Apa yang terlintas di pikiranmu saat mendengar kata laut dan pantai?

Berapa kali dalam sehari kamu memikirkan tentang laut?



Hai, sahabat Kaskuser. Gue datang lagi nih dengan thread info tempat wisata yang dekat dengan daerah gue. Gimana kabarnya nih? Semoga tetap sehat ya.

Pandemi corona telah mengubah sisi kehidupan kita ya Gansist, memangkas semua kebiasaan yang menjadi kegiatan keseharian kita. Termasuk liburan nih. Selama diberlakukan protokol kesehatan, kita dianjurkan untuk tidak pergi ke luar daerah. Tetap di rumah agar selamat.

Nah, tapi, tenang aja Gansist, untuk mengisi waktu liburan, kita masih bisa mengunjungi lokasi tempat wisata yang dekat-dekat dengan rumah. Namun, tetap harus menjaga dan mematuhi peraturan pemerintah ya. Ingat, jangan ngeyelan, karena kita sedang berperang dengan virus, bukan dengan manusia yang keberadaannya bisa terdeteksi.

Well, kali ini gue akan menulis tentang tempat wisata yang pernah gue kunjungi. 


Ane berfoto dengan adik tercinta. Menikmati air laut menyentuh kaki, membuat sensasi tenang luar biasa.

Gue penyuka laut dan pantai, ya, karena itu salah satu cara untuk mengagumi kekuasaan Allah. Melihat laut itu banyak renungan, gan, gue sering mikir, laut seluas itu di mana ujungnya ya? Laut selalu menjadi hiburan. Entah ombaknya yang bergelombang, batu karang, juga pasir di bibir pantai. Semua unsurnya begitu indah dipandang, menghibur dan menenangkan.

Pantai yang ane maksud adalah pantai Laut Lancok, yang berlokasi di desa Lancok, kecamatan Syamtalira Bayu, kabupaten Aceh Utara.



Dari rumah gue ke tempat wisata itu lima belas menit perjalanan lah, deket kan?

Pemandangan yang sangat alami selalu menjadi keunikan pantai. Di pantai Lancok ini sering dijadikan pengunjung untuk ngopi-ngopi di sore hari sambil menikmati keindahan pantai. Ya, ngopi di tepi pantai akhir-akhir ini memang sudah menjamur ya. Lumayan untuk mengobati rasa jenuh karena di rumah aja.

Saat memasuki area pantai, terdapat pondok-pondok berbentuk panggung, yang dibangun setengah dinding dengan kayu tertentu. Jarak antara satu pondok dengan lainnya lebih dari satu meter, jadi jangan khawatir ya. Ini diusahakan agar bisa jaga jarak dengan pengunjung lain.

Rindang pepohonan di dekat pondok, di tepi pantai semakin memperkuat keeksotisan sebuah pantai.



Di pondok itulah pengunjung bersantai dengan teman atau keluarga, sambil menikmati sore dengan secangkir kopi dan Mie Aceh. Hmmm ... nikmat sekali.

Minuman dan makanan yang dijual di tempat itu juga ramah di dompet. Kuliner yang paling terkenal di sini adalah aneka olahan Mie Aceh, ada menu mie kerang, mie udang, mie kepiting dan lainnya. Untuk minuman, ada kopi, jus, dan minuman botolan lainnya seperti umumnya di tempat wisata lain.

Nah, untuk Gansist yang ingin berliburan ke sini, jangan lupa bawa masker ya, karena ada razia masker. Di tempat wisata ini ada sih penjual masker, tapi maaf, harganya lumayan mahal dari biasanya.

Seluruh tempat wisata saat ini memang memperketat aturan sesuai dengan anjuran pemerintah. Mulai dari razia masker, disediakan sabun untuk cuci tangan. Semua ini berlaku meskipun di daerah yang zona hijau sekalipun, seperti daerah gue nih. Jadi, tetap jaga kesehatan dan jangan ngeyelan.

Okelah, sekian thread gue kali ini. Liburan aman, hati senang. Sampai jumpa di thread gue yang lain. Bye.

Sumber : opini pribadi @Baarish

Gambar : Dokumentasi pribadi