Ada Dinosaurus di Kota Kembang, Kok Bisa?

Beranda

...

Travellers
Ada Dinosaurus di Kota Kembang, Kok Bisa?

suciasdhan

30-11-2020 18:18

Ada Dinosaurus di Kota Kembang, Kok Bisa?

Wajah Baru Taman Tegalega Dengan Adanya Lampion Park, Tempat Hang Out Murah Meriah, Aman, dan Nyaman di Kota Bandung

Assalamu alaikum wr.wb, GanSist, berjumpa lagi dengan Ane, salah satu warga +62 yang bertempat tinggal di tatar Sunda. Tak terasa ya, tahun 2020 sudah mau berakhir. Tahun ini kita menghadapi dan menjalani kondisi yang sungguh sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Hampir semua orang berkegiatan di rumah saja. Yang sekolah di kelas, menjadi school from home, begitu juga yang bekerja, menjalani work from home. Hampir satu tahun, lho, kita menjalani segala sesuatunya di rumah.

Sudah pasti kondisi pandemi seperti ini membuat jenuh. Walau pun sangat ingin menghalau rasa penat yang semakin melanda, tetapi dengan datangnya covid, kita merasa takut dan menjadi was-was sendiri, ketika akan ke luar rumah, terutama dengan tempat yang lokasinya agak jauh dari tempat tinggal. Alhasil, banyak juga yang merasa sangat bosan terus-menerus berdiam diri saja di rumah, meski pun sebenarnya banyak kegiatan menarik yang bisa dilakukan.

Untuk mengatasi kegalauan, Ane punya, nih, salah satu spot menarik murah meriah yang bisa dikunjungi. So, let's cekidot 👇👇👇

Di Kota Bandung memang dibuka banyak taman dan ruang terbuka hijau yang mempunyai daya tarik tersendiri. Salah satu taman yang cukup terkenal di kota kembang ini adalah Taman Tegalega.

Sebenarnya, Taman Tegalega sudah lama dikenal warga Bandung dan dari dulu memang sering dipakai untuk berolah raga atau sekedar JJS alias jalan-jalan sore. Tapi sekarang sesudah pemugarannya selesai, taman ini jadi lebih indah, bersih, dan teratur. Dalam bahasa Sunda, Tegalega diartikan lapangan yang luas. Dan taman ini bukan hanya sekedar nama saja seperti itu, memang faktanya, GanSist, tempat ini memiliki luas sekitar 17 hektar.

Di Taman Tegalega juga berdiri monumen peringatan Bandung Lautan Api. Monumen yang menjadi simbol perjuangan rakyat Bandung ini memiliki tinggi 45 meter dan mempunyai sembilan sisi bidang.

Selain terdapat Monumen Bandung Lautan Api, di dalam kawasan Lapangan Tegalega Bandung saat ini juga terdapat Lampion Park, yang secara resmi dibuka untuk umum sekitar bulan Mei 2019. Nah, GanSist, kira-kira apa hal unik yang bisa kita temukan di Lampion Park ini? Yuk, ceki-ceki 👇👇👇

1. Ada sekitar kurang lebih 20 Patung Replika Dinosaurus

Di dalam Lampion Park ini terdapat kurang lebih 20 jenis patung replika dinosaurus yang berbentuk lampion, terbuat dari kerangka yang dibalut kain sintesis. Replika-replika dinosaurus ini berdiri di atas rumput sintesis dengan ornamen bebatuan, yang letaknya tepat berada di belakang Amfitheatre yang bisa menampung ratusan orang. Lokasinya di sisi jalan Jl. BKR. Itulah mengapa, orang-orang menyebut Lampion Park ini dengan sebutan Taman Dinosaurus.

Replika-replika dinosaurus ini lebih indah dinikmati pada malam hari, sebab di dalam badan masing-masing replikanya dipasang lampu yang dinyalakan oleh pengelolanya mulai pukul 18.00. Indah dan unik bukan?

Di Lampion Park ini juga, terdapat banyak spot selfie dan wefie untuk para pengunjung. Salah satunya, pengunjung bisa mejeng di dalam telur dinosaurus.

Spoiler for Foto di dekat telur dinosaurus sebelum pandemi:

2. Tempat Bermain serta Edukasi untuk Anak-Anak

Taman Dinosaurus atau Lampion Park ini, merupakan salah satu destinasi yang sangat nyaman dikunjungi, sebab di dalamnya juga terdapat banyak pohon-pohon serta tanaman yang rindang dan daunnya hijau, sehingga pengunjung akan merasakan sejuk dan segarnya udara di sana.

Bahkan kabarnya, rencana ke depan, di area yang masih kosong, akan dibangun taman-taman bermain (playground) dan wahana menarik lainnya.

Nah, GanSist, taman ini selain sebagai tempat bermain yang menarik, juga bisa dijadikan sebagai sarana edukasi yang bagus buat putra-putri GanSist, khususnya mengenalkan beragam jenis dinosaurus yang pernah hidup di dunia.

Spoiler for Selfie di Lampion Park sebelum pandemi:

3. Fasilitas Wisata Lampion Park Tegalega Bandung

GanSist, fasilitas yang terdapat di Lampion Parkdan Taman Tegalega ini juga cukup banyak, lho. Pengelola di sana sudah menyiapkan berbagai fasilitas yang akan menunjang kemudahan dan kenyamanan sehingga pengunjung akan betah berlama-lama di sana.

Contohnya, tempat-tempat duduk yang diletakkan berada tepat di samping kanan dan kiri replika dinosaurus. Selain itu, di Taman Tegalega ini juga terdapat mesjid yang konon bisa menampung sampai 300 orang. Sementara itu, sebagai sarana olahraga ada jogging track ber-paving block yang bersih dan juga nyaman dipakai pengunjung. GanSist, bagi yang kurang berminat pada olahraga jogging, pengunjung dapat bergabung dengan grup senam. Siapa pun, bisa bebas join, lho. Instruktur senam akan menyediakan kotak sumbangan. Kita yang ikut senam, cukup memasukkan uang seikhlasnya saja.

Bagi yang hobi bermain air atau olahraga di dalam air, di Taman Tegalega juga ada kolam renangnya, lho, namanya Tirtalega. Tirtalega ini, merupakan salah satu kolam renang yang sudah lama berdiri. Harga tiket masuk ke kolam Tirtalega ini cukup murah, GanSist. Pada hari biasa, kita cukup merogoh kocek sebesar Rp 3.000 untuk anak-anak dan Rp 5.000 untuk dewasa. Sedangkan untuk hari Minggu, harga tiketnya sekitar Rp 6.000 untuk semua kalangan.

Di Tirtalega ini terdapat dua kolam renang. Kolam yang pertama ada kolam kecil untuk anak-anak. Kolam ini biasanya digunakan para perenang untuk pemanasan sebelum berlomba. Kolam yang kedua adalah kolam renang standar yang dipakai untuk perlombaan. Nah, GanSist, di kolam yang kedua ini sering, lho, diadakan lomba renang tingkat kota, provinsi, maupun nasional.

Kalau sudah merasa lelah dan lapar setelah berkeliling, berenang, atau usai berolah raga, tenang GanSist, di sekitar area Taman Tegalega banyak banget pilihan kuliner yang bisa memanjakan lidah kita. Mulai dari tempat makan yang menjual makanan khas Jawa Barat dan berbagai kuliner khas daerah lainnya. Berikut ini, lima macam kuliner yang paling digemari para pengunjung di sini, di antaranya:

a. Sate Pecel Lontong Khas Solo

Quote:

BERLOKASI di boulevard Taman Tegalega. Kita bisa menikmati sate pecel lontong khas Solo. Mula-mula lontong diletakkan di piring. Kemudian lontong ditutup dengan sayur yang terdiri dari daun pepaya, pare, toge, labu, kangkung, bayam, kol, kacang panjang disiram bumbu kacang. Yang khas dari pecel ini adalah adanya bunga comrang, atau dalam bahasa Sunda disebut dengan daun honje yang berwarna merah, memberikan sensasi wangi yang tajam di lidah. Sayur ini kemudian disiram bumbu kacang yang rasanya cenderung manis.Dengan harga Rp 14.000, kita bisa menikmati seporsi pecel plus lima tusuk sate ayam atau sapi. Plus kerupuk dan segelas air kemasan, harganya Rp 15.000. Kalau ingin pedas, tinggal tambah sambal. Pecel ini bisa dibawa pulang, atau disantap di tempat, dengan duduk di tembok pelataran boulevard. Pecel ini buka sampai jam 11.00 WIB. Kemudian, di atas sayur yang sudah dibumbui ini, ditaruh lima sampai 10 tusuk sate. Pilihannya ada sate ayam atau sate sapi. Sambil si ibu penjual melayani pembeli, asistennya mengipasi pembakaran sate. Karena itu wangi sate sudah tercium dari jauh dan memancing air liur.

Sumber: Sate Pecel Lontong Khas Solo

b. Bakso Tahu Hasan

Quote:

LOKASINYA di belakang Kolam Renang. Banyak dikunjungi karena lokasinya dekat dengan arena senam, dan arena berbatu tempat jalan kaki refleksi. Kita bisa menikmati siomay, baso tahu, bakso tahu goreng, pare, kentang, kol dan telur.Dengan harga Rp 2.500 per buah, kita bisa sarapan cukup kenyang. Kebanyakan yang berolahraga menyantap langsung di sini karena ingin menikmati panas siomay di pagi hari. Pedagang menggelar jualannya menggunakan motor roda tiga niaga, di bawah pohon karet rindang.Pembeli duduk di kursi plastik menikmati baso panas sambil bercanda dengan rekan senam. Kebanyakan orang tua menyantap kentang dan pare. Kentang sebagai pengganti karbohidrat nasi. Pare juga berkhasiat mengikis penebalan pembuluh darah. Para pejalan kaki yang muda, lebih menyukai siomay. Baso tahu ini buka sampai jam 11.00 WIB

Sumber: Bakso Tahu Hasan

c. Tahu Susu Naya

Quote:

DISEBUT tahu susu karena selain kacang kedele, tahu ini juga dicampur susu sehingga lembut. Ini yang membedakan tahu susu dari tahu Sumedang. Karena tanpa susu, tahu Sumedang teksturnya lebih kasar, dan di dalamnya kosong. Sedangkan tahu tekstur tahu susu lembut, dan di dalamnya berisi. Tahu susu ini diproduksi di kawasan Cihanjuang Kota Cimahi.Sehabis menyelasaikan putarannya, para pejalan kaki langsung duduk di kursi tenda tahu susu, atau duduk di bawah pohon rindang beralas terpal. Sekali menggoreng, pedagang mengolah 50 tahu. Setelah diangkat, dikeringkan sebentar dan dipindah ke baskom besar. Tak sampai lima menit, pembeli yang antre langsung menjepit tahu-tahu panas itu dan memindahkannya ke alas yang terbuat dari bambu. Pembeli bisa duduk di kuris plastik, atau duduk di alas terpal di bawah pohon rindang.Menikmati tahu ini paling asyik dalam keadaan panas. Kalau ingin tambah rasa pedas, bisa menyantapnya dengan cabe rawit, atau ada bumbu kecap dan sambal pedas. Lima tahu panas plus lontong, cukup dengan Rp 7.500 saja. Sensasinya makan tahu panas, adalah jari-jari yang menari-nari , dan mulut monyong karena meniup tahu panas supaya lekas dingin. Kalau ingin membawa pulang untuk dinikmati keluarga, pedagang juga menyediakan tahu susu mentah ukuran kecil dan besar. Tahu mentah ukuran kecil persepuluhnya Rp 10.000. Ukuran besar Rp 12.500. Tahu Susu Naya buka hingga tengah hari.

Sumber: Tahu Susu Naya

d. Bubur Sugiarti

Quote:

DI mana ada kerumunan orang di pagi hari, di situ pasti ada penjual bubur ayam. Tak terkecuali di Taman Tegalega. Dari sekian penjual bubur di kawasan ini, Bubur Sugiarti tempatnya lebih lega. Terletak di bawah rimbunnya pepohonan di samping bangunan kolam renang, Bubur Sugiarti lebih banyak didatangi.Dengan bangku-bangku panjang yang cukup bersih, roda bubur juga yang tampak bersih, pengunjung betah duduk di sini sambil bercanda melepas lelah sehabis berkeringat. Dengan Rp 8.000, pengunjung bisa menyantap bubur ayam panas. Ayam suir, cakue dan kacangnya cukup oke.Bubur ini harus disantap selagi panas, karena cepat dingin dan cepat mencair sehingga mengurangi sensasi kelezatan bubur. Segelas teh tawar panas cukup memuasakan untuk mengakhiri sarapan bubur Sugiarti ini. Bubur Sugiarti buka hingga pukul 11.00

Sumber: Bubur Sugiarti

e. Kupat Tahu Singaparna "Ade"

Quote:

SINGAPARNA Kabupaten Tasikmalaya terkenal dengan kupat tahunya. Tak heran di seluruh penjuru Jawa Barat, banyak penjual kupat tahu menggunakan merek “Kupat Tahu Singaparna.” Seperti juga yang ada di Taman Tegalega ini menggunakan merek itu. Kupat Tahu Singaparna “Ade”. Di spanduknya ada tulisan kupat tahu ini adalah cabang dari Kupat Tahu Singaparna cabang Jalan Jati dan Batununggal Bandung. Para pembelinya adalah mereka yang selesai olahraga, ataupun yang sengaja mencari sarapan ke wilayah Taman Tegalega. Menyantap kupat tahu “Ade” ini cukup menggoyang lidah.Tahu panas setengah matang, rasa asin, manis dan sedikit asam terasa. Plus toge, bumbu kacang dan kerupuk menjadikan kupat tahu ini menjadi jajanan sarapan yang banyak didatangi pembeli. Lokasinya juga di bawah pohon rindang. Untuk harga Rp 9000, kupat tahu Singaparna “Ade” ini cukup lumayan. Di Tegalega, lapak Kupat Tahu Singaparna “Ade” ini buka hingga sore.

Sumber: Kupat Tahu Singaparna "Ade"

Tidak hanya itu saja, Gansist, Taman Tegalega juga kini dijaga oleh 11 satpam yang selalu berkeliling, sehingga akan membuat tempat ini tidak hanya nyaman, tetapi pengunjung juga merasa aman.

Selain aman dan nyaman, tiket masuk ke kawasan ini pun murah meriah, GanSist. Let's see theseinfo 👇👇👇

Spoiler for Harga Tiket, Alamat, Jam Buka, Akses Lokasi:

Harga Tiket: Rp1.000
Parkir Motor: Rp. 2.000
Parkir Mobil: Rp. 3.000
Jam Buka: 06.00 - 20.30
No. Telepon: -
Alamat: Jl. BKR No.185, Pelindung Hewan, Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, Indonesia 40243.

Lokasi Akses Masuk: Ada beberapa akses masuk Taman Tegalega dan Lampion Park. Pertama bisa melalui Jl. Moh. Toha yang satu pintu masuk dengan tempat masuk ke kolam renang Tegalega. Lalu via Jl. Otista atau bisa juga dari Jl. BKR.

Nah, GanSist, sekian dulu ulasan Ane tentang salah satu tempat jalan-jalan murah, nyaman, dan aman di kota Bandung. Sampai berjumpa di ulasan-ulasan Ane berikutnya. Pesan Ane, kalau mau jalan-jalan, tetap patuhi protokol kesehatan, ya. Seperti dikutip dari laman berikut ini:

Quote:

Terapkan Protokol Kesehatan Saat Berada di Luar Rumah

Terus-menerus berada di rumah saja memang bisa membuat bosan. Sesekali keluar rumah boleh-boleh saja, kok, Bun. Namun, pastikan Bunda dan keluarga menerapkan protokol kesehatan, ya.
Berikut ini adalah protokol kesehatan yang harus Bunda lakukan ketika berada di luar rumah:

1. Selalu kenakan masker

Saat Bunda berada di luar rumah, jangan lupa untuk selalu memakai masker. Tak harus masker medis, masker kain pun bisa. Namun, pastikan penggunaannya mengikuti standar kesehatan, ya. Hal ini juga berlaku untuk anak-anak, lho. Penggunaan masker ketika di luar rumah adalah suatu kewajiban di tengah pandemi seperti saat ini. Walaupun Bunda tidak berada di tempat tertutup yang dipenuhi orang banyak, upayakan untuk tidak melepaskan masker, karena kita tidak tahu siapa saja yang membawa virus Corona.

2. Jangan menyentuh benda-benda di tempat umum

Kendati tempat yang Bunda kunjungi dengan keluarga sedang sepi, alangkah baiknya untuk tidak sering menyentuh benda-benda di tempat umum karena dikhawatirkan benda tersebut telah terpapar virus Corona. Jika kita memegang benda yang terkontaminasi, kemudian menyentuh area wajah tanpa mencuci tangan terlebih dahulu, risiko kita untuk terjangkit COVID-19 akan lebih besar.

3. Selalu jaga jarak

Pastikan untuk selalu menjaga jarak atau physical distancing sejauh 1–2 meter dengan orang lain. Hal ini bertujuan untuk menghindarkan kita dari paparan virus Corona ketika orang lain bersin, batuk, atau meludah di dekat kita.

4. Jaga kebersihan diri dan anggota keluarga dengan baik

Bawa selalu hand sanitizer yang mengandung setidaknya 60% alkohol ke mana pun Bunda dan keluarga pergi. Bila perlu, berikan setiap anggota keluarga 1 hand sanitizer untuk dibawa ke mana-mana. Ini sangat berguna untuk membersihkan tangan ketika air dan sabun tidak tersedia.