Ketika melihat berita di televisi tentang tabrakan beruntun di tol Cipali, akibat mesin kendaraan besar yang awalnya mati mendadak membuat sisi humanisme ku bersedih. Cepat sekali nyawa menghilang kalau diri Nya sudah menentukan, bahkan pandemi covid pun tak bisa jadi acuan bila umur kita sudah dekat.

Fakta mereka yang terindikasi positif covid dapat disembuhkan, namun kecelakaan tidak bisa di prediksi tubuh sehat bugar dan kuat, tak tahunya esok pagi tinggal nama karena kecelakaan adalah bentuk kelalaian ketika kita sedang berkendara baik itu orang lain yang lalai atau diri kita yang lalai sehingga terjadi hal yang tidak di inginkan.

Jumlah kendaraan yang semakin padat akan menambah jumlah kecelakaan yang semakin tinggi juga, terutama kita tahu bahwa banyak pengemudi di jalan raya SIM hasil dari tembak-menembak tanpa harus susah-susah ikut test sana-sini yang akhirnya mengemudi kendaraan pun tidak paham dengan rambu jalan, tidak paham dengan aturan lalu lintas, tidak mencek kendaraan yang ingin digunakan sebelumnya maka hasilnya banyak kecelakaan di jalan karena kelalaian.



Namun bila kita sudah patuhi peraturan lalu lintas lalu berkendara di jalan hindari untuk berada di belakang kendaraan yang besar, karena menurut Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) bila pandangan kita terhalang oleh kendaraan besar akan menyebabkan kantuk, bila ada apa-apa dijalan refleks mengemudi akan lambat untuk menghindar.

Terlebih lagi di belakang kendaraan besar banyak titik blind spot, pengemudi kendaraan besar tidak bisa melihat kendaraan kecil dibelakangnya secara baik. Bila terjadi kelalaian sedikit saja hasilnya bisa dipastikan cukup dahsyat.

Hal ini senada dengan yang diungkapkan oleh Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), pengemudi yang berada di belakang kendaraan besar juga tidak bisa memastikan apa yang terjadi di depan kendaraan besar yang ia ikuti. Pandangannya juga terhalang, dan hanya bisa memastikan spot di samping kanan dan kiri.



Solusinya bila ada kendaraan besar jangan berada dibelakangnya terlalu lama, usahakan untuk menyalip kendaraan besar agar posisi blind spot tidak terjadi, pastikan untuk berhenti sejenak bila dalam perjalanan kendaraan besar itu tidak bisa disalip karena jalan yang sempit.

Perlu di ingat jangan pernah menyalip di tikungan, lihat bila garis tidak putus yang ada di jalan raya jangan pernah menyalip ditempat itu resikonya kecelakaan.

Mungkin itu salah satu cara untuk menghindari terjadinya kecelakaan beruntun, semoga informasi ini dapat berguna ya gan. See u next thread.







"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2020
referensi : klik
Pic : google