extreme78Avatar border
TS
extreme78
Refly Sebut Ada Kejanggalan Penembakan Laskar FPI: Peluru 3, yang Tewas 6
SuaraSumut.id - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menyebut ada kejanggalan dalam insiden penembakan Laskar FPI yang menewaskan 6 orang.

Ia mengatakan, kejanggalan tersebut terdapat pada jumlah peluru yang dikeluarkan polisi berbeda jauh dengan orang-orang yang tertembak dan tewas dalam insiden berdarah yang terjadi pada Senin (7/12/2020) dini hari di Tol Jakarta Cikampek Km 50.

Sebanyak 6 anggota FPI tewas dalam penembakan itu. Mereka belakangan diketahui bertugas melakukan pengawalan terhadap Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab. Polisi menyatakan mereka berusaha menyerang aparat yang menguntitnya dengan senjata api dan tajam.

“Sebenarnya siapa yang beri keterangan tak benar nanti akan terlihat, karena mereka harus tutupi informasi yang tidak benar dengan terus menerus,” kata Refly di kanal Youtube-nya seperti yang dikutip SuaraBatam.id.

Refly pertama-tama menyinggung soal 6 jasad meninggal anggota Laskar Khusus FPI yang hingga kini masih dikuasai Polisi. Pihak keluarga sampai kini belum diperkenankan untuk melihat.

Begitu pula halnya dengan FPI yang mengaku belum memiliki akses pada 6 korban meninggal anggotanya.

“Padahal ini adalah golden momen untuk mengetahui luka-luka yang ada,” kata dia.


Lebih jauh, Refly lantas menyinggung apakah ini sesuai prosedur atau tidak. Sebab sejauh ini publik masih menanti teka-teki, apakah benar ada insiden baku tembak atau tidak.

Sebab Refly mencium aroma aneh jika yang terjadi baku tembak atau tidak sekalipun.

“Ada 3 peluru yang ditembakkan (dari Laskar FPI), tapi 6 yang meninggal. Entahlah, ini terasa aneh. Artinya kalau benar ada tembak menembak, peluru yang ditembakkan petugas jauh lebih banyak dari Laskar FPI,” katanya.

Pertanyaan berikutnya, kata Refly, apakah ini benar ada pada situasi yang mengancam atau sebaliknya. Untuk hal ini, dia tentu menghormati proses yang ada. Namun aparat tentu dituntut untuk terang benderang.

Hal lain yang jadi catatannya, adalah titik fokus masalah ini. Menurut Refly, seolah aparat tengah membangun fokus dan opini soal penyerangan Laskar FPI terhadap petugas.

Sehingga dengan begitu bisa dikesampingkan rasa sisi kemanusiaan dan humanismenya atas tragedi 6 anggota Laskar FPI yang meninggal ditembak.

“Jadi korban jiwa tak dipentingkan sepertinya, itunya saja yang diselidiki pihak Kepolisian, bahkan dengan berusaha menangkap 4 orang yang melarikan diri. Padahal 4 orang itu juga bisa jadi saksi kunci yang bisa jelaskan di lokasi, apakah memang terjadi yang diberitakan,” katanya lagi.

Refly berharap ke depan atas kasus 6 anggota Laskar FPI yang meninggal karena ditembak ini, dapat dibentuk tim independen. Di mana tim ini dianggap perlu diumumkan atau diutus oleh Presiden.

Ini penting untuk mengungkap misteri Km 50 tol Japek secara terang benderang. Jangan sampai, kata dia, usai dibuat kehilangan nyawa, dibuat lagi narasi-narasi yang justru menjadi tak adil bagi salah satu pihak.

“Maka itu perlu ada tim independen, yang berwibawa, profesional untuk ungkap kasus ini. Jangan yang hanya cari pembenaran tapi kebenaran.”

https://sumut.suara.com/amp/read/202...was-6?page=all

Ini wartawannya yg mabok atau si pecundang yg mabok.emoticon-Leh Uga

Kalo bicara tembakan laskar sangit.
Yaa wajar cuman 3 peluru lha kemungkinan dia mencoba menakuti2 saja tapi karena merasa terancam yaa terpaksa di lumpuhkan.

Yang aneh justru ente...emoticon-Leh Uga

Orang berpendidikan tinggi tapi kog narasi2nya bodoh malah menyerang polisi yg ente bilang mau ditutup2in.
Itu ente nuduh padahal ente orang hukum.

Protap polisi dibanyak negara boleh menembakan peluru apabila merasa terancam.
Mau itu pke sajam ataupun senpi.
emoticon-Cool



viniest
mmengong
tien212700
tien212700 dan 39 lainnya memberi reputasi
38
7.6K
168
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.2KThread40.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.