1 Januari 2021
01-01-2021

Angka yang cukup cantik...
Sstt.....

Seperti biasa, kala menyambut tahun baru banyak ucapan, harapan, dan do'a kita lantunkan.
Seringnya mungkin terlantun dalam layar beranda di sosial media. 
Wajar saja, karena do'a kepada sang Pencipta tak diketahui manusia lainnya pula.
Hanya kita dengan Dia.

Bertahun-tahun mencoba mewarisi hal serupa.
Dengan berbagai harapan dan do'a di kolom beranda untuk kehidupan yang bahagia.
Mencoba menata ulang untuk masa depan di depan sana.
Sembari itu, menyemangati diri dengan membuka bahwa harapan masih ada.
Setelah semua tampak berat masa hidup akibat Corona.

Membaca harapan demi harapan orang lain di beranda.
Hingga dengan sengaja tak membuat harapan untuk diri kita.
Jam 00.00 pun akhirnya tiba.
Enggan, karena sudah lelah dengan ribuan harapan di depan mata.
Tapi, sudahkah kita bertindak untuk realita yang ada ?
Atau sekadar make a wish dan tetap paginya rebahan di kasur aja ?
Atau malah makin keluyuran di jagad dunia maya ?

Tidak ada yang salah, harapan itu baik adanya.
Di sisi lain, ada diri yang enggan mengucapinya.
Bahkan lebih enggan mempostingnya.

Kuberi tanda sinyal SOS
Safe, amanlah hidup ini hingga semua sehat untuk kita
Opportunity, muncullah berbagai kesempatan hidup yang lebih baik bagi kita
Strong, pandemi mengajarkan bahwa kita akan lebih kuat dari sebelumnya.

Tidak ada lagi ekspetasi untuk harapan.
Karena tidak ingin lagi ada kecewa yang menyakitkan.
Karena tidak ingin lagi down oleh keputusasaan.
Karena tak ingin lagi jatuh oleh kenyataan.
Setelah kita membuat harapan dan terpukul oleh masa depan.

Untuk 2021 sekarang dan sisa 364 hari ke depan
Yang terjadi, biarlah terjadi
Janganlah sekadar berharap dan berekspetasi tinggi
Lakukan dan realisasikan mimpi-mimpi
Tidak lagi termenung membiarkan overthinking meracuni diri
Janganlah risau dan cemas pada pemberitaan sana-sini
Karena masa depan tidaklah pasti
Ingatlah roda hidup selalu berotasi
Percayalah Allah akan memberikan yang terbaik untuk kita nanti.

Dari aku, yang masih mengejar mimpi agar menjadi reality.