TS
Mutimumut11
Ibu, Berjanjilah Tetap Sehat dan Izinkan Aku Mewujudkan Mimpimu
Ibu, sebuah kata dari tiga huruf yang memiliki sejuta arti. Adanya terkadang diabaikan oleh kita, pertolongannya remeh bagi kita. Hingga suatu saat kita sadar bahwa adanya dia, pertolongan remeh dia yang ternyata menjadi akar yang begitu kuat menopang kita hingga masing dari kita sampai berada ada titik ini.
Aku pernah berpikir, kenapa berterima kasih telah dilahirkan? Toh aku tak meminta lahir ke dunia ini. Tapi apakah dengan tidak terlahir ke dunia ini akan menjadi lebih baik dari pada harus lahir dan hidup? Tidak ada yang bakal tahu mungkin. Namun orang tua juga tidak bisa memilih menginginkan anak yang seperti apa, yang mereka tahu adalah kita dilahirkan dari rahimnya dan itu yang terbaik.
Pernahkan kita semua terpikir bahwa sebenarnya Ibu memiliki segudang mimpi saat muda? Sama seperti aku, kamu, dia, kita semua yang pasti punya mimpi besar yang ingin diwujudkan. Mereka sebenarnya bisa memilih untuk tidak melahirkan kita dan mewujudkan mimpinya satu persatu kemudian hidup bahagia sendirian.
Tapi, seorang Ibu memilih untuk membangun generasi baru dibanding egois mewujudkan mimpinya sendiri. Memilih berjuang untuk keselamatan hidup kita dan memilih menjadi orang yang mendukung kita mewujudkan mimpi yang pada akhirnya kebanyakan dari kita lupa sebenarnya bahwa orang tualah yang menemani kita dari nol.
Tapi, seorang Ibu memilih untuk membangun generasi baru dibanding egois mewujudkan mimpinya sendiri. Memilih berjuang untuk keselamatan hidup kita dan memilih menjadi orang yang mendukung kita mewujudkan mimpi yang pada akhirnya kebanyakan dari kita lupa sebenarnya bahwa orang tualah yang menemani kita dari nol.
Jika diingat-ingat, semua moment bersama Ibu adalah berharga. Namun suatu ketika aku menanyakan apabila aku sudah sukses nanti kira-kira apa mimpi Ibu yang bisa aku wujudkan? Beliau menjawab,”Tidak ada, aku sudah bahagia melihat kalian sehat dan kuat”. Lalu kembali aku bertanya,”Mana mungkin? Pasti ada hal yang menjadi idamanmu sejak lama. Ceritakan Bu, punya rumah? Mobil baru? Jalan-jalan? atau yang lain”. Beliau berpikir sebentar lalu menjawab, ”Umroh bersama kalian semua, berdoa bersama untuk kebaikan keluarga dan mencium Hajar Aswad setidaknya sekali seumur hidup”.
Tentu saja aku terharu mendengarnya, bukan tentang umroh saja. Melainkan dalam mimpinya beliau tetap memikirkan keluarga. Keinginannya beribadah bersama suami dan anak-anaknya di tempat paling suci umat Muslim tersebut membuatku berpikir bagaimana bisa orang ini mempunyai mimpi yang selalu menyertakan orang lain di dalam mencapai mimpi tersebut.
Ya! Oleh karena itulah aku selalu bekerja keras dan bahkan belum terpikirkan untuk menikah (selain karena usiaku juga masih muda). Fokus bekerja keras untuk mewujudkan mimpi Ibu yang ingin pergi umroh bersama keluarganya. Melewati diriku mewujudkan mimpi Ibu yang mulia itu. Saking inginnya pergi bersama ke sana, sering suatu malam aku bermimpi hal tersebut terjadi. Gembira, haru, Khidmat yang aku rasakan dalam mimpi dimana semuanya terasa benar-benar nyata.
Semoga mimpi itu semakin dekat untuk segera terlaksana.
Aamiin 
Sehat Selalu Buat Ibu, Ayah, Adik, Kakak,Abang, Om, Tante, dan semua keluarga besar ku tercinta. Love You More Than I love My Social Media
Spoiler for Surat Untuk Ibu:
Source : Pengalaman Pribadi
Photo : Dokumentasi Pribadi
agungdar2494 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
903
7
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sista
3.9KThread•7.5KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru