TRIBUN-VIDEO.COM - Pihak kepolisian tegas mengatakan bahwa pihaknya akan membubarkan segala kegiatan Front Pembela Islam (FPI) meskipun sudah berganti nama menjadi Front Persatuan Islam ataupun Front Persaudaraan Islam.

Pembubaran akan dilakukan karena kegiatan yang dilakukan FPI baru itu tidak memiliki dasar hukum.

Pihak kepolisian lantas meminta agar FPI baru itu mendaftar secara resmi agar bisa diakui.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri, Brigjen Rusdi Hartono Mengatakan, ormas pengganti FPI yang telah dibubarkan pemerintah itu juga dianggap tidak memiliki legalitas yang jelas untuk diakui negara sebagai organisai kemasyarakatan atau ormas.

Karena itu, Rusdi menyarankan apabila FPI yang baru dibentuk itu ingin diakui, maka ormas tersebut harus terdaftar secara resmi.

Menurut Rusdi, apabila ormas tersebut tak mendaftarkan diri dan tidak mengikuti aturan yang berlaku, maka pemerintah memiliki kewenangan untuk melarang bahkan membubarkan kegiatannya.

Sementara itu, sebelumnya pihak FPI menyatakan bahwa nama FPI dengan kepanjangan baru tidak akan didaftarkan sebagai ormas ke pemerintah.

Kuasa Hukum FPI Aziz Yanuar mengaku bahwa pendaftaran diri sebagai ormas adalah hal yang tidak penting.

Menurutnya, urusan yang lebih penting atau sangat mendesak adalah mengawal Komisi Nasional Hal Asasi Manusia (Komnas HAM) menuntaskan penyelidikan kasus tewasnya 6 Laskar FPI saat bentrok dengan polisi pada Senin (7/12/2020).

Sumber

apabila ormas tak mendaftarkan diri dan tidak mengikuti aturan yang berlaku, maka pemerintah memiliki kewenangan untuk melarang bahkan membubarkan kegiatannya!!!