pict

Musuh terbesar manusia adalah nafsu. Jika tidak mampu mengendalikannya, maka tunggulah kehancurannya. Banyak sekali kisah yang menggambarkan tentang betapa meruginya hidup seseorang ketika ia harus mengalah dengan hawa nafsunya. Pada dasarnya, nafsu itu diciptakan untuk manusia gunakan. Namun, terkadang manusia salah membawanya. Mereka malah menjadikan nafsu ke arah yang buruk. Padahal nafsu pun bisa dimanfaatkan untuk kebaikan.

Sangat berbahaya sekali jika nafsu yang ada pada dalam diri manusia digunakan untuk hal-hal yang buruk. Akan banyak sekali tindakan kriminal yang terjadi, kerusakan demi kerusakan senantiasa dilakukan, hutan digunduli, sampah menumpuk di aliran sungai dan lautan. Belum lagi jika sudah masuk ke dalam ranah rumah tangga, akan menciptakan keluarga yang tak harmonis, pertengkaran antara suami dan istri, dan orang tua dan anak. Semua itu akan terjadi jika nafsu tak mampu dikendalikam dengan semaksimal mungkin agar dibimbing ke jalan kebaikan yang penuh denga ridho dari Tuhan.



Nafsu yang tidak bisa dikendalikan akan menciptakan perbuatan buruk pada sifat seseorang, bahkan ia tak segan-segan melakukan tindakan kriminal yang berakibat fatal bagi keselamatan dan kententeraman orang lain. Seperti yang diperbuat oleh seorang tukang servis kulkas di Mojokerto ini dengan tega dan bejatnya dirinya melakukan tindakan pemerkosaan kepada seorang balita berusia 4 tahun.

Sungguh apa yang dilakukannya memang sulit dipikirkan dengan akal sehat. Namun nafsu yang telah memuncak tak mampu dikendalikan. Saat itu, pelaku yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang servis kulkas ini melihat korban sekira jam 7 pagi habis jajan di warung dekat rumahnya seorang diri. Tersangka bernama Akhmad Suprianto (38) mengetahui jika kedua orang tua korban sedang bekerja.



Saat itulah, pelaku melancarkan aksinya. Mulanya ia mengajak korban untuk membeli mainan di pasar. Terkena bujuk rayu, korban pun menerima ajakan pelaku. Tragis, tiba-tiba pria yang telah beristri ini malah membawa korban ke tempat kots-nya. Di sanalah peristiwa bejat itu terjadi, tidak hanya mencabuli korban saja ia pun sempat melakukan onani di depan balita tersebut.

Di hadapan polisi, tersangka mengaku bahwa ia baru satu kali melakukan pencabulan terjadap anak-anak. Ia terangsang melihat balita tersebut karena sangat cantik. Namun, ia menampik jika dirinya mengidap pedofilia.

Duh, tragis apa yang dialami balita tersebut. Pasti ada rasa trauma yang membayangi pikirannya. Sedangkan di satu sisi, masa depannya masih sangat panjang. Namun, di usia yang masih sangat belia ia harus menerima pil pahit dalam sebuah kenyataan hidup.

Sumber :

Sini