Melihat anak-anak bermain di luar dengan lincah itu sangat menyenangkan. Apalagi saat di luar anak lebih leluasa dalam mencoba segala hal yang ingin dia ketahui.

Namun, orang tua juga harus memperhatikan batasan dalam memberikan kebebasan pada anak untuk bermain sesuai keinginannya dan menjelajah apa-apa yang ingin diketahuinya.

Jika permainan yang dimainkan anak-anak itu berbahaya dan bisa mengancam keselamatan anak maka harus dibatasi. Begitu juga dengan tempat bermain mereka, jika tempatnya memiliki resiko untuk keselamatan anak, maka orang tua harus lebih ekstra lagi dalam menjaga dan memantau anak-anak. Seperti membatasi sampai mana jarak jauh mereka saat bermain, bagian mana yang tidak boleh didekati dan lain sebagainya.

Saat asyik bermain, anak kadang suka lupa pada apa yang telah dipesankan orang tuanya. Seperti, saat bermain lari-larian mereka tanpa sadar berlari jauh dan lepas dari perhatian orang tua.

Seperti sebuah video yang beberapa waktu lalu aku tonton. Dalam video tersebut dua orang anak kecil yang sepertinya kakak beradik terlihat asyik berlarian di sebuah jalan kecil yang kanan kirinya ditumbuhi pepohonan.



Si kakak berada di depan sedangkan si adik berada di belakang seperti mengejar si kakak. Namun, tiba-tiba ada seekor ular yang juga melintas di jalan tersebut (menyebrang) dengan cepat berbarengan dengan anak kecil yang juga sedang berlari itu.



Dalam video terlihat kaki anak kecil itu menginjak bagian ekor si ular dan membuat si ular reflex berbalik hendak mematuk kaki anak tersebut. Namun, urung setelah ekornya terlepas dan si ular langsung pergi menjauh.



Aku yang melihatnya saja sudah merinding dan juga deg-degan, tapi entah kalau si anak itu. Dia hanya terlihat menoleh sebentar sebelum lanjut berlari lagi.


Saat musim hujan tingkat kelembaban semakin tinggi dan musim-musim itulah ular banyak keluar, entah mencari mangsa, berpindah tempat atau yang baru menetas. Karena, saat memasuki awal musim hujan biasanya itu adalah waktu telur-telur ular menetas.

Ular termasuk hewan yang berpindah-pindah dan tempat-tempat yang biasa dihuninya adalah semak-semak.

Dalam video tersebut banyak netizen yang menuliskan syukur karena ular itu tidak jadi mematuk si anak. Namun, ada komentar kocak yang menyalahkan si ular karena memotong jalan.

Netizen memang ada-ada saja, ya padahal udah tahu hewan kan gak punya otak.

Namun, terlepas dari semua komentar para netizen itu, video ini sebagai pembelajaran untuk kita para orang tua agar selalu mengawasi dan membatasi anak-anak dalam bermain.

Membatasi bukan berarti mendikte anak dalam bermain, mereka tetap diberikan kebebasan dalam bereksperimen. Namun, juga harus diberikan pengertian akan resiko dari apa yang mereka lakukan atau mereka dekati.

Oke, sampai di sini dulu semoga kejadian dalam video di atas bisa dijadikan pengingat untuk kita untuk tidak lalai dalam menjaga anak-anak kita.

Aku @istijabahundur diri dulu, selamat malam, selamat beristirahat dan terima kasih. :terimakasih



Referensi dan sumber gambar: di sini