TS
ElviHusna
[COC Reg. Manado] Sam Ratulangi, Pahlawan Asal Manado Pertama yang Bergelar Doktor
Pahlawan Manado, Sam Ratulangi
Presiden Soekarno dan Sam Ratulangi
Gansist pernah mendengar nama Sam Ratulangi?
Kalau belum, sekarang coba ambil uang dua puluh ribu dan lihat serta baca nama yang tertulis di pecahan uang tersebut.
Sudah?
Kalau sudah, oke kita lanjut ya!
Hola, sahabat Kaskuser. Sekarang lagi musim hujan nih. Gansist jangan lupa jaga kesehatan ya, apalagi di tengah pandemi yang masih menyerang ini.
Oke, kali ini ane akan menulis tentang sejarah lagi nih, hihi. Gatau kenapa ketika menulis COC, ane pengennya nulis yang berbau sejarah. Suka aja gitu. Karena dari sejarah kita bisa mengambil pelajaran, juga mengenang perjuangan para pahlawan.
Nah, kalau sebelumnya ane pernah membahas tentang Frans Kaisiepo yang gambarnya ada di pecahan uang 10.000, sekarang ane ingin membahas tentang Sam Ratulangi, yang gambarnya ada di pecahan uang 20.000.
Jangan cuma pakai uang saja buat belanja, tapi kita harus tahu siapa sosok penting yang digelari pahlawan dalam pecahan uang itu.
So, cekidot!
Sam Ratulangi bernama asli Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi, atau disingkat dengan G.S.S.J. Ratulangi.
G.S.S.J. Ratulangi
Beliau dilahirkan di Tondano, Sulawesi Utara, pada tanggal 5 November 1890. Ane belum lahir nih, wkwk. Kalian di mana saat beliau lahir?
Sam Ratulangijuga dikenal sebagai pencetus slogan 'Si tou timou tou' yang artinya manusia baru bisa disebut manusia jika sudah memanusiakan manusia. Hingga sekarang slogan ini menjadi semboyan di lambang kota Manado.
Lihatlah, apa yang dilakukan para pejuang terdahulu. Mereka sangat menghargai sesama, sehingga slogan-slogan yang mencerminkan perikemanusiaan yang sesuai dengan isi Pancasila itu muncul.
Manusia baru bisa disebut manusia apabila ia telah memanusiakan manusia lainnya. Kalimat yang cantik sekali.
Ane pernah juga membaca ini di buku ilmu pendidikan kalau tidak salah, tapi pencetusnya bukan dari Indonesia. Teori yang berasal dari Barat yang disebut 'teori humanistik.'
Apa yang ingin TS sampaikan?
Bahwa ane menyesali, begitu banyak pergeseran tentang teori itu. Lihatlah, betapa manusia semena-mena dengan manusia lainnya, egoisme menguasai jiwa, manusia yang tak memenuhi standard akan dikucilkan.
Ah, pikirkan saja sendiri.
Kembali ke topik utama kita ya.
Sejarah singkat pendidikan Sam Ratulangi.
Sama seperti anak-anak lain, Sam Ratulangi menghabiskan masa kecil di kampung halamannya, di kota kelahirannya. Setelah itu baru melanjutkan sekolah Teknik di Jakarta, atau dulu disebut dengan Batavia.
Setelah lulus dari Jakarta, Sam Ratulangi sempat bekerja sebagai salah satu pegawai pemerintah Hindia Belanda. Namun, ia menyadari begitu banyak ketidakadilan yang ditunjukkan Belanda untuk dirinya, atau antara masyarakat pribumi dan pihak Belanda. Gajinya tak sama, padahal sama-sama pegawai.
Ibaratnya dibodohi oleh Belanda, rakyat pribumi disuruh kerja paksa dan banyak penjajahan dalam bentuk lain lagi yang mereka lakukan.
Tak lagi bekerja, Sam Ratulangi mendapat kesempatan untuk melanjutkan sekolah ke Belanda. Di sana, ia banyak mengikuti organisasi, diantaranya adalah ia pernah menjadi ketua Organisasi Pelajar Asia.
Di Belanda, Sam Ratulangi berhasil lulus dengan baik. Dikarenakan kecintaannya terhadap pendidikan, ia kemudian kembali melanjutkan sekolah ke Swiss.
Menurut sejarah dari artikel yang ane baca, mengatakan bahwa Sam Ratulangi adalah peraih gelar doktor ilmu pasti (eksakta) dan ilmu alam pertama di Indonesia.
Wah, keren ya. Bayangkan, di zaman penjajahan ia berhasil mendapatkan gelar kehormatan seperti itu. Ternyata orang zaman dulu udah lebih dulu keren yak, hihi.
Perjuangannya untuk Indonesia
Sepulang dari Swiss, Sam Ratulangi mengaplikasikan ilmu yang dipelajari di sana untuk negeri tercinta. Salah satu usahanya adalah dengan menjadi seorang pengajar di sebuah sekolah. Ia juga mendirikan perusahaan asuransi bernama Maskapai Asuransi Indonesia.
Nah, melalui perusahaan itu beliau berusaha melakukan hal yang berguna untuk masyarakat Indonesia diantaranya dengan membuat yayasan dana belajar dan membantu membuka daerah baru untuk pertanian.
Sam Ratulangi juga menggunakan kekuasaannya untuk membujuk Belanda agar menghapus sistem kerja paksa untuk pribumi, dan ini berhasil.
Saat menjadi anggota Dewan Rakyat atau Volksraad pada tahun 1937, Sam Ratulangi juga memperjuangkan kesetaraan antara masyarakat Indonesia dan Belanda.
Puncaknya, setelah Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, Sam Ratulangi diangkat menjadi Gubernur Sulawesi Utara, yang beribukota di Makassar.
Nah, di Sulawesi, proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan dua hari setelahnya, yaitu 19 Agustus 1945.
Mendengar proklamasi diumumkan, membuat penjajah Belanda marah, Sam Ratulangi dan beberapa orang stafnya ditangkap oleh polisi militer Belanda karena dianggap menentang, kemudian mereka diasingkan ke Pulau Serui, sebuah daerah di pedalaman Papua. Namun, ternyata oleh warga Papua, ia disambut hangat sebagai pejuang kemerdekaan.
Sam Ratulangi dan stafnya dibebaskan setelah Perjanjian Renville ditandatangani.
Namun, tak lama setelah itu ia kembali ditahan usai Agresi Militer II pada 18 Desember 1948. Setelah sebulan lamanya, ia dikirim ke Jakarta untuk diasingkan ke Bangka. Saat itulah ia menghembuskan napas terakhir pada 30 Juni 1949.
Sam Ratulangi dimakamkan di tanah kelahirannya, Tondano. Ia mendapat gelar pahlawan pada tanggal 9 November 1961.
Sam Ratulangi ini berjuang lebih ke politik dan sosial ya. Berjuang secara halus bukan perang fisik, meskipun ia juga meninggal akibat dipenjara oleh Belanda.
Hingga saat ini nama Sam Ratulangi abadi menjadi nama jalan raya, Bandara Internasional Manado Sam Ratulangi, Universitas Sam Ratulangi, dan namanya abadi di uang 20 ribu.
Bandara Internasional Manado, nama Sam Ratulangi abadi di sana
Oke, itulah sejarah mengenai Sam Ratulangi. Jangan lupa cendol, rate, komen, dan share ya.
Salam perdamaian. See you on my next thread.
Ditulis oleh @ElviHusna
Narasi pribadi
Referensi dan gambar 1 2 3 4
Presiden Soekarno dan Sam Ratulangi
Gansist pernah mendengar nama Sam Ratulangi?
Kalau belum, sekarang coba ambil uang dua puluh ribu dan lihat serta baca nama yang tertulis di pecahan uang tersebut.
Sudah?
Kalau sudah, oke kita lanjut ya!
Hola, sahabat Kaskuser. Sekarang lagi musim hujan nih. Gansist jangan lupa jaga kesehatan ya, apalagi di tengah pandemi yang masih menyerang ini.
Oke, kali ini ane akan menulis tentang sejarah lagi nih, hihi. Gatau kenapa ketika menulis COC, ane pengennya nulis yang berbau sejarah. Suka aja gitu. Karena dari sejarah kita bisa mengambil pelajaran, juga mengenang perjuangan para pahlawan.
Nah, kalau sebelumnya ane pernah membahas tentang Frans Kaisiepo yang gambarnya ada di pecahan uang 10.000, sekarang ane ingin membahas tentang Sam Ratulangi, yang gambarnya ada di pecahan uang 20.000.
Jangan cuma pakai uang saja buat belanja, tapi kita harus tahu siapa sosok penting yang digelari pahlawan dalam pecahan uang itu.
So, cekidot!
Sam Ratulangi bernama asli Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi, atau disingkat dengan G.S.S.J. Ratulangi.
G.S.S.J. Ratulangi
Beliau dilahirkan di Tondano, Sulawesi Utara, pada tanggal 5 November 1890. Ane belum lahir nih, wkwk. Kalian di mana saat beliau lahir?
Sam Ratulangijuga dikenal sebagai pencetus slogan 'Si tou timou tou' yang artinya manusia baru bisa disebut manusia jika sudah memanusiakan manusia. Hingga sekarang slogan ini menjadi semboyan di lambang kota Manado.
Lihatlah, apa yang dilakukan para pejuang terdahulu. Mereka sangat menghargai sesama, sehingga slogan-slogan yang mencerminkan perikemanusiaan yang sesuai dengan isi Pancasila itu muncul.
Manusia baru bisa disebut manusia apabila ia telah memanusiakan manusia lainnya. Kalimat yang cantik sekali.
Ane pernah juga membaca ini di buku ilmu pendidikan kalau tidak salah, tapi pencetusnya bukan dari Indonesia. Teori yang berasal dari Barat yang disebut 'teori humanistik.'
Apa yang ingin TS sampaikan?
Bahwa ane menyesali, begitu banyak pergeseran tentang teori itu. Lihatlah, betapa manusia semena-mena dengan manusia lainnya, egoisme menguasai jiwa, manusia yang tak memenuhi standard akan dikucilkan.
Ah, pikirkan saja sendiri.
Kembali ke topik utama kita ya.
Sejarah singkat pendidikan Sam Ratulangi.
Sama seperti anak-anak lain, Sam Ratulangi menghabiskan masa kecil di kampung halamannya, di kota kelahirannya. Setelah itu baru melanjutkan sekolah Teknik di Jakarta, atau dulu disebut dengan Batavia.
Setelah lulus dari Jakarta, Sam Ratulangi sempat bekerja sebagai salah satu pegawai pemerintah Hindia Belanda. Namun, ia menyadari begitu banyak ketidakadilan yang ditunjukkan Belanda untuk dirinya, atau antara masyarakat pribumi dan pihak Belanda. Gajinya tak sama, padahal sama-sama pegawai.
Ibaratnya dibodohi oleh Belanda, rakyat pribumi disuruh kerja paksa dan banyak penjajahan dalam bentuk lain lagi yang mereka lakukan.
Tak lagi bekerja, Sam Ratulangi mendapat kesempatan untuk melanjutkan sekolah ke Belanda. Di sana, ia banyak mengikuti organisasi, diantaranya adalah ia pernah menjadi ketua Organisasi Pelajar Asia.
Di Belanda, Sam Ratulangi berhasil lulus dengan baik. Dikarenakan kecintaannya terhadap pendidikan, ia kemudian kembali melanjutkan sekolah ke Swiss.
Menurut sejarah dari artikel yang ane baca, mengatakan bahwa Sam Ratulangi adalah peraih gelar doktor ilmu pasti (eksakta) dan ilmu alam pertama di Indonesia.
Wah, keren ya. Bayangkan, di zaman penjajahan ia berhasil mendapatkan gelar kehormatan seperti itu. Ternyata orang zaman dulu udah lebih dulu keren yak, hihi.
Perjuangannya untuk Indonesia
Sepulang dari Swiss, Sam Ratulangi mengaplikasikan ilmu yang dipelajari di sana untuk negeri tercinta. Salah satu usahanya adalah dengan menjadi seorang pengajar di sebuah sekolah. Ia juga mendirikan perusahaan asuransi bernama Maskapai Asuransi Indonesia.
Nah, melalui perusahaan itu beliau berusaha melakukan hal yang berguna untuk masyarakat Indonesia diantaranya dengan membuat yayasan dana belajar dan membantu membuka daerah baru untuk pertanian.
Sam Ratulangi juga menggunakan kekuasaannya untuk membujuk Belanda agar menghapus sistem kerja paksa untuk pribumi, dan ini berhasil.
Saat menjadi anggota Dewan Rakyat atau Volksraad pada tahun 1937, Sam Ratulangi juga memperjuangkan kesetaraan antara masyarakat Indonesia dan Belanda.
Puncaknya, setelah Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, Sam Ratulangi diangkat menjadi Gubernur Sulawesi Utara, yang beribukota di Makassar.
Nah, di Sulawesi, proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan dua hari setelahnya, yaitu 19 Agustus 1945.
Mendengar proklamasi diumumkan, membuat penjajah Belanda marah, Sam Ratulangi dan beberapa orang stafnya ditangkap oleh polisi militer Belanda karena dianggap menentang, kemudian mereka diasingkan ke Pulau Serui, sebuah daerah di pedalaman Papua. Namun, ternyata oleh warga Papua, ia disambut hangat sebagai pejuang kemerdekaan.
Sam Ratulangi dan stafnya dibebaskan setelah Perjanjian Renville ditandatangani.
Namun, tak lama setelah itu ia kembali ditahan usai Agresi Militer II pada 18 Desember 1948. Setelah sebulan lamanya, ia dikirim ke Jakarta untuk diasingkan ke Bangka. Saat itulah ia menghembuskan napas terakhir pada 30 Juni 1949.
Sam Ratulangi dimakamkan di tanah kelahirannya, Tondano. Ia mendapat gelar pahlawan pada tanggal 9 November 1961.
Sam Ratulangi ini berjuang lebih ke politik dan sosial ya. Berjuang secara halus bukan perang fisik, meskipun ia juga meninggal akibat dipenjara oleh Belanda.
Hingga saat ini nama Sam Ratulangi abadi menjadi nama jalan raya, Bandara Internasional Manado Sam Ratulangi, Universitas Sam Ratulangi, dan namanya abadi di uang 20 ribu.
Bandara Internasional Manado, nama Sam Ratulangi abadi di sana
Oke, itulah sejarah mengenai Sam Ratulangi. Jangan lupa cendol, rate, komen, dan share ya.
Salam perdamaian. See you on my next thread.
Ditulis oleh @ElviHusna
Narasi pribadi
Referensi dan gambar 1 2 3 4
jokoariyanto dan 4 lainnya memberi reputasi
5
722
22
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Manado
315Thread•734Anggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya