Kembali lagi di Formil Kaskus gan sist, akhir-akhir ini TS sedang suka membaca artikel tentang kapal militer di era modern. Sebagai lanjutan dari thread kapal yang pernah TS buat sebelumnya, kali ini TS akan membahas sebuah kapal patroli laut yang sudah menggunakan rancangan siluman. Langsung saja kita mulai pembahasannya, dimulai dari sejarahnya, namun ringkas saja kali ini.


SEJARAH

Tidak begitu banyak informasi yang penulis dapat tentang alutsista kali ini, namun dari beberapa sumber yang penulis baca. Kapal ini mulai dirancang sekitar tahun 2013 oleh Biro Desain JSC Severnoy. Dibangun untuk Angkatan Laut Rusia oleh galangan kapal JSC Zelenodolsk. Proyek pembuatan kapal ini kemudisn diberi nama proyek 22160.

Kapal yang bertugas meronda kawasan Laut Hitam ini memiliki peran utama sebagai kapal patroli, pihak Rusia mengklasifikasikan kapal ini ke dalam kelas kapal Vasiliy Bykov Class.

Dalam peran militer kapal akan menjalankan tugas memantau dan melindungi zona ekonomi eksklusif (ZEE) serta perairan teritorial Rusia di laut terbuka maupun tertutup. Kapal ini dalam tugasnya juga ikut bertugas melindungi pangkalan angkatan laut dari serangan musuh.




Foto: Dokumentasi Zelonodolsk


Misi lain dari kapal patroli ini di luar peran militer adalah sebagai wahana pencarian dan penyelamatan (SAR), membawa bantuan untuk korban bencana, pemantauan lingkungan hingga melawan kegiatan penyelundupan obat terlarang serta ancaman perompakan.

Meski rancangannya terlihat minimalis, namun kapal ini mengusung rancangan stealth (siluman). Tentu dengan rancangan tersebut membuat kapa lebih sulit dideteksi oleh kapal musuh. Rancangan siluman ini memang sedang booming disegmen kapal perang atau patroli untuk militer, rata-rata hampir semua kapal perang modern sudah menerapkan rancangan stealth layaknya pesawat jet tempur.




Foto: Dokumentasi Zelonodolsk.


Rusia akan membangun total 6 kapal Vasiliy Bykov Class, saat ini di Laut Hitam mereka sudah mengoperasikan 3 unit kapal. Kapal yang ketiga kebetulan baru saja dirilis dan resmi ditugaskan pada tanggal 27 November 2020 lalu, dan diberi nama Pavel Derzhavin. Kapal ketiga ini mulai diproduksi bulan 21 Februari 2019.

Sementara itu kapal pertama diberi nama Vasily Bykov dibangun tanggal 26 Februari 2014 dan resmi bertugas mulai 28 Agustus 2017, kapal kedua dengan nama Dmitriy Rogachev dibuat pada tanggal 25 Juli 2014 dan resmu bertugas pada akhir tahun 2017. Sementara tiga kapal lain yang masih dalam proses pembuatan dan sudah diberikan nama yaitu Sergei Kotov, Viktor Velikiy, dan Nikolai Sipyagin.



Spesifikasi Vasiliy Byk9v-Class

Secara keseluruhan 6 kapal yang tergabung dalam Vasiliy Bykov Class (Project 22160) punya panjang 94 meter dan lebar 14 meter. Bobot kapal ini mencapai 1.700 ton, bobotnya sama dengan bobot kapal korvet Diponegoro Class milik TNI AL.

Untuk urusan mesin, Vasiliy Bykov Class ditenagai mesin dengan teknologi combined diesel and gas (CODAG). Terdapat dua unit mesin diesel Kolomna 16D49 dan dua unit mesin gas turbin M70FRU. Dengan mesin tersebut, kapal dapat melaju dengan kecepatan maksimum 30 knots. Vasiliy Bykov Class mampu menampung 80 awak akal, dan dapat berlayar selama 60 hari dengan jarak jelajah sampai 9.600 km.




Foto: Dokumentasi Zelonodolsk.


Ditugaskan sebagai kapal patroli laut, Vasiliy Bykov ternyata dibekali senjata yang cukup mumpuni gan sist. Sebagai salah satu kapal modern Rusia yang memiliki rancangan modular, pada haluan dibekali satu pucuk meriam AK-176MA kaliber 76,2 mm.

Kemudian untuk sistem pertahanan udara, Vasiliy Bykov Class dilengkapi rudal Kalibr-NK dengan peluncur VLS (Vertical Launch System) 3S90M VLS. Pada tiap tiang menaranya dapat membawa delapan rudal jarak pendek (Igla).




Ilustrasi meriam AK 176.

Foto: wikipedia.org


Sebagai senjata pamungkasnya ia dibekali rudal anti kapal 3M24. Senjata lain yang terpasang adalah dua pucuk senapan mesin berat MTPU machine guns 14,5 mm yang berada di belakang menara kabin operator.

Untuk menghadapi peperangan bawah air, kapal dilengkapi peluncur granat otomatis DP-65 10/DP-64. Tak cukup sampai disitu, sebagai kapal patroli ia juga dilengkapi torpedo Paket-NK kaliber 324 mm.

Tak hanya dibekali rudal dan torpedo, pihak Rusia juga membekali kapal ini dengan sebuah drone berwujud helikopter. Tak ingin tertinggal jauh dari negara lain, bersamaa dengan pembuatan proyek 22160. Maka ikut dikembangkan juga sebuah drone untuk misi dukungan kapal patroli ini.




Foto: Dokumentasi Zelonodolsk.


Nama drone yang terdapat di kapal tersebut adalah BPV-500, pihak pengembangnya adalah perusahaan Radar MMS. Drone tersebut mulai digarap pada tahun 2016. Sementara penampilan perdana BPV-500 di depan publik adalah di ajang International Maritime Defence Show (IMDS) yang berlangsung pada 28 Juni-2 juli 2017 di St. Petersburg.

Karena kapal patroli ini tidak memiliki ruang yang luas, drone BPV-500 beserta GCS (ground control system) dan peralatan pendukungnya ditempatkan dalam dua buah kontainer, yang disimpan di ruang serbaguna (tepat berada di bawah helipad yang bisa dibuka tutup).




Foto: Dokumentasui Radar MMS


BPV-500 memiliki panjang 4,7 m, lebar 1,6 m, tinggi 2,6 m, dan bentang diameter rotor 6 m. Berat lepas landasnya mencapai 500 kg dan mampu membawa berbagai muatan seperti perangkat radio elektronik, radar, optik serta muatan senjata hingga 180 kg.

Durasi terbangnya 5,5 jam dengan jangkauan operasi 320 km. Ketinggian terbang maksimum 3.500 m dan mampu terbang maksimum mencapai kecepatan 155 km/jam. BPV-500 bisa dioperasikan dalam berbagai kondisi cuaca mulai suhu -30 sampai +50 Celcius dan bisa terbang aman dengan kecepatan angin di atas permukaan hingga 15 m/detik.

Meskipun dek kapal Vasiliy Bykov Class dapat menampung helikopter sekelas Kamov Ka-27, namun penempatannya tidak permanen. Karena memakan banyak tempat juga biaya operasional yang tinggi. Peran sebagai heli pengawasan dan pengintaian kemudian mulai dilakukan oleh drone yang lebih kecil dan berbiaya operasi rendah.




Foto: Dokumentasi Zelonodolsk.


BPV-500 berperan sebagai wahana pengawasan kapal permukaan dan garis pantai, pengintaian di wilayah daratan es, serta patroli pencarian kapal selam. Drone ini juga bisa berperan sebagai pemberi target untuk sistem senjata berbasis kapal hingga berperan sebagai wahan pertolongan, seperti mengirimkan pelampung atau makanan ke korban yang terkena musibah.

Radar MMS  juga menawarkan BPV-500 sebagai wahana pengawasan untuk dioperasikan oleh Kementerian Situasi Darurat dan untuk Dinas Keamanan Federal Federasi Rusia (FSB). Drone ini juga rencananya akan ditawarkan untuk pasar ekspor.




Foto: Dokumentasi Radar MMS.


Kita lanjut ke sistem radar pada kapal Vasiliy Bykov gan sist. Untuk sistem navigasi dilengkapi radar Pal-N serta dilengkapi radar aktif Pozitiv-ME1 3D untuk melacak target permukaan dan udara. Radar ini mampu mengendus target dalam kisaran jarak 75 hingga 100 mil.

Dilengkapi sistem penanggulangan jarak dekat (PK-10), sistem ini menawarkan perlindungan terhadap senjata lawan yang menggunakan radar dan elektro optik. Sistem penanggulangan elektronik berbasis kapal (TK-25) ikut melengkapi kapal yang digunakan untuk mengelabui sonar, radar, dan laser lawan.

Sebagai tambahan ada sistem sonar Pallada di atas kapal, sonar ini digunakan untuk mendeteksi dan melacak target bawah air seperti kapal selam, sementara sistem sonar aktif/pasif (Vinyetka-EM) digunakan untuk mendeteksi kapal permukaan. Kapal patroli ini juga dilengkapi dengan sistem sonar MGK-335EM-03 yang ditanam di lambung kapal. Dengan seabreg radar dan senjata yang dibawanya, kapal ini menjadi salah satu kapal patroli yang disegani diwilayah Laut Hitam




Bagian helipad.

Foto: Russian MoD




Demikian sedikit bedah alutsista milik Rusia, dimana alutsista ini digunakan untuk meronda kawasan Laut Hitam. Semoga tulisan kali ini bisa menambah pengetahuan kita semua dibidang pertahanan dan alutsista.

TS ucapkan terimakasih bagi agan dan sista yang sudah ikut membaca tulisan sederhana ini dari awal sampai akhir. Jangan lupa untuk rate 5, cendol dan juga share jika kalian menyukai tulisan ini. Sampai jumpa lagi, enjoy Kaskus


Referensi: 1.2.3.4
Ilustrasi: google image, Zelonodolsk, Radar MMS, Russian MoD