Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Putra.BoneAvatar border
TS
Putra.Bone
Pakai Tangan KPK, Benarkah JK Ingin Paksa PDIP Terima Anies Baswedan ?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Juru bicara Jusuf Kalla, Husain Abdullah angkat bicara terkait rekaman suara mirip Danny Pomanto yang menuding Wakil Presiden RI dua periode itu sebagai dalang dibalik penangkapan Edhy Prabowo atas kasus korupsi.

Husain Abdullah menyayangkan tudingan tersebut. Ia bahkan menilai sosok yang diduga Danny Pomanto seolah tak memiliki etika dan sopan santun.

“Saya cuma mau bilang, salah apa Pak JK kepada Dany Pomanto, sehingga tega teganya memfitnah seperti itu Danny seperti tidak punya lagi sopan santun, sipakalebbi sedikit pun kepada sosok yang dihormati semua kalangan,” terang Husain dalam keterangannya, Sabtu (5/12).

Husain Abdullah bahkan menyinggung soal falsafah Bugis-Makassar terkait adat dan istiadat dalam menghormati orang tua.

“Saya yakin kalau orang Bugis-Makassar tidak gampang mengumbar fitnah seperti itu karena secara budaya dan agama tahu risikonya, bahwa fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan,” sambungnya.

Lebih lanjut, Husain, menerangkan bahwa selama ini apalagi pasca tak lagi menjabat wakil Presiden, JK lebih banyak sibuk dengan aktivitas sosial.
Sehingga untuk urusan mengusik orang lain termasuk Danny Pomanto, menurutnya adalah sesuatu yang tidak masuk akal.

Atas kejadian ini Husain menegaskan, jika Danny Pomanto bakal berhadapan dengan hukum. Dalam artian pihak JK bakal melaporkan kasus pencemaran ini ke pihak berwajib, termasuk ke KPK
“Danny tentu akan berhadapan dengan hukum. Apalagi melibatkan KPK, sehingga KPK pun perlu mengklarifikasi dan membersihkan dirinya dari tuduhan Danny Pomanto,” tegasnya.

Baginya masalah yang dimunculkan Danny, menyangkut fitnah kepada JK bahkan Anies Baswedan dan juga sangat merendahkan KPK yang prestasinya menangkap Menteri KKP justru dipandang sebagai angin segar bagi penegakan hukum di Indonesia.

Danny telah mencederai kerja keras KPK. Yang tidak kalah bahayanya, Danny telah mengadu domba tokoh tokoh nasional. Yang bisa berdampak buruk terhadap hubungan hubungan antar elite yang selama ini berjalan baik,” paparnya.

Ia pun meminta KPK memanggil Danny Pomanto untuk mengklarifikasi fitnah tersebut.

“Pak JK dan Pak Prabowo Subianto dua tokoh yang bersahabat. Bahkan keduanya yang mendorong pencalonan Anies Baswedan pada Pilgub DKI beberapa waktu lalu,” tutupnya.

Sebelumnya beredar video dan disertai rekaman suara diduga suara Danny Pomanto menuding mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, sebagai otak di balik penangkapan Edhy Prabowo atas kasus korupsi impor benih lobster.
Video berdurasi 1 menit 58 detik itu menyebar luas di media sosial, Sabtu (5/12/2020).

“Kepada seluruh masyarakat, jangan pilih tukang fitnah!,” kata Danny pads video pembukaan. Bukan kalimat pembuka itu yang menghentak perhatian publik
Dari rekaman itu, suara percakapan yang diduga Danny Pomanto menyinggung sejumlah tokoh-tokoh besar di negeri ini.

Sebut saja Wakil Presiden ke 10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK), Presiden Joko Widodo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Mantan Menteri KKP Edhy Prabowo, penyidik senior KPK Novel Baswedan hingga pentolan FPI Habib Rizieq Shihab (HRS).


Jokowi Dikendalikan JK, bukan PDIP

Masih ingat dengan ramainya penangkapan kader PDIP oleh KPK sebelum pilpres 2019 berujung duet Jokowi-Ma'ruf? Sepertinya hal yang sama kembali terjadi... Benarkah? Kalau iya, luar biasa opa JK bisa kendalikan KPK melalui tangan Novel Baswedan.



nomorelies
bajier
hantupuskom
hantupuskom dan 4 lainnya memberi reputasi
-1
1.9K
31
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.2KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.