"Badanmu kaya triplek! Depan belakang rata"
"Kurus banget kaya kurang gizi"
"Itu pasti kamu kalo kebawa angin terbang"
Begitu kata mereka kepadaku yang pernah aku dengar bahkan setiap harinya.

Kurus atau gendut apakah itu menjadi tolak ukur kecantikan? Apakah baik atau buruknya manusia dinilai dari demikian itu? Kan bukan.

Aku sudah mencoba berbagai macam cara agar berbarat badanku naik mulai dari meminum berbagai macam jenis susu penambah berat badan, madu yang katanya dapat meningkatan nafsu makan, minuman herbal dan obat obat yang dapat meningkatan berat badan entah apalagi terlalu banyak yang sudah aku coba. Tapi dari semua yang aku coba tidak ada satupun yang berhasil di tubuhku. Apakah mereka yang sering kali mencibir tahu semua perjuanganku itu? TIDAK! Sama sekali tidak. Mereka tidak tahu bagaimana perjuanganya yang mereka tahu hanyalah aku yang kurus.

Cara tersimpel untuk mengakali agar aku tidak mendapat cibiran dari mereka adalah mengenakan baju baju yang dapat menyamarkan tubuh kurus ini memang tidak begitu menutup. Ternyata dari sini timbul lagi nyinyiran mereka katanya bajuku tidak cocok, ngga usah maksain, ini hanya trik.
"Kurus ya kurus aja ngga usah maksain". Memang manusia ini tidak ada puasnya. Nanti kalo diam saja dibilang ngga usaha.

Aku selalu memaksa diri untuk makan banyak sampai seringkali nyaris muntah karena memaksa makanan untuk tetap masuk padahal sudah kenyang. Berbagai camilan tak ketinggalan selalu aku sediakan tapi nyatanya tak sedikitpun ada dampaknya pada tubuhku.

Sampai pada akhirnya aku sangat benci tubuhku ini aku selalu merasa tidak percaya diri setiap kali harus bertemu orang dengan tubuhku. Aku lebih senang mengurung diri dikamar. Aku selalu bersembunyi menghindari pertemuan dengan teman temanku karena tidak ingin mendengar sesuatu yang menyakitkan. Mungkin perkataan yang demikian bagi mereka biasa saja tapi bagi saya sakitnya sampai mengendap bertahun tahun di ulu hati.

Aku tidak pernah meminta untuk diciptakan dengan tubuh kurus. Aku juga bertanya tanya kenapa tuhan menciptakan tubuh yang kurus ini. Kenapa tuhan tidak menghargai segala upaya yang sudah aku lakukan. Kenapa tuhan membiarkan aku mendapatkan nyinyiran karena tubuh yang kurus ini. Padahal aku tahu tidak mungkin tuhan menciptakan makhluknya secara asal-asalan, pasti dibalik tubuh kurus ini ada seauatu yang menguntungkan.

stress sampai menyerang diri karena ucapan mereka.Ucapan mereka selalu terngiang, Aku kepikiran terus menerus bagaimana agar tubuhku tidak kurus lagi segala upaya sudah ku lakukan namun tak berhasil juga. Semakin lama bukannya menemukan ide tubuhku justru semakin ringkih karena berat badanku yang semakin berkurang memikirkan ucapan mereka.

hingga akhirnya aku tersadar tidak seharusnya aku membenci tubuhku hanya karena kurus apa bedanya aku dengan mereka. Seharusnya aku lebih menghargai diri ini, menghargai segala perjuangan yang telah dilalui, mensyukuri sudah di beri tubuh yang sehat. Tidak ada yang salah dengan badan kurus selama itu masih sehat.

Saya harap untuk kalian yang pernah mendapatkan body shaming jangan dengarkan ya. Tidak ada yang salah dengan tubuh kalian. Kurus atau gendut sama sekali bukan kalian yang memilih itu adalah pemberian tuhan. Kita hanya bisa berusaha.

Buat kalian juga yang pernah menghina tubuh orang jangan ulangi lagi ya mungkin bagi kalian yang melakukan itu biasa saja tapi tidak bagi mereka yang menerimanya, kalian tidak pernah tahu bagaimana usaha dan segala perjuangan yang mereka lakukan. Jangan patahkan semangat dan percaya dirinya support mereka. kalian tidak akan pernah tau apa yang mereka lakukan karena begitu memikirkan perkataan kalian.

Gambar by google
Cerita by wiwik amelia