yang tertunda? Kesal dengan keadaan yang membatasi aktivitas? Tenang, Gan Sist. Dalam situasi pandemi seperti saat ini memang benar-benar menguji kesabaran dan harus belajar ikhlas untuk merelakan rencana-rencana yang tertunda, termasuk liburan. Ya, memang sih ada beberapa objek wisata yang sudah dibuka dan membolehkan kita untuk mengunjungi tempat itu dengan protokol kesehatan yang diterapkan secara ketat. Tetapi, tentunya rasa khawatir akan tetap ada di sela-sela kesenangan yang didapat.
Pandemi yang telah hadir hampir setahun ini, membuat mayoritas orang merasakan kejenuhan dan kebosanan tiada tara akibat solusi pandemi yang mewajibkan kita untuk lebih banyak berdiam diri di rumah. Oleh karena itu, liburan menjadi alternatif penghilang jenuh di tengah pandemi ini. Liburan tentunya sebagai momen untuk menyegarkan pikiran dari hiruk pikuk rutinitas yang melelahkan. Akan tetapi, liburan pun tentunya dibatasi agar tidak memperluas rantai penyebaran
-19. Salah satunya dengan membatasi tempat liburan yang mengharuskan lintas provinsi atau bahkan lintas pulau.
. Karena aku yakin di daerah tempat tinggal Agan Sista pasti terdapat objek wisata terdekat yang dapat dikunjungi. Sama halnya denganku, di dekat rumahku pun ada beberapa objek wisata yang wajib dikunjungi karena keindahan alamnya yang menakjubkan. Dalam
salah satu objek wisata yang sudah terkenal juga, lho. Di objek wisata ini terdapat jembatan yang diberi predikat sebagai jembatan gantung terpanjang se-Asia Tenggara. Ayo, siapa yang tahu? Yups,
. Yuk, langsung simak ulasanku berikut ini👇.
Situ Gunung merupakan objek wisata alam yang berlokasi di Jalan Kadudampit, Gede Pangrango, Kadudampit, Sukabumi Regency, Jawa Barat 43153. Tempat wisata ini menyuguhkan pemandangan alam yang sangat luar biasa indah dengan beberapa objek wisata yang dapat dikunjungi. Mulai dari danau, air terjun, dan yang menjadi primadonanya yaitu jembatan gantung yang akan memberikan pengalaman menegangkan sekaligus menyenangkan. Situs wisata ini berada di dekat Gunung Gede Pangrango. Jadi, tentunya pemandangan yang akan didapatkan itu berupa pegunungan yang terpampang nyata, pepohonan yang memberi udara segar, jurang yang meniupkan ketegangan, dan berbagai keasrian lainnya.
For your information, Situ Gunung ini ada dongengnya, lho.
Yuk, urang guar conto hiji carita
Sasakala Situ Gunung anu kamashur
Situ Gunung
Sumber cai masarakat Sukabumi🎶🎶🎶
Itu sepenggal lirik pengantar dongeng asal usul Situ Gunung ini. Dongeng ini dikemas dalam bahasa Sunda yang apik dan menceritakan asal usul Situ Gunung yang sebenarnya bukan Situ alam. Tetapi, Situ Gunung sengaja dibuat oleh seseorang. Yaitu Embah Jalun beserta kerabatnya. Nama asli beliau itu Rangga Jagat Syahadana yang termasuk keluarga Raja Mataram. Tidak diceritakan bagaimana Embah Jalun membendung lebak di Situ Gunung. Jelasnya, danau itu ada begitu saja. Airnya sangat jernih karena sumber airnya dari pegunungan. Hingga sekarang, danau itu dinamakan Situ Gunung.
Wisata alam ini dapat dikunjungi mulai pukul 07.00 hingga 16.00. Jarak dari rumahku ke Situ Gunung itu sekitar 10 km. Bisa ditempuh dengan hanya naik satu kali transportasi umum dengan waktu tempuh 30 menit. Aku pertama kali mengunjungi tempat wisata ini bersama teman-temanku untuk mengerjakan tugas sekaligus liburan singkat. Untuk transportasi, aku sarankan untuk membawa kendaraan pribadi. Minimal kendaraan bermotor untuk memudahkan akses menuju ke sana. Karena dari titik turun angkutan umum ke gerbang masuk itu lumayan jauh. Saat aku mengunjungi Situ Gunung, jembatan gantungnya itu masih dalam proses pembangunan. Jadi, belum sempat mencoba pengalaman menegangkan nan seru waktu itu.
Tiket masuk ke wisata Situ Gunung itu cukup terjangkau yaitu Rp18.000 per orang. Bagi Agan Sista yang berencana liburan ke tempat ini dan membawa kendaraan pribadi, silakan parkir di parkiran Situ Gunung yang cukup luas dengan biaya parkir Rp3.000 untuk motor dan Rp5.000 untuk mobil. Perihal parkir kendaraan, kalian perlu berhati-hati. Karena jauh sebelum gerbang masuk, biasanya ada oknum-oknum yang meminta bahkan memaksa kalian untuk memarkirkan kendaraan di tempat yang sudah mereka sediakan dengan alasan parkiran di dalam sudah penuh. Padahal parkiran di dalam biasanya masih lenggang karena tempat parkir yang luas. Jika mengalami hal ini, lanjutkan saja perjalanan menggunakan kendaraan pribadi. Karena kalau sampai menuruti oknum itu, kalian harus menaiki angkutan umum untuk menuju ke Situ Gunung yang masih jauh jaraknya.
Berhubung keadaan saat ini mewajibkan kita untuk lebih protektif terhadap kesehatan, sehingga Situ Gunung pun tentunya menerapkan protokol kesehatan yang harus dilakukan oleh setiap pengunjung. Jadi, jangan khawatir karena sekarang sudah banyak tersedia tempat untuk cuci tangan. Sebelum masuk gerbang pun harus dicek suhu. Pokoknya, standar protokol kesehatan sudah tersedia di setiap pos. Selain itu, terdapat banyak poster sebagai imbauan yang mengingatkan kita untuk menerapkan protokol kesehatan yang diwajibkan. Contoh yang sudah tidak asing lagi, mengenai pemakaian masker, mencuci tangan sesering mungkin, dan tentunya diusahakan untuk bisa saling menjaga jarak antarpengunjung. Dengan begitu, keseruan liburan dapat terasa dan kesehatan pun tetap terjaga😄.
Sumber Gambar
Setelah melalui pemeriksaan di gerbang masuk. Agan Sista bisa memilih antara jalur menuju danau atau menuju
suspension bridge. Kalau ke jembatan gantung, kalian bisa jalan lurus dari gerbang masuk dan menemukan tulisan
Wilujeng SumpingSitu Gunung
Suspension Bridge Sukabumi-Indonesia. (Wilujeng sumping artinya selamat datang). Untuk bisa masuk ke jembatan gantung yang memasuki area Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Gan Sist akan dihadapkan kembali dengan dua pilihan tiket masuk. Yaitu tiket reguler Rp50.000 dan
VIP Rp100.000. Kedua pilihan tiket itu berbeda dari jarak tempuhnya.
Tiket
VIP lebih direkomendasikan untuk manula karena akan diantar menggunakan kendaraan menuju jembatannya. Sedangkan, tiket reguler mengharuskan pengunjung untuk berjalan kaki dengan jarak yang tidak terlalu jauh. Ya, hitung-hitung sambil menikmati pemandangan alam sekitar, bukan😁? Pembayaran tiket sudah termasuk konsumsi berupa
welcome drink:
sweet tea atau
coffee yang bisa dinikmati bersama camilan tradisional: pisang dan singkong rebus. Lumayan, untuk sekadar mengisi perut sebelum berjalan lebih jauh lagi😆. Selain itu, juga diberi masker. Agan Sista juga akan menemukan sesuatu yang unik dan mengesankan, yaitu pertujukan musik Sunda di arena teater. Sebelum menuju jembatan, Gan Sist bisa istirahat sejenak di area ini sambil menikmati konsumsi yang sudah didapat.
Sumber Gambar
Jika sudah puas menikmati pertunjukkan seni, Agan Sista bisa melanjutkan perjalanan menuju jembatan. Bagi reguler, jalannya seperti dibuat menanjak dulu. Kemungkinan agar terdapat perbedaan antara reguler dan
VIP. Sebelum ke jembatan, Gan Sist akan diperiksa tiket dan diberi pengaman. Dan silakan menikmati ketegangan melewati jembatan gantung terpanjang se-Asia Tenggara ini. Jembatan ini berada di ketinggian 850 mdpl di atas kanopi hutan. Agan Sista akan disuguhkan pemandangan yang bagus dan menakjubkan. Bagi kalian yang takut dengan ketinggian, sebenarnya tidak perlu terlalu khawatir karena itu akan memacu sedikit adrenalin. Dari segi keselamatan pun sangat aman karena petugas membatasi kapasitas orang yang menaiki jembatan ini sesuai peraturan yang berlaku.
Jika sudah puas menikmati sensasi menaiki jembatan gantung terpanjang dengan
view alam yang serba hijau, Agan Sista dapat melanjutkan perjalanan ke arah ujung jembatan. Sebelum berjalan lagi, tentunya Gan Sist harus mengembalikan pengaman kepada petugas. Di sini, perlu diapresiasi pelayanannya karena untuk manula bisa diantar ke restoran Balcony setelah dari jembatan. Sehingga, anggota keluarga lain bisa melanjutkan perjalanan menuju air terjun. Sebaiknya, jika mau ke jembatan disarankan berangkat sebelum jam 10 pagi agar bisa melanjutkan perjalanan ke Curug Sawer. Selama
on the way ke air terjun, jalan yang dilalui itu berupa bebatuan dan cukup jauh. Jadi, disarankan menggunakan alas kaki yang nyaman dipakai.
Sumber Gambar
Ketika sudah mau sampai di Curug Sawer, Agan Sista akan banyak menemukan kantin. Di sana ada kantin atas dan bawah di dekat curug dengan harga makanan yang masih wajar, sehingga tidak perlu khawatir. Banyak tersedia warung-warung dengan aneka makanan dan jajanan yang murah meriah. Jika ingin beristirahat sejenak, bisa di kawasan kantin ini. Di dekat Curug Sawer terdapat jembatan kecil dan Gan Sist bisa berfoto ria di sana. Kalau bawa pakaian ganti, kalian bisa mencoba bermain air, asalkan tidak di titik jatuhnya air, ya😁. Suara air yang begitu nyaring ditambah suasana asri dengan nuansa warna hijau, pastinya akan menyegarkan pikiran dari kepenatan yang mengendap di otak.
Berbicara soal fasilitas, selain area parkir dan kantin yang sudah disebutkan, fasilitas di Situ Gunung ini dilengkapi pula dengan musala, toilet yang banyak dan bersih, tempat
gathering, lahan untuk
camping, dan
glamping bagi Agan Sista yang ingin menginap dengan kemudahan dan kenyamanan yang didapat untuk bisa menikmati suasana malam hari di Situ Gunung.
Glamping ini dapat disewa dengan harga Rp1,4-1,8 juta per malamnya.
Glamping ini pun terletak di sekitar Curug Sawer. Jika ingin menenangkan hati dan pikiran dari berbagai rutinitas padat yang melelahkan, kalian bisa memanfaatkan fasilitas
glamping ini untuk bisa bermalam di tengah alam tanpa ribet membawa tenda. Tapi, kalau ingin merasakan susah payah bermalam di alam. Mendirikan tenda adalah pilihannya.
Setelah puas menjejaki kawasan Curug Sawer dan ingin pulang, di sini akan terasa perbedaan antara tiket reguler dan
VIP. Di mana, pemegang tiket
VIP bisa pulang dengan melewati kembali jembatan gantung utama. Sedangkan, pembeli tiket reguler harus memutar jalan yang cukup jauh lagi dan harus melewati jembatan kedua yang lebih pendek tanpa pengaman untuk bisa kembali. Berarti, tiket
VIP itu diperhitungkan juga keselamatannya. Tapi, bagi Agan Sista yang antusias dan ingin menikmati suasana Situ Gunung lebih lama dengan jalur pulang pergi yang berbeda. Tentunya, tiket reguler pilihannya. Agar bisa berkeliling seperti ini, jadi lebih baik berangkat dari pagi, ya😉.
Next, untuk menuju danau itu berbeda jalur. Seperti yang sudah disebutkan di awal, dari gerbang masuk itu lurus dan mengambil jalur ke kiri. Ikuti jalannya dan petunjuk atau orang yang mengarahkan. Berjalan kaki menuju ke danau itu cukup jauh. Jadi, motor masih bisa masuk ke jalur danau hingga di titik yang mengharuskan untuk parkir. Tapi, perjalanan jauh ini akan terbayar dengan pemandangan danau yang luas nan indah di bawah sana. Rasa lelah dan pegal kaki akan hilang seketika saat sudah sampai di danau. Di kawasan ini, Agan Sista bisa piknik bersama keluarga atau teman dengan makan bersama (botram) di atas rumput hijau dan dikelilingi oleh pepohonan yang saling bersiulan tertiup angin. Apapun makanan yang dimakan pasti akan terasa nikmat.
Di area danau ini juga terdapat toilet dan warung, jadi
don't worry. Wahana yang Agan Sista bisa nikmati di danau ini, yaitu menaiki perahu/sampan mengelilingi danau dengan tarif sekitar Rp10.000. Menurutku sangat
worth it dan seru juga. Apalagi kalau kalian ke tempat ini bersama pujaan hati😆, wajib banget untuk coba keseruan yang satu ini. Tempat ini juga cocok untuk foto
pre-wedding bertema
nature,
background video, atau
photographing lainnya. Di danau ini benar-benar dikelilingi pepohonan yang rimbun. Suasananya benar-benar menyejukkan pikiran dan menenangkan hati. Bagi kalian yang suka alam, sangat wajib mengunjungi Situ Gunung ini. Kawasan danau bisa dibilang tidak lebih ramai dari area jembatan gantung. Tapi, tentunya sangat mendukung untuk menjernihkan pikiran. Untuk jalan pulang, Gan Sist bisa melewati jalur yang sama seperti tadi.
Gambaran saat
sunset😅.
, itulah ulasanku mengenai objek wisata Situ Gunung dengan jembatan gantung terpanjang se-Asia Tenggara yang sudah terkenal pesona alamnya. Tidak hanya melewati jembatan gantung saja, Agan Sista juga bisa mencoba
nya. Untuk variasi tiket, jika ingin mencoba jembatan baru yang lebih pendek untuk jalur pulang setelah dari jembatan utama, Gan Sist bisa memilih tiket reguler. Disarankan untuk datang lebih pagi agar tidak mengantri dan belum terlalu ramai. Perlu berhati-hati juga jika memakai
karena dikhawatirkan akan diarahkan ke jalan Cinumpang. Ikuti saja petunjuk arah ke Situ Gunung, atau arahkan saja
.
Objek wisata Situ Gunung ini pun dikelola dengan baik dan profesional. Terutama, protokol kesehatannya pun sudah diterapkan dengan baik. Jika sudah sampai di tempat wisata ini, walaupun jarak yang ditempuh menuju objek wisata cukup jauh. Tetapi, akan terbayar dengan kesenangan dan kebahagiaan yang luar biasa. Selain itu, rasa penat akan rutinitas yang padat, stres, jenuh seketika menghilang saat menghirup udara segar dengan pemandangan asri yang memanjakan mata. Liburan ke Situ Gunung akan terasa sempurna karena selain sebagai sarana
, juga sekaligus olahraga dan sebagai tantangan diri juga dengan memacu adrenalin melewati jembatan gantung terpanjang.
Satu pesanku untuk kita semua jika mengunjungi Situ Gunung, yaitu untuk bisa menjaga kebersihan di objek wisata alam ini. Jangan sampai membuang sampah sembarangan. Karena meskipun sedikit sampah yang dibuang, lama-lama akan menjadi bukit, bukan? Jadi, mari bersama-sama sayangi bumi kita agar udara tetap bersih dan sehat tanpa tercemari oleh sampah dari ulah orang yang tidak bertanggung jawab.
Kini, Situ Gunung menjadi tempat yang dikunjungi banyak orang. Yang berekreasi datang dari berbagai daerah. Entah sampai kapan Situ Gunung tetap kesohor. Entah sampai kapan danau ini tetap dikenal. Tentunya, tergantung kepada yang merawatnya. Termasuk kepada yang memelihara dan menjaga alam ini.
di kolom komentar tentang pengalaman, tips, dan trik yang Gan Sist miliki ketika berkunjung ke wisata alam ini!
ini. Terima kasih sudah berkunjung.