Sumber =
http://ekonomi.metrotvnews.com/read/...ngganti-batang
Quote:
Iqbal Musyaffa - 04 Agustus 2014 12:55 wib
Metrotvnews.com, Jakarta: Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang dipastikan mundur dari target penyelesaian pada 2018 mendatang. Oleh karena itu, Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) Nur Pamudji mengatakan akan mempersiapkan kapasitas tambahan pengganti PLTU Batang.
“PLTU Batang pasti molor setelah 2018. Sekarang saja belum financial closing. Kami akan pelajari alasannya kenapa pada Oktober nanti,” ujar Pamudji ketika ditemui di kantor pusat PLN, Jakarta, Senin (4/8/2014).
Untuk itu, menurut Pamudji, pihaknya sedang mempersiapkan kapasitas tambahan pengganti Batang. “Belum kami umumkan resmi tapi ada beberapa kandidat yang sedang saya pelajari,” katanya.
Kapasitas tambahan pengganti PLTU Batang tersebut sekitar 2000 megawatt (MW). Nur menegaskan bahwa pendanaan bukan menjadi masalah dalam pembangunan kapasitas tambahan tersebut.
“Masalah pendanaan bukan sesuatu yang menghantui kita. Peringkat Fortune yang menempatkan PLN di posisi 477 sangat membantu PLN mendapatkan pinjaman dana. Jadi Insya Allah pendanaan bukan sesuatu yang jadi penghalang,” tuturnya.
Menurutnya, harus ada cara lain dalam melakukan pembebasan lahan untuk pembangunan kapasitas tambahan pengganti Batang tersebut. “Kami harus berbicara dengan instansi lain yang punya kapasitas dalam pembebasan lahan. Bagaimana caranya agar masalah pembebasan lahan di PLTU Batang tidak terulang,” kata dia.
Pencarian kapasitas tambahan sebesar 2000 MW harus selesai sebelum 2018 di beberapa lokasi. “Satu-satunya teknologi untuk pembangkit listrik yang bisa selesai dalam 3 tahun ya gas. Terkait pasokan bisa diusahakan,” ucapnya.
Menurut Pamudji, kelanjutan proyek PLTU Batang belum ada perkembangan signifikan. Masih ada 15% lokasi yang belum selesai dalam masalah pembebasan tanah.
Namun, menurutnya tidak menutup kemungkinan terjadinya perkembangan dalam beberapa waktu ke depan. “Meskipun di Batang tidak selesai 2018, akan kami tambal agar tidak terjadi krisis listrik di Jawa. Ini pusat ekonomi Indonesia. Tidak boleh ada krisis listrik. Oleh karena itu, harus dicari solusinya. Kami masih upayakan,” pungkasnya.
(Wid)
padahal kebutuhan listrik di Jawa Tengah termasuk besar
salah satu solusi lain bikin PLTUdi Kalteng dan ditransmisikan pake undersea transmission cable (seperti di thread yang pernah ane buat sebelumnya)
padahal (LAGI)
http://www.merdeka.com/uang/masuk-fo...pat-utang.html
Quote:
Merdeka.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akhirnya masuk jajaran perusahaan besar dunia yang tercatat dalam Fortune 500. Pada Juli lalu, PLN berhasil menempati peringkat 477 di deretan 500 perusahaan terbaik dunia.
Direktur Utama PLN, Nur Pamudji sumringah atas kinerja perusahaan. Dengan masuknya PLN di barisan Fortune 500, mempermudah perseroan memperoleh pendanaan untuk membangun pembangkit.
"Bisnis energi itu kita ngomong revenue. Sekarang kita peringkat 477 di Fortune 500 dan ini revenue memang luar biasa. PLN akan lebih mudah dapat pinjaman. Pendanaan bukan sesuatu penghalang," ucap Nur Pamudji di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (4/8).
Saat ini PLN tengah gencar mencari sumber pendanaan untuk membangun pembangkit alternatif karena molornya pembangunan PLTU Batang. PLN akan membangun pembangkit alternatif dengan kapasitas 2.000 MW untuk menambal PLTU Batang yang belum selesai.
"Kapasitas tambahan kita siapkan tapi belum kita umumkan resmi, ada beberapa kandidat, ini kapasitas pengganti PLTU Batang. Pokoknya pendanaan bukan sesuatu yang menghantui kita," tegasnya.
Namun Nur belum mau menjelaskan secara detail di mana dan kapan pembangkit penambal tersebut akan dibangun. Nur hanya mengatakan proses pembangunan pembangkit ini akan berbeda dengan pembangunan PLTU Batang.
"Pengganti harus ada cara lain pembebasan lahannya. Nantilah kita jelaskan. Kita harus bicara lembaga lain pembebasan lahan," tutupnya.
Yahhh semoga PLTU Batang atau APAPUN SOLUSINYA bisa menyelesaikan masalah beban listrik di Jawa Tengah
n SEMOGA GREENPEACE ACTIVIST not READ this THREAD