Minggu pagi.
Sarapan dan mandi sudah selesai kini waktunya berdandan sebentar sebelum pergi menjemput kekasihku untuk berjalan jalan. Aku memanaskan motorku sebentar sembari merapikan rambut. Selesai merapikan rambut langsung ku tunggangi motor dan melaju kerumah kekasihku barangkali ia sudah menunggu, meski biasanya ia masih saja berdandan.

Sepanjang perjalanan menuju rumahnya hati ini amat berbahagia, tak sabar ingin bertemu dengannya. Minggu pagi ini jalanan terasa sedikit lengang tentu ini akan membuat perjalanan kerumahnya lebih cepat. Di lampu merah kulihat bapak tua sedang berjualan bunga mawar, tanpa pikir panjang aku langsung membelinya. Pasti susan senang belikan mawar ini, selain susan hati si bapak tadi juga pasti senang. Mudah juga membahagiakan hati orang.

Tok..tok.. Tokkk... "Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam, masuk ren" Sambut ibu
"Terimakasih bu"
"Susan sedang dandan di kamar, ibu panggilkan ya"
Tak lama kemudian susan keluar dengan wajah yang sangat ceria. Langsung kuberi setangkai mawar yang kubeli. Ia teriak kecil katanya senang sekali diberi kejutan meski hanya dengan setangkai mawar. "Bukan berapa harga mawarnya tapi dari siapa mawar ini di beri aku suka mawar ini dan aku juga suka kamu" Begitu kata susan.

Kembali ke tujuan awal kerumah susah untuk menjemput susan berjalan jalan sebagaimana yang sudah direncanakan semalam, aku langsung mengajaknya berpergi sebab jika hari sudah mulai siang akan panas apalagi dengan sepeda motor tentunya panasnya akan terasa sekali. Sebelum pergi aku izin dan pamit terlebih dahulu kepada ibu untuk mengajak anaknya pergi.

Ibu mengiyakan kami untuk pergi jalan - jalan ternyata semalam susan sudah bilang ke ibu. Jaga baik baik dan jangan pulang malem malem pokoknya sore sudah sampai dirumah, ah itu tidak masalah yang penting dapat izin dari ibu. Tidak mungkin aku mengajak anaknya yang di jaga dan di sayang tanpa seizinya, apalagi disini susan jauh dari ayahnya jadi peranku juga untuk menjaga dan menyangi susan meski peran ayah yang sebenarnya tak akan terganti.

"Sebentar ku taruh bunga ini dikamar dulu"
"Aku tunggin kamu di motor ya".
Sudah hampir 5 menit aku menunggu susan tapi ia tak kunjung keluar padahal jarak kamarnya dan halaman tidak membutuhkan waktu selama itu entahlah apa yang ia lakukan.
" Hai gimana penampilkanku cantik engga? " Tanyanya
"Cantik banget sumpah, yuk jalan langsung"
"Yang bener ihh"
"Iya benet"
"Makasih ya"
Ia langsung memakai helm dan menaiki motor. Ternyata lama dikamar ia mengganti baju yang tadi dikenakan entah apa maksudnya. Lalu bertanya cantik atau tidak ku jawab cantik karena memang ia benar benar cantik juga tak percaya.seunik dan selucu itu ia, kadang sifatnya yang seperti itu menyebalkan kadang juga ngengenin. Entah semua perempuan atau hanya susan aku tidak paham.