Kuburan di zaman sekarang makin terdegradasi ya gan, tidak ada sensasi horornya lagi. Bayangkan saja di zaman edan kayak gini, dimana TV semakin ditinggalkan anak-anak lebih senang nonton youtube atau film di smartphone.

Intinya digital mulai menguasai pasar, banyak orang akhirnya bikin konten aneh, nyeleneh dan jauh dari kata bermanfaat untuk di unggah di media sosial seperti Tik Tok, IG, Youtube atau media lainnya yang mengundang followers banyak dan dapat dikenal oleh banyak orang.

Tujuannya yang utama adalah endorse, karrna bila sudah terkenal maka akan banyak endorse yang menanti. Bahkan kalau viral itu adalah bonus, apalagi sampai diundang ke segala macam acara talk show di tv itu akan sangat luar biasa.

Setelah itu mungkin baru bisa merambah ke dunia youtube untuk membuat konten yang lebih edan lagi, maklum saja konten sekarang banyak yang konyol di mulai dari tik tok. Namun penggemar dan user dari tik tok ini bisa sebagai pemacu agar konten-konten yang konyol menjadi viral.



Seperti 4 wanita ini yang mengunggah tingkah konyolnya di media sosial dengan konten tiduran di kuburan, entah apa maksudnya mereka membuat konten tiduran di kuburan. Mungkin saja ingin memberitahukan pada banyak orang bahwa kuburan itu tidak menakutkan atau tempat yang sakral dan menjadi tempat yang angker.

Padahal manusia mati tak akan bisa menjadi hantu, hanya orang bodoh saja yang mau ditakut-takuti hantu, bahkan setan yang sebenarnya adalah manusia serakah yang doyan korupsi, doyan berbuat kerusakan, jadi setan yang sebenarnya setan adalah manusia.

Hantu tak bisa membunuh manusia tapi manusia tidak hanya membunuh, bahkan membuat kerusakan di muka bumipun akan ia lakukan demi satu tujuan yaitu uang.

Namun alih-alih kebaikan dan rasa hormat yang mereka terima, malah sebaliknya 4 wanita ini pun banjir hujatan oleh netizen. Ada yang bilang pansos, ingin tenar, bahkan ada yang membully dengan bahasa kasar.



Setidaknya dari kasus ini kita harus sadar tak semua yang kita lakukan akan berbuah kebaikan, bisa saja sebaliknya. Kuburan di Indonesia masih dianggap sakral, padahal kalau kita mau buka mata di kota-kota besar kuburan adalah tempat bermain kaum susah dimana taman sudah berganti dengan hunian rumah.



Sumber disini