i.am.legend.Avatar border
TS
i.am.legend.
Deklarasi Negara West Papua Digelar 1 Desember, Jubir OPM: Kami Menolak Itu

Benny Wenda

Deklarasi Negara West Papua Digelar 1 Desember, Jubir OPM: Kami Menolak Itu

SuaraSumsel.id - Deklarasi pebentukan pemerintahan sementara atau ULMWP yang diketahui Benny Wenda berlangsung 1 Desember kemarin.

Namun hal ini mendapatkan penolakan dari Organisasi Papua Merdeka - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau OPM-TPNPB.

Pemimpin OPM TPNPB Jefrey Bomanak menegaskan, deklarasi Benny Wenda tersebut dilakukan secara sepihak, tanpa melibatkan seluruh organisasi perjuangan kemerdekaan serta rakyat Papua Barat.

"Kami menolak pembentukan pemerintah Papua Barat yang dideklarasikan Benny Wenda serta ULMWP di Inggris," kata Jefrey Bomanak dalam keterangan tertulis kepada Suara.com, Rabu (2/11/2020).

Ia mempertanyakan dasar-dasar prinsipil Benny Wenda mendeklarasikan pembentukan pemerintahan sementara Republik West Papua.

"Sebab, deklarasi itu dilakukan di Inggris, bukan Papua. Mereka juga tidak melibatkan pimpinan organisasi dan seluruh masyarakat di 7 Wilayah Adat di Provinsi Papua dan Papua Barat."

Benny Wenda, kata dia, berusaha mendirikan negara sementara, tanpa prosedur dan mekanisme yang disepakati oleh organisasi perjuangan Papua.



Sedangkan berdasarkan kesepakatan seluruh organisasi dan Undang-Undang Dasar 1 Juli 1971 pemerintahan sementara dijalankan oleh TPNPB OPM.

"Kami mencurigai ada pihak yang diam-diam menghasut untuk menjalankan pemerintahan sementara. Para pemimpin organisasi yang berjuang berdasarkan Konstitusi 1971 mencurigai langkah-langkah tersebut," kata Jefrey.

Sementara Juru Bicara OPM/TPNPB Sebby Sambom menegaskan, deklarasi pembentukan pemerintahan sementara Republik West Papua oleh ULMWP serta Benny Wenda adalah ilegal.

"Deklarasi Negara Papua di Inggris, dan kantor Presidennya di Inggris. Macam ini yang orang Inggris sebut sebagai declaration for nothing," tegas Sebby.

Sebelumnya diberitakan, pernyataan sepihak pembentukan pemerintah sementara Republik West Papua dibuat oleh Gerakan Persatuan Pembebasan Papua Barat atau The United Liberation Movement for West Papua (ULMWP).

Mereka kemudian mengangkat Benny Wenda menjadi Presiden sementara Republik West Papua. Benny Wenda adalah eksil yang menetap di Inggris.

Pembentukan pemerintahan sementara yang lepas dari Indonesia itu, diumumkan tepat pada perayaan hari lahirnya embrio negara Papua Barat, 1 Desember 2020.

ULMWP adalah koalisi dari berbagai faksi politik yang berjuang untuk kemerdekaan selama bertahun-tahun.

Menurut keterangan tertulis yang diterima ABC Indonesia dari ULMWP, pembentukan pemerintah sementara dalam penantian ini bertujuan untuk memobilisasi rakyat West Papua yang mencakup Provinsi Papua dan Papua Barat, untuk mewujudkan referendum menuju kemerdekaan.

Pemerintah ini nantinya yang akan memegang kendali di Papua dan menyelenggarakan pemilu yang demokratis di sana.

Sebagai presiden sementara, Benny Wenda yang kekinian menjadi eksil di Inggris, menurut ULMWP akan menjadi representasi Republik West Papua dalam acara-acara internasional.

Selain itu, demikian dalam keterangan ULMWP, pemerintah sementara yang dipimpin Benny Wenda berhak membuat deklarasi kemerdekaan sepihak dalam waktu dekat, atas nama rakyat Papua Barat.

Dengan demikian, Benny Wenda dalam komunike mengatasnamakan ULMWP juga menegaskan keberadaan pemerintahan serta militer Indonesia di Papua adalah ilegal.

"Kini, struktur kehadiran negara Indonesia di West papua adalah ilegal," tegasnya.
sumber

*********
Ayo, baku hantamlah kalian. Kami akan bertepuk tangan dan menari demi kalian.

Kalian bodoh OPM. Kalian pura-pura buta jika Benny Wenda kini disupport oleh ummat Monaslimin yang kini tengah berlebaran. Betapa bahagianya kaum Monaslimin begitu mendengar Papua Merdeka. Mereka sudah mengambil ancang-ancang untuk membuka konsulat disana, mencukur cambang-cambang kalian dan menyisakan jenggot.

Bagi kaum Monaslimin, kalian yang ada di kubu Benny Wenda maupun OPM adalah saudara yang tiba-tiba dianggap seiman karena pemerintah pusat melukai hati junjungan mereka, Sang Imam Jumbo. Itu seperti melukai Benny Wenda atau Jenderal Besar OPM. Kemungkinan besar Letnan Jenderal LPI akan bekerjasama dalam bidang militer dengan membentuk Paspam seperti mereka membentuk Paspambib.

Berharap kalian akan dapat kemerdekaan seperti Timor Timur? Oooo tidak bisa. Tidak semudah itu fergunyuk. Sejarah NKRI itu meliputi Aceh hingga Papua. Indonesia tidak pernah menangisi kehilangan anak haram Timor Timur yang diasuh karena bujukan Paman Sam. Justru Indonesia tertawa lepas karena terbebas dari beban mengurusi anak haram yang kehilangan induknya yang cuma bisa jadi parasit dalam perjalanan NKRI.

Papua sudah final. Tak ada celah bagi kalian untuk melepas diri.

Kalian selama ini cuma berlindung kepada LSM dan sebutan sipil. TNI sebenarnya bukan lawan tanding kalian. Jika ingin berterung di medan terbuka, bertarunglah secara jantan, jangan bagai kumpulan kera yang hanya bisa berteriak dalam hutan dan bersembunyi begitu harimau mengejar. Tak ada perang yang pakai syarat. Kalian mau bertempur atau mau main perang-perangan?

Kami menyesali, kenapa kalian tidak sehari saja menunggu deklarasi dan perayaannya tanggal 2 Desember. Kalau saja bisa, maka kalian bisa berkumpul bersama di Monas untuk menyembah berhala baliho. Dan kalian bisa dengan bangga menyematkan nama Alumni OPM 212. Keren!

Kalian bodoh. Bahwa Benny Wenda hanya oportunis yang memperkaya diri, sama halnya dengan tokoh pemberontakan yang dulu bermukim di Swedia, menggerakan pemberontakan di Aceh sana. Merasa sebagai rakyat Aceh, tapi berkewarganegaraan Swedia. Dan dia nyaman menjalankan hidup hedonnya.

Kami tertawa. Urusan merdeka saja kalian masih saling baku hantam. Bagaimana bisa kalian mengelola sebuah negara? Lihat Timor Leste. Jadikan itu pelajaran berharga.

Jangan lantas bangga dan merasa punya teman ketika pendukung Rizieq mengelu-elukan kalian. Kalian tetap sipil. Yang membedakan hanyalah senjata. Dan kalian tetap berlindung pada status warga sipil yang merasa gagah ketika menyandang senjata, yang kabur lintang pukang ketika diserbu, dan membalas dari rerimbunan pohon setelah kocar-kacir. Yang begini mau perang terbuka? Mimpi!

Sudahlah. Seharusnya TNI segera menghabisi gerombolan pengacau ini. Jangan dibiarkan terlalu lama menjadi benalu dalam wilayah NKRI. Tunjukan bahwa pamor TNI bukan hanya isapan jempol. Beri pertunjukan kepada Letnan Jenderal LPI bahwa balok 1 TNI mampu melumpuhkan jenderal-jenderal gadungan OPM. Apalagi 100 letnan jenderal LPI.

Semoga kabar baku hantam ini bisa memberi pencerahan kepada mereka yang marah karena TNI mengobrak-abrik baliho sesembahan baru itu, bahwa kegembiraan mereka tentang kabarbPapua Merdeka hanyalah angan-angan semu.
dhekun1408
pulaukapok
TripleCombo
TripleCombo dan 8 lainnya memberi reputasi
3
1.3K
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.