- Beranda
- The Lounge
Seandainya Habib Tak Lupa Nasehatnya Sendiri....
...
TS
lonelylontong
Seandainya Habib Tak Lupa Nasehatnya Sendiri....
Mungkin banyak dari kita yang lupa. Ketika pandemi Covid-19 baru bermula di Indonesia, di pertengahan Maret tahun ini, di antara sikap beberapa pemuka agama yang kurang bijak, Habib Rizieq Shihab memberikan nasehat-nasehat yang menguatkan sekaligus sejalan dengan protokol pencegahan penalaran virus Covid-19.
Ketika itu relatif banyak pemuka agama yang belum menyadari bahaya covid-19 dan mengadakan ibadah dengan kerumunan yang menimbulkan kluster-kluster covid-19.
Sehingga apa yang disampaikan Habib Rizieq Shihab, bisa dikatakan beberapa langkah lebih maju dibandingkan sebagian besar orang di Indonesia.
Bisa dibaca di CNN Indonesia (17/3/2020), saat itu Habib Rizieq Shihab belum berada di Indonesia, disampaikan melalui kuasa hukumnya, Damai Hari Lubis, bahwa untuk mencegah meluasnya Corona, beliau melarang jemaahnya menciptakan kerumunan masa.
Namun beberapa bulan kemudian, di bulan November, masih di tahun yang sama, dalam situasi di mana pertambahan jumlah kasus covid baru, berkali-kali lipat lebih tinggi dibandingkan bulan Maret, seakan beliau lupa.
Mungkin terlena dalam euforia, atau karena rasa bahagia yang meluap tak terbendung.
Habib Rizieq Shihab tak dapat menghentikan jemaah dan mereka yang memandang beliau sebagai panutan, untuk tidak menciptakan kerumunan.
Ribuan, atau bahkan mungkin puluhan ribu orang, tumpah ruah, berdesak-desakan, memadati jalan dan bandara, menyambut kepulangan Habib Rizieq Shihab.
Masih di bulan yang sama, setidaknya ada dua acara lain yang diadakan beliau, yang menyebabkan terjadinya kerumunan orang dalam jumlah besar, berkumpul, tanpa jarak yang memadai antara satu orang dengan yang lain.
Entah apa yang ada dalam benak beliau saat itu.
Kerumunan demi kerumunan ini pun, akhirnya disusul dengan berita tentang kasus positif covid-19, yang korbannya masih memiliki kaitan dan/atau menjadi peserta dalam salah satu dari tiga acara besar yang melanggar protokol pencegahan penyebaran covid-19 tersebut.
Bahkan ada dugaan (yang belum bisa dibuktikan kebenaran-nya) bahwa Habib Rizieq Shihab sendiri, bisa jadi terpapar pula oleh virus jahanam tersebut.
Lepas dari apakah Habib Rizieq Shihab saat ini menjadi salah satu korban covid-19, sangat disayangkan bahwa Habib Rizieq Shihab sampai lupa pada nasehatnya sendiri.
Oh... Habib.... seandainya kau tak lupa dengan kata-katamu sendiri....
Bagi semua yang positif, Bapak Anies Baswedan, Bapak Riza Patria, dan yang lainnya, yang saat ini sedang beristirahat untuk memulihkan diri, semoga segera sembuh dan pulih kembali.
Kiranya lewat kejadian ini bisa diambil hikmahnya.
Janda memang menggoda, tapi standart ganda sering membawa bencana.
Salam......
Sumber berita dan referensi :
1. https://m.cnnindonesia.com/nasional/...m-cegah-corona
2. https://jogja.suara.com/read/2020/11...sitif-covid-19
Gbr diambil dr CNN Indonesia
Ketika itu relatif banyak pemuka agama yang belum menyadari bahaya covid-19 dan mengadakan ibadah dengan kerumunan yang menimbulkan kluster-kluster covid-19.
Sehingga apa yang disampaikan Habib Rizieq Shihab, bisa dikatakan beberapa langkah lebih maju dibandingkan sebagian besar orang di Indonesia.
Bisa dibaca di CNN Indonesia (17/3/2020), saat itu Habib Rizieq Shihab belum berada di Indonesia, disampaikan melalui kuasa hukumnya, Damai Hari Lubis, bahwa untuk mencegah meluasnya Corona, beliau melarang jemaahnya menciptakan kerumunan masa.
Namun beberapa bulan kemudian, di bulan November, masih di tahun yang sama, dalam situasi di mana pertambahan jumlah kasus covid baru, berkali-kali lipat lebih tinggi dibandingkan bulan Maret, seakan beliau lupa.
Mungkin terlena dalam euforia, atau karena rasa bahagia yang meluap tak terbendung.
Habib Rizieq Shihab tak dapat menghentikan jemaah dan mereka yang memandang beliau sebagai panutan, untuk tidak menciptakan kerumunan.
Ribuan, atau bahkan mungkin puluhan ribu orang, tumpah ruah, berdesak-desakan, memadati jalan dan bandara, menyambut kepulangan Habib Rizieq Shihab.
Gbr diambil dr jogja.suara.com
Masih di bulan yang sama, setidaknya ada dua acara lain yang diadakan beliau, yang menyebabkan terjadinya kerumunan orang dalam jumlah besar, berkumpul, tanpa jarak yang memadai antara satu orang dengan yang lain.
Entah apa yang ada dalam benak beliau saat itu.
Kerumunan demi kerumunan ini pun, akhirnya disusul dengan berita tentang kasus positif covid-19, yang korbannya masih memiliki kaitan dan/atau menjadi peserta dalam salah satu dari tiga acara besar yang melanggar protokol pencegahan penyebaran covid-19 tersebut.
Bahkan ada dugaan (yang belum bisa dibuktikan kebenaran-nya) bahwa Habib Rizieq Shihab sendiri, bisa jadi terpapar pula oleh virus jahanam tersebut.
Lepas dari apakah Habib Rizieq Shihab saat ini menjadi salah satu korban covid-19, sangat disayangkan bahwa Habib Rizieq Shihab sampai lupa pada nasehatnya sendiri.
Oh... Habib.... seandainya kau tak lupa dengan kata-katamu sendiri....
Bagi semua yang positif, Bapak Anies Baswedan, Bapak Riza Patria, dan yang lainnya, yang saat ini sedang beristirahat untuk memulihkan diri, semoga segera sembuh dan pulih kembali.
Kiranya lewat kejadian ini bisa diambil hikmahnya.
Janda memang menggoda, tapi standart ganda sering membawa bencana.
Salam......
Sumber berita dan referensi :
1. https://m.cnnindonesia.com/nasional/...m-cegah-corona
2. https://jogja.suara.com/read/2020/11...sitif-covid-19
Diubah oleh lonelylontong 02-12-2020 16:53
kolollolok dan 46 lainnya memberi reputasi
41
13.3K
108
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
924.9KThread•90KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya