuda, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, karena dianggap tidak penting. Pemkot Jaksel pun memberikan penjelasan.
"Tujuan Pemprov dan Pemkot Jaksel terkait pengecatan tersebut pada dasarnya untuk membeautifikasi, mempercantik kawasan sekitar FO (flyover) tersebut," kata Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji saat dihubungi, Minggu (17/1/2021).
Isnawa mengungkapkan pihaknya ingin mempercantik kawasan sekitar agar jembatan layang ini bisa menjadi salah satu ikon Jakarta Selatan.
"FO tersebut, FO Tapal Kuda pertama tentunya bisa menjadi ikonik," jelasnya.
Tak hanya itu, kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat warga sekitar untuk lebih peduli dalam menjaga lingkungannya. Seperti diketahui, pengecatan atap ini merupakan hasil kolaborasi pemkot bersama salah satu perusahaan cat.
"Yang kedua dengan mengecat bangunan dan gedung sekitar sebagai upaya mendorong semangat warga sekitar untuk ikut menjaga, memelihara memiliki FO tersebut," ungkapnya.
"Itu kolaborasi, kerja sama Pemkot dengan salah satu perusahaan cat," sambungnya.
Atap Sudah Dicat, Pembangunan Flyover Molor
Pengerjaan proyek flyover tapal kuda di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, hingga kini belum rampung. Pengerjaan proyek flyover tapal kuda ini sempat terkendala masalah pembebasan lahan.
"Ya karena kemarin terkendala di pembebasan lahan yang untuk konstruksi JPO (jembatan penyeberangan orang)," kata Kepala Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta Hari Nugroho saat dihubungi, Minggu (17/1/2021).
Seperti yang diketahui, flyover tapal kuda belum bisa dilewati kendaraan meskipun pengecatan atap rumah di sekitar kawasan ini selesai dilakukan. Pemprov DKI telah menjadwalkan uji coba yang rencananya akan dilaksanakan pada akhir Januari ini.
"Progres sudah 95 persen dan sekarang lagi buat konstruksi untuk JPO-nya. Rencana uji coba untuk FO (flyover)-nya akhir bulan ini," terang Hari.