Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

indpolitikAvatar border
TS
indpolitik
SBY Sebut Utang di Era Jokowi Tinggi & Tidak Aman


Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), presiden keenam Republik Indonesia, berkomentar di media sosial mengenai kebijakan pembiayaan, eh utang, pemerintah. Menurut laki-laki asli Pacitan (Jawa Timur) itu, utang pemerintah mungkin bisa dibilang agak kebablasan.

"Utang yang ada menurut saya sudah sangat tinggi dan karenanya tidak aman. Persoalannya bukan hanya meningkatnya rasio utang terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia, tetapi yang berat adalah utang yang besar itu sangat membebani APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) kita. Membatasi ruang gerak ekonomi kita," tulis SBY dalam unggahan di Facebook.

Pada 2019, rasio utang pemerintah terhadap PDB ada di 30,18%. Naik dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 29,78%.

Tahun lalu rasio ini melonjak tajam. yang setara dengan 38,13% dari PDB.

Namun 2020 sangat berbeda. Pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) membuat pemerintah harus menjadi juru selamat. Pemerintah harus hadir baik itu di aspek kesehatan maupun sosial-ekonomi karena dunia usaha dan rumah tangga terpukul luar biasa akibat pandemi.

Kenaikan utang tidak hanya terjadi di Indonesia. Pemerintah di hampir seluruh negara juga menggelotorkan stimulus fiskal yang tentu harus dibiayai. Dengan kondisi penerimaan pajak yang seret akibat ekonomi mati suri karena pandemi, suka tidak suka stimulus fiskal harus dibiayai dengan utang.

Akan tetapi, SBY menggarisbawahi bahwa masalah utang bukan hanya aman atau tidak aman, yang dilihat dari rasionya terhadap PDB. Hal yang juga penting adalah bagaimana membayar utang itu, apakah bakal membatasi kemampuan pemerintah dalam bidang lain?

"Betapa beratnya ekonomi kita jika misalnya 40% lebih belanja negara harus dikeluarkan untuk membayar cicilan dan bunga utang. Jadi, jangan hanya berlindung pada persentase debt-to-GDP ratio yang dianggap masih aman dan diperbolehkan undang-undang. Bukan di situ persoalannya," tegas SBY.

Bagaimana situasi utang pemerintah pada era pemerintahan SBY dan Joko Widodo (Jokowi)? Apakah memang utang pemerintah sudah kebablasan?

Dari sisi pertumbuhan, rata-rata utang pemerintah pada masa pemerintahan Jokowi periode pertama (2015-2019) naik 12,96% per tahun. Sedangkan rata-rata pertumbuhan utang pada masa pemerintahan SBY periode kedua (2010-2014) adalah 10,51% per tahun dan pada periode pertama (2005-2009) hanya 4,38% per tahun.

Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/news/2...aman-cek-nih/3
Diubah oleh indpolitik 11-01-2021 01:17
hantupuskom
tien212700
agam69
agam69 dan 4 lainnya memberi reputasi
1
2.2K
58
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.