Membicarakan sosok haters memang agak ngeri-ngeri sedap, karena namanya saja "hate" penuh dengan rasa tidak suka, penuh dengan kebencian, penuh dengan rasa iri, dan juga mungkin ada dendam dibaliknya?

Terutama di ranah media sosial kita sering kali melihat sosok yang dinilai mempunyai karya, ketenaran, nama besar dengan sosoknya yang baik dan dermawan tetap saja ada yang tak suka, yup sebaik apapun pribadimu pasti akan ada hatersnya, hmmm pertanyaannya kenapa?



Maklum saja haters yang didiamkan akan terus berkicau dan cari panggung, bahkan bisa mengajak orang lain untuk membenci orang yang ia benci. Kalau sudah kayak gini harusnya perlu di keplak kepalanya, karena tindakannya sudah merugikan orang lain, dan menghasut agar orang lain pun membully.

Haters bukan beredar di kalangan artis saja, bahkan selevel pejabat hingga Presiden pun ada. Namun haters terkadang juga ada di sekeliling kita tanpa disadari, entah itu di sekolah, ruang lingkup kantor, bahkan di lingkungan keluarga pun bisa saja ada haters.

Menurut pendapat saya pribadi, haters ada sebenarnya hanya ingin pansos, ingin kata-katanya di dengar orang lain. Lalu menjadi terkenal dengan aksinya, walau hal tersebut terkesan membenci terkadang haters adalah fans yang setia.



Mereka akan terus stalk dan membicarakan sosok yang ia benci secara terus menerus, walau begitu tentu saja yang pasti menjadi seorang haters pasti ada tujuannya, bukan hanya sebagai kesenangan belaka.

Seperti haters terhadap pejabat negara tentu ada kepentingan tertentu, kalau dipikir secara dewasa mengkritik itu tak perlu menghina, tak perlu membenci, tak perlu juga berkomentar tanpa memberikan solusi.



Haters-haters seperti ini ada tujuan tertentu bahkan ada yang memang dibayar untuk menjadi haters, apalagi politik di Indonesia sangat kotor dan terlihat jorok, maka haters-haters seperti ini bila dibiarkan tentu akan menjadi batu sandungan.

Tapi sebagai mahluk sosial yang perlu orang lain untuk dapat bertahan hidup di bumi, menjadi haters tidak akan bermanfaat apapun.

Walau begitu tetap saja selama dunia digital belum punah, haters akan terus ada di manapun kamu berada. Apalagi terhadap sosok terkenal, semakin pohon tinggi semakin kencang angin yang menerpa.



Itu sudah hukum alam, tergantung sang pohon tumbang atau bertahan. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2020
referensi : klik
Pic : google