Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

perojolan13Avatar border
TS
perojolan13
Ma'ruf Amin Sebut Pandemi Bisa Dimanfaatkan Genjot Kinerja Pasar Modal Syariah


Merdeka.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan kinerja positif pasar modal Syariah di tengah kondisi pandemi covid-19 harus dijadikan sebagai momentum mendorong untuk kemajuan lebih lanjut sebagai industri pasar modal Syariah di Indonesia.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada bulan Oktober 2020, yang mencatat nilai kapitalisasi pasar saham Syariah mencapai Rp3.061 Triliun rupiah atau 51,4 persen dari seluruh kapitalisasi pasar modal Indonesia sebesar Rp5.957 triliun.

"Pertumbuhan dari sisi jumlah investor juga terus mengalami peningkatan secara konsisten saat ini terdapat 81.413 investor saham dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 63 persen per tahun terhitung sejak 2016," kata Ma'ruf Amin dalam Sharia investment gaining momentum in indonesia economic recovery, Senin (7/12).

Kemudian dari jumlah tersebut 26 persen diantaranya merupakan investasi Syariah aktif dengan rasio investor Syariah terhadap total investor sebesar 5,7 persen. Selain itu, dari sisi nilai transaksi terjadi peningkatan yang signifikan yakni meningkat dari semula hanya senilai Rp920 miliar pada tahun 2016 kini meningkat menjadi Rp3.582 miliar pada Oktober 2020.

Serta volume transaksi juga meningkat dari semula hanya 1.184 juta transaksi pada tahun 2016, pada oktober 2020 mencapai 10.706 juta transaksi.

Menurutnya, kontribusi pasar modal Syariah sudah merata di berbagai sektor perekonomian sektor terbesar adalah perdagangan jasa dan investasi yang mencapai 28 persen, disusul sektor properti real estate dan konstruksi yang mencapai 16 persen dan sektor infrastruktur otoritas dan transportasi sebesar 13 persen.

"Ekonomi keuangan syariah memiliki produk investasi yang lengkap karena mampu menghubungkan dengan berbagai daerah sosial syariah seperti zakat, saham, wakaf, kemudian saham dan wakaf tunai dan lainnya," katanya.

Sementara untuk produk Reksadana Syariah juga menunjukkan pertumbuhan yang konsisten pada tahun 2016 terdapat 136 Reksadana Syariah dengan daya aktiva bersih sebesar Rp15 triliun, pada Oktober 2020 meningkat menjadi 284 Reksadana Syariah dengan nilai aktiva bersih mencapai Rp71,6 triliun.

"Pertumbuhan yang positif tersebut tidak terlepas dari tersedianya regulasi atau kerangka hukum yang mendukung kegiatan pasar modal Syariah, perkembangan produk jasa di pasar modal, peran pemangku kepentingan, dan pelaku industri," ujarnya.

Oleh karena itu penting untuk memanfaatkan momentum pandemi covid-19 ini untuk meningkatkan dan mengembangkan pasar modal Syariah.

link



"Pertumbuhan yang positif tersebut tidak terlepas dari tersedianya regulasi atau kerangka hukum yang mendukung kegiatan pasar modal Syariah, perkembangan produk jasa di pasar modal, peran pemangku kepentingan, dan pelaku industri," ujarnya.
nomorelies
tien212700
tien212700 dan nomorelies memberi reputasi
2
952
28
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.