Gencatan Senjata Perang Dunia I Saat Natal

Beranda

...

The Lounge
Gencatan Senjata Perang Dunia I Saat Natal

rifanisheree

26-12-2020 22:29

Gencatan Senjata Perang Dunia I Saat Natal

Foto prajurit tentara saat Natal (Foto: Twitter/@vogalizando_).

Setelah terbunuhnya seorang putra mahkota dari Austria, yaitu Archduke Ferdinand pada tanggal 28 Juni 1914 oleh nasionalis asal Serbia, telah membuat konflik antar kedua belah negara tersebut.

Pemerintah Austria - Hongaria pun mendeklarasi perang terhadap negara Serbia.

Kemudian, perang pun terjadi di beberapa belahan dunia dengan alasan menginginkan hegemoni kekuasaan atas negara-negara tersebut.

Lalu, peperangan yang berlangsung selama empat tahun lamanya dan menimbulkan korban jiwa sekitar 40.000.000 orang, terdiri dari warga sipil dan personel militer.

Namun, ada beberapa momen yang mengejutkan selama Perang Dunia I terjadi, yaitu gencatan senjata saat perayaan Natal.

Momen tersebut terjadi, karena Paus Benediktus XVI memberikan permintaan kepada pemimpin di Eropa pada 7 Desember 1914 “Semoga senjata api menjadi hening setidaknya menjelang malam ketika para malaikat bernyanyi”.

Selain itu, kekhawatiran pun masih dimiliki oleh pihak Sekutu terhadap tentara Jerman yang menghampiri garis perbatasan yang berada di Belgia.

Ketika, melihat tentara Jerman tidak membawa senjata maka pihak sekutu pun menyambut mereka dengan baik dan menukar senyuman.

Bahkan kedua belah pihak pun sempat bermain bola bersama di garis perbatasan Belgia.

Suara baku tembak senjata api pun berubah menjadi tawa canda oleh pihak Sekutu maupun Sentral, banyak diantara mereka yang bertukar rokok, menghias pohon natal dan bernyanyi bersama-sama.

Euforia perang pun seakan sirna dan telah tergantikan oleh suasana damai dari kedua belah pihak.

Namun, momen perdamaian Natal hanya dirasakan oleh beberapa pihak yang pro terhadap permintaannya Paus Benediktus XV.

Pihak kontra pun masih melakukan perang dengan dalih saling membenci satu sama lain dan ingin menguasai atas negara tersebut.

Rusia pun menjadi salah satu negara yang kontra terhadap keputusan tersebut, karena hari Natal dibentuk pada bulan Januari.

Spoiler for Referensi:

Sumber Data:
1 2
Sumber Foto:
1

Diubah oleh rifanisheree 27-04-2023 08:56