andrerain5Avatar border
TS
andrerain5
Apakah Benar Corona Menjadi Ladang Bisnis?


Desember tinggal menghitung hari menuju 2021, rencana apa saja yang sudah Agan dan Sista jadwalkan? Jalan jalan atau tetap stay di rumah karena pandemi yang tak kunjung usai ini?

Bicara soal pandemi. Sepanjang tahun 2020 ini kita dihadapkan dengan situasi yang pelik dan sulit. Kerjaan yang terpaksa hilang dan tentu imbasnya terhadap perekonomian yang semakin hari semakin dicekik.


Comotan Gambar: [URL=https://images-bisnis--cdnS E N S O R.cdn.ampproject.org/ii/w330/s/images.bisnis-cdn.com/posts/2020/10/18/1306503/virus-corona-penampakan.jpg]Disini[/URL]


Tapi, benarkah Corona masih ada? Atau hanya dijadikan Ladang Bisnis suatu pihak tertentu? TS tidak tahu.

Banyak TS dengar dari beberapa orang yang pernah TS temui, mereka selalu mengatakan bawha Corona sekarang dijadikan ladang bisnis oleh beberapa pelaku kesehatan.

"Halah! Corona udah gak ada, Bang. Masa iya sakit perut divonis corona, kan aneh!" begitulah kira kira kalimat yang sering TS dengar ketika bertemu dengan beberapa orang yang datang ke tempat TS biasa berjualan. Perlu GanSist ketahui, TS biasa berjualan persis di depan halaman sebuah rumah sakit yang berada dibilangan Tangerang Selatan, hal yang wajar jika TS pada akhirnya menulis Thread ini.

Pada kisaran Agustus lalu, kaka ipar TS pernah juga mengalami hal yang demikian. Beliau sepulangnya dari satu perjalanan melakukan rapid test. Pada umumnya, hasil test tersebut harus menunggu beberapa hari, tapi keesokan harinya Beliau dijemput ambulance dan tenaga medis. Beliau dinyatakan Positive!. Padahal hasil rapid testnya pun belum keluar.

Dengan penuh amarah, Beliau terpaksa mengikuti dan harus menjalani isolasi di sebuah rumah sakit yang berada di Bali. Dan yang lebih aneh menurut TS, baru tiga hari menjalani isolasi, kaka ipar TS dinyatakan sembuh dan negatif dari corona.

Beliau pun menambahkan. Bahwa saat itu, tetangganya yang sudah berumur kisaran 60 tahun dan mempunyai riwayat stroke, divonis positive Covid. Aneh!

Pertanyaannya! Berapakah besaran biaya yang harus dikeluarkan pemerintah untuk satu pasien yang positive covid?

Seperti yang tercantum dalam Surat Menteri Keuangan Nomor S-275/MK 02/2020 tanggal 6 April 2020, bahwa setiap pasien yang menjalani isolasi selama 14 hari, pemerintah harus mengeluarkan biaya paling rendahnya sebesar 105 juta rupiah, sementara untuk pasien yang statusnya komplikasi, menelan biaya sebesar 231 juta. Fantastis!

Jumlah sebesar itulah yang harus pemerintah keluarkan untuk satu pasien. Bagaimana jika dalam satu Rumah Sakit itu ada lebih dari satu orang yang terjangkit Covid? Jangan dibayangkan!

Tidak mungkin tidak, jumlah tersebut tidak adanya sisa, bukan? Nah! Kemanakah sisa biaya tersebut? Hanya mereka dan Tuhan yang tahu.

Karena yang setahu TS, keluarga pasien yang terjangkit hanya diberikan Sembako. Seperti yang pernah kakak ipar TS ceritakan. Wallahu'allam.

Sekian dulu Thread dari TS kali ini, semoga kita selalu dijaga dari segala macam marabahaya dan sebagainya. Aamiin.


Comotan Gambar: Disini

Tetap semangat dan selalu mematuhi protokol kesehatan, semoga tahun 2021 menjadi cikal bakal untuk kita menuju masa depan yang lebih indah lagi dari tahun ini. Salam sejahtera!

Hasil Opini: @andrerain5
Referensi: Klik Ini

ziont
6666661234
fanya06
fanya06 dan 47 lainnya memberi reputasi
48
8K
277
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.8KThread82.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.