- Beranda
- Berita dan Politik
Rumah Sakit Penuh Itu Nyata Adanya!
...
TS
mr.khonthol
Rumah Sakit Penuh Itu Nyata Adanya!
Quote:
Kasus harian Covid-19 di Indonesia terus meningkat, berimbas pada kapasitas keterisian Rumah Sakit yang tercatat tak ada di bawah 60%.
Tingkat keterisian rumah sakit yang terus meningkat benar adanya. Adalah Nadia Firda, seorang karyawan swasta yang harus menelan pil pahit lantaran menjadi salah satu orang yang terpapar Covid-19.
Nadia yang sudah merasa tak enak badan pada akhir Desember memutuskan untuk pergi ke dokter yang kemudian dinyatakan gejala tipes. Namun, karena suhu tubuhnya tak kunjung turun, Nadia memutuskan untuk ke rumah sakit.
Singkat cerita, Nadia akhirnya dirujuk ke salah satu RS milik lembaga negara di Jakarta Timur. Waktu itu 27 Desember, sekitar pukul 06.00 WIB, hari masih pagi ketika dirinya tiba di RS.
"Sampai sana, langsung dicek dokter spesialis paru, tapi menunggu agak lama, sekitar pukul setengah 10 baru dipanggil masuk," ujarnya kepada CNBC Indonesia di Jakarta, Kamis (14/1/2021).
Dari hasil cek di dokter spesialis paru, didapati nampak bercak seperti awan di paru-parunya. Akhirnya, sambil menunggu ketersediaan ruang perawatan, Nadia harus menunggu di ruang triase bersama puluhan orang lainnya.
"Di sana (ruang triase) penuh banget. Saya duduk di kursi roda, bersama beberapa orang lain yang sama, karena tidak ada bed. Menunggu sekitar 3-4 jam baru akhirnya dipindah ke ruang transisi. Di Ruang triase ini banyak juga yang menunggu, ada yang sampai duduk di kursi, karena memang menunggu adanya bed," ujarnya mengingat hari itu.
Di ruang transisi, Nadia dirawat bersama 5 orang lainnya, dengan penyakit yang berbeda. Setelah dua hari di ruang transisi, Nadia diberitahu bahwa dirinya terpapar Covid-19. Tepatnya 12 jam kemudian, akhirnya Nadia dipindah ke ruangan zona merah.
"Dari ruang transisi ke red zone, setelah dikabarkan positif dari hasil swab dua kali, 12 jam kemudian aku baru dipindah ke red zone. Sedih banget waktu tahu, sampai nangis," ujarnya.
Nadia menuturkan bagaimana dia menjalani hari-hari di RS. Demam, mual dan muntah, hingga nyeri sekujur badan sempat dia rasakan. Batuk yang tak kunjung reda juga menyerangnya.
Beruntung, setelah 8 hari dirawat, Nadia sudah diperbolehkan pulang ke rumah. Sayangnya tak lama setelah itu, Nadia harus menerima kabar tidak menyenangkan bahwa salah seorang kerabatnya, juga terpapar Covid-19.
Kerabat Nadia, yang merupakan tantenya ini, dibawa ke rumah sakit pada 5 Januari 2021. Menurut Nadia, tantenya ini memang tak langsung dibawa ke rumah sakit, melainkan sempat dirawat di rumah.
"Dua hari yang lalu tanteku meninggal di RS Thamrin. Tidak ada komorbid. Tapi sudah susah bernafas. Dibawa ke RS Thamrin, karena semua RS yang di dekat rumah penuh," ujarnya.
Apa yang dialami Nadia, selaras dengan pernyataan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito. "Di DKI Jakarta saja tingkat keterisian sudah di atas 80% dan sebentar lagi akan penuh," kata Wiku, Selasa (12/1).
Wiku mengatakan, apabila tingkat keterisian tempat tidur dan ruang isolasi penuh 100%, maka akan sulit bagi tenaga kesehatan untuk menangani para pasien Covid-19 karena sumber daya manusia yang terbatas.
"Sebagai gambaran dengan tingkat keterisian 60 sampai 70% petugas kesehatan sudah sangat kewalahan menangani pasien Covid-19," katanya.
"Apabila terus meningkat maka beban tenaga kesehatan akan semakin besar dan potensi penularan Covid-19 pada petugas kesehatan juga akan semakin meningkat," jelasnya.
Sebagai informasi, hari ini hingga pukul 12.00 WIB, Provinsi DKI Jakarta mencatat pertambahan kasus positif harian 3.165 kasus menjadi 217.893 kasus . Berdasarkan data Kementerian Kesehatan di Jakarta, kasus kematian di provinsi ini juga cukup tinggi yakni 43 kasus menjadi 3.638 orang.
Sementara secara nasional penambahan pasien baru Covid-19 kembali mencapai rekor tertinggi pada hari ini di tengah rumah sakit yang makin penuh dan kurangnya tenaga kesehatan. Kemenkes mencatat kasus positif Covid-19 bertambah 11.557 pasien sehingga totalnya menjadi 869.600 orang. Jumlah ini memecahkan rekor sehari sebelumnya, yakni 11.278 orang.
SUMBER
Tingkat keterisian rumah sakit yang terus meningkat benar adanya. Adalah Nadia Firda, seorang karyawan swasta yang harus menelan pil pahit lantaran menjadi salah satu orang yang terpapar Covid-19.
Nadia yang sudah merasa tak enak badan pada akhir Desember memutuskan untuk pergi ke dokter yang kemudian dinyatakan gejala tipes. Namun, karena suhu tubuhnya tak kunjung turun, Nadia memutuskan untuk ke rumah sakit.
Singkat cerita, Nadia akhirnya dirujuk ke salah satu RS milik lembaga negara di Jakarta Timur. Waktu itu 27 Desember, sekitar pukul 06.00 WIB, hari masih pagi ketika dirinya tiba di RS.
"Sampai sana, langsung dicek dokter spesialis paru, tapi menunggu agak lama, sekitar pukul setengah 10 baru dipanggil masuk," ujarnya kepada CNBC Indonesia di Jakarta, Kamis (14/1/2021).
Dari hasil cek di dokter spesialis paru, didapati nampak bercak seperti awan di paru-parunya. Akhirnya, sambil menunggu ketersediaan ruang perawatan, Nadia harus menunggu di ruang triase bersama puluhan orang lainnya.
"Di sana (ruang triase) penuh banget. Saya duduk di kursi roda, bersama beberapa orang lain yang sama, karena tidak ada bed. Menunggu sekitar 3-4 jam baru akhirnya dipindah ke ruang transisi. Di Ruang triase ini banyak juga yang menunggu, ada yang sampai duduk di kursi, karena memang menunggu adanya bed," ujarnya mengingat hari itu.
Di ruang transisi, Nadia dirawat bersama 5 orang lainnya, dengan penyakit yang berbeda. Setelah dua hari di ruang transisi, Nadia diberitahu bahwa dirinya terpapar Covid-19. Tepatnya 12 jam kemudian, akhirnya Nadia dipindah ke ruangan zona merah.
"Dari ruang transisi ke red zone, setelah dikabarkan positif dari hasil swab dua kali, 12 jam kemudian aku baru dipindah ke red zone. Sedih banget waktu tahu, sampai nangis," ujarnya.
Nadia menuturkan bagaimana dia menjalani hari-hari di RS. Demam, mual dan muntah, hingga nyeri sekujur badan sempat dia rasakan. Batuk yang tak kunjung reda juga menyerangnya.
Beruntung, setelah 8 hari dirawat, Nadia sudah diperbolehkan pulang ke rumah. Sayangnya tak lama setelah itu, Nadia harus menerima kabar tidak menyenangkan bahwa salah seorang kerabatnya, juga terpapar Covid-19.
Kerabat Nadia, yang merupakan tantenya ini, dibawa ke rumah sakit pada 5 Januari 2021. Menurut Nadia, tantenya ini memang tak langsung dibawa ke rumah sakit, melainkan sempat dirawat di rumah.
"Dua hari yang lalu tanteku meninggal di RS Thamrin. Tidak ada komorbid. Tapi sudah susah bernafas. Dibawa ke RS Thamrin, karena semua RS yang di dekat rumah penuh," ujarnya.
Apa yang dialami Nadia, selaras dengan pernyataan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito. "Di DKI Jakarta saja tingkat keterisian sudah di atas 80% dan sebentar lagi akan penuh," kata Wiku, Selasa (12/1).
Wiku mengatakan, apabila tingkat keterisian tempat tidur dan ruang isolasi penuh 100%, maka akan sulit bagi tenaga kesehatan untuk menangani para pasien Covid-19 karena sumber daya manusia yang terbatas.
"Sebagai gambaran dengan tingkat keterisian 60 sampai 70% petugas kesehatan sudah sangat kewalahan menangani pasien Covid-19," katanya.
"Apabila terus meningkat maka beban tenaga kesehatan akan semakin besar dan potensi penularan Covid-19 pada petugas kesehatan juga akan semakin meningkat," jelasnya.
Sebagai informasi, hari ini hingga pukul 12.00 WIB, Provinsi DKI Jakarta mencatat pertambahan kasus positif harian 3.165 kasus menjadi 217.893 kasus . Berdasarkan data Kementerian Kesehatan di Jakarta, kasus kematian di provinsi ini juga cukup tinggi yakni 43 kasus menjadi 3.638 orang.
Sementara secara nasional penambahan pasien baru Covid-19 kembali mencapai rekor tertinggi pada hari ini di tengah rumah sakit yang makin penuh dan kurangnya tenaga kesehatan. Kemenkes mencatat kasus positif Covid-19 bertambah 11.557 pasien sehingga totalnya menjadi 869.600 orang. Jumlah ini memecahkan rekor sehari sebelumnya, yakni 11.278 orang.
SUMBER
MUKE GILE BRAY
0
842
Kutip
15
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
670.2KThread•40.4KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru