Kasus COVID-19 di Jatim belum juga mereda dan justru bertambah. Dari data https://infocovid19.jatimprov.go.idper 3 Desember 2020 terdapat penambahan pasien sebanyak 564 orang.

Berdasarkan fakta di lapangan, pasien Corona di RS Unair masih penuh. Bahkan sejak Selasa (1/12), masih ada pasien yang belum mendapatkan kamar.

"Tapi sudah ada dua pasien yang masuk ke ruang isolasi dari IGD, sisa empat pasien. Tapi hari ini ada penambahan satu pasien jadi lima orang di IGD belum masuk (ruang isolasi)," kata Jubir Tim Satgas COVID-19 RS Unair, dr Alfian Nur Rosyid SpP saat dihubungi detikcom, Kamis (3/12/2020).

Kondisi dari pasien baik yang ada di IGD maupun ruang isolasi non ICU ringan dan sedang. Mayoritas yang dirawat juga pasien rentan usia 40 sampai 50 orang. Tetapi tidak memungkiri adanya remaja yang dirawat.

"Mayoritas pasien di sini usianya 40 sampai 50 tahun. Ada juga yang usianya 20 tahunan," ujarnya.

Dokter yang menangani pasien COVID-19 langsung ini berpesan, jika ada dua hal yang menyebabkan wabah ini kembali meningkat. Yakni dampak long weekend dan tidak disiplinnya protokol kesehatan.

Oleh karena itu, masyarakat harus kembali patuh dan taat dalam menggunakan masker, menghindari kerumunan, cuci tangan dan jaga jarak. Sebab, kasus COVID-19 di Jatim masih tinggi dan belum mereda.

"Pandemi COVID-19 belum berakhir. Acuh, jenuh dan kendor terhadap protokol dapat berdampak tertular virus Corona. Pakai masker, hindari kerumuman, jaga jarak, rajin cuci tangan upaya sederhana agar tak tertular penyakit. Masyarakat adalah garda terdepat dalam upaya pencegahan tertular atau menulari COVID-19," pungkasnya.


https://news.detik.com/berita-jawa-t...-dapat-ruangan


Corona makin serem gan