Di setiap daerah pasti memiliki daya tarik wisatanya masing-masing. Kota di mana saya tinggal adalah daerah yang tidak begitu luas, tetapi banyak loh tempat-tempat wisata yang bisa Agan kunjungi, misalnya goa Belanda, museum, sungai Putri, pantai Batu Perawan, atau bangunan peninggalan perang dunia II seperti meriam, bungker tanki minyak bekas Belanda, dan pipa angguk yang dulu digunakan pada zaman Belandadan masih berfungsi hingga saat ini.

Untuk thread event ini saya akan membagikan salah satu dari peninggalan Perang Dunia II yaitu bunker dan meriam peninggalan Belanda.





Kalau Gansist suka dengan suasana tentram, sunyi, ditemani angin sejuk dengan pemandangan laut dan taman hijau, sambil melihat bunker dan meriam bekas perang dan juga gratis wajib banget ke sini. Biasanya, orang-orang yang mengunjungi tempat ini datang pada saat pagi atau sore. Tempat ini berada di Situs Peningki Lama, di seberang bibir pantai tepatnya perbukitan area Markas Lantanal Angkatan Laut. Mari kita bahas sedikit mengenai sejarah Tarakan, yah, Gansist.




Saat berkunjung ke sini, selain wisata sejarah, kita juga bisa sekalian piknik bersama keluarga, karena ada beberapa gazebo yang dibuat untuk bersantai sambil menikmati pemandangan sekitar.



Di sore hari, biasanya banyak sekali pedagang keliling yang stand bydi dekat lokasi ini, jadi tak perlu khawatir jika tiba-tiba Agan lapar, yah



Gansist bagaimana pendapat kalian melihat meriam di sini? Setuju, kan, sudah terlihat berumur? Dari karat dan modelnya yang kuno. Meriam ini diletakkan berdekatan dengan garis pantai untuk berjaga mengamankan pantai dan laut dari serangan musuh.


Untuk bunker-bungker yang ada, sengaja dibangun Belanda untuk penyimpanan senjata dan tempat pengintai, dan sudah ditemukan hampir 100 bunker di kota Tarakan. Wow! Banyak juga ternyata.

Bagaimana Gansist? Wisata edukasi dan relaksasi yang ada di sini. Seru bukan!


klik di sini



Terima kasih sudah membaca. Sampai jumpa di thread selanjutnya. Wassalam. Vanny DRF.



Tarakan, 4 Desember 2020

sumber: opini oribadi
sumber gambar: dokumen pribadi