Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gadis.anal.sexAvatar border
TS
gadis.anal.sex
Sleman Zona Merah, Kasus Corona Ngegas Usai Libur Panjang Oktober
Sleman Zona Merah, Kasus Corona Ngegas Usai Libur Panjang Oktober


Kabupaten Sleman zona merah virus Corona atau COVID-19. Lonjakan kasus Corona di Sleman semakin banyak usai libur panjang.

"Penularan masih dari riwayat perjalanan. Selain itu, setelah liburan, momennya akhir liburan panjang (Oktober) mulai kasus meningkat selang 14 hari," kata Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo kepada wartawan di Sleman, Kamis (3/12/2020).

"Memang kenyataannya (kasus naik). Sleman termasuk yang kasus positifnya melonjak beberapa hari terakhir ini mulai melonjak pertengahan November dan akhir November dan masih berlanjut di awal Desember," sambungnya.

Lebih lanjut, Joko menjelaskan dampak peningkatan kasus Corona saat ini membuat seluruh kapanewon (kecamatan) di Sleman masuk kategori zona merah.

"Karena (kasus Corona) merata di semua kapanewon itu akhirnya (Sleman jadi zona) merah," paparnya.

Kendati demikian, Joko menjelaskan jika ruang lingkup penularan dipersempit hingga tingkat kalurahan, masih ada yang berstatus zona hijau.

"Tapi kalau di-breakdown hingga tingkat kalurahan masih banyak yang hijau karena itu (kasusnya) ngumpul," sebutnya.

"Contohnya Cangkringan kan lima kalurahan sebetulnya yang ada kasus hanya Kalurahan Argomulyo dan Wukirsari. Turi misalnya ada dua tiga kalurahan yang hijau," sambungnya.

Sebelumnya, Sekda Sleman Harda Kiswaya menjelaskan peningkatan kasus positif Corona di Sleman akibat dari kurang disiplinnya masyarakat. Ia menyebut masyarakat terlena dengan keadaan.

"Kami akan mengefektifkan gugus tugas dari tingkat kabupaten, kapanewon hingga kalurahan kita tingkatkan. Karena dari hasil pengamatan atau hasil kejadian beberapa minggu terakhir karena kurang kedisiplinan dari masyarakat," kata Harda kepada wartawan saat ditemui di kantor Pemkab Sleman, Rabu (2/12).

Kendati demikian, Pemkab tidak akan menerapkan sanksi berupa denda. Menurut Harda, yang perlu ditekankan saat ini yaitu sosialisasi tentang disiplin protokol kesehatan.

"Kami sudah diskusi (soal sanksi) tapi belum final, mau denda uang atau seperti apa belum final. Prinsipnya kalau saya lebih ke sosialisasi kedisiplinan dilakukan dengan baik, masyarakat sebenarnya takut (Corona) hanya teledor," sebutnya.

"Denda (uang) itu kalau saya kalau uang jangan karena kondisi sudah susah seperti ini," imbuh Harda.

https://news.detik.com/berita-jawa-t...957.1545060481


Abis Pilkada lanjut libur natal tahun baru .... makin ngegas coronanya dong emoticon-Wakaka emoticon-Wkwkwk emoticon-Shakehand2


0
421
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.