Perjalanan hidup memang tidak selalu mulus terkadang kita akan menemukan kerikil-kerikil yang menghalangi perjalanan kita agar kita semakin kuat dan tangguh. Jika kita bisa melewati cobaan dan rintangan itu maka kita akan naik dan naik begitulah perjalanan hidup, semua manusia di ciptakan sempurna bahkan paling sempurna dari makhluk yang lainnya.

Bahkan semua makhluk di dunia semuanya sama yang membedakan hanya sifat dan akhlak kita.

Hidup itu pilihan, kita sendiri yang memilih apa kita akan menempuh perjalanan yang salah atau yang benar.

Seperti halnya kisah pemuda yang di penuhi tato di tubuhnya sampai wajahnya pun bertato.



Ia adalah pemuda asal klaten, perjalanan hidupnya kelam ia hidup di jalanan ia berkelana dan memilih hidup sebagai anak punk.

GanSist pasti bertanya-tanya kenapa ia bertato dan dari mana tato itu di dapatkan?

Jadi tato yang ada dalam tubuhnya di dapat dari teman-temannya dari berbagai kota sebagai hadiah untuk kenang-kenangan.

Hemm, unik juga ya kenang-kenangan berupa tato, memang akan melekat sampai kapanpun.

Pemuda bertato ini berkelana dari kota ke kota mencari jadi diri, sebenarnya ia adalah anak pesantren karena gak kuat lalu ia kabur dan hidup di jalanan.

Namun, di umurnya yang ke 21 ia menyadari bahwa yang ia lakukan hanya sia-sia. Hatinya terketuk untuk berubah dan berhijrah ke jalan yang benar.

Perjalanannya untuk berhijrah sangat berat cobaan dan rintangan selalu menghampiri. Bahkan tak jarang ia di pandang sebelah mata oleh orang-orang di sekitarnya. Namun ia tegadkan untuk berubah menjadi lebih baik.



Kini Yuda menjalani hari-harinya dengan membantu mengurus masjid di Masjid Jami Al-Istiqomah Jalan Kusuma Wardani, Pleburan.

Pemuda itupun kini memperdalam ilmunya dengan menghafal Al-Qur'an, berdakwah dan menjadi muadzin.

Mungkin ketika kita melihat fotonya kita pasti takut karena wajahnya yang di penuhi tato, tapi berbeda dengan suara merdunya menentramkan hati.

Sungguh salut dengan pemuda ini, walau umurnya masih 21 tahun tapi ia mau merubah dirinya menjadi lebih baik dan kembali ke jalan yang benar.



Maka dari kisah perjalanan hidup sang pemuda bertato ini kita dapat pelajaran dan mengambil hikmahnya.

Ketika hidayah mengetuk pintu hati seseorang, maka seberapa kelam kehidupannya, maka ia akan kembali ke jalan-Nya, apapun rintangan yang di hadapi maka akan mudah di jalaninya.

Jangan pernah pandang orang sebelah mata karena kelakuan buruknya di masa lalu atau masa sekarang karena kita tidak tahu akan seperti apa masa depannya.

Jangan merasa lebih baik atau lebih suci dari orang yang tersesat karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi kedepannya. Bisa jadi ia akan lebih baik dari sebelumnya, karena kita tidak akan tahu kapan pintu hidayah itu akan mengetuk.

Karena hanya orang-orang pilihan yang bisa mendapat hidayah dari Allah Subhanallahu ta'ala. Tugas kita memperbaiki diri sebelum maut menghampiri.

Teruslah memperbaiki diri karena maut tidak mengenal umur, baik muda ataupun tua jika sudah waktunya, maka kita tidak akan bisa menolak.

Seberat apapun cobaan dan rintangan yang menghadang kita harus pasrah dan selalu kembali kepada-Nya.

Jangan biarkan diri kita lalai dalam kesesatan, kembalilah kepada Sang Pencipta karena perjalanan hidup ini hanya sementara, masih ada kehidupan yang kekal selamanya.

Ingatlah akhirat itu nyata adanya karena dunia ini hanya persinggahan tempat kita menanam agar kelak di akhirat nanti kita akan menuai dari hasil yang kita tanam.

Jika kita menanam kebaikan maka kita akan menuai kebaikan begitupun sebaliknya, jika kita menanam keburukan maka kita akan menuai keburukan.

Semua perbuatan yang kita lakukan baik atau buruk semua akan berbalik kepada kita.

Jadi pilihan ada di tangan kita sendiri, ke mana kita akan melangkah?

Ke jalan yang benar atau kejalan yang salah.

Mungkin cukup itu yang bisa aku sampaikan dalam thread ini.

See you next thread.

Jangan lupa cendol segar, rate dan share juga.

Salam sayang dan Terima kasih banyak.