rifanisheree
TS
rifanisheree
Mengenal Sosok Arkeolog Penemu Makam Firaun

   
Seorang akeolog dan egyptologist berkebangsaan Inggris yang bernama Howard Carter membuat dunia tercengang, akibat menemukan makam Tutankhamun (Firaun) pada 1922. Howard pun diberi penghargaan oleh Raja Mesir Fuad I dan menerima gelar kehormatan Doktor Sains dari Universitas Yale, serta mendapat keanggotaan kehormatan dari Real Academia de la Historia of Madrid, karena penemuannya tersebut.

 
Howard Carter dilahirkan di London, Inggris pada 9 Mei 1874. Terlahir dari seorang seniman yang terampil, yaitu Samuel Carter membuat Howard tumbuh mengikuti jejak sang ayah menjadi seniman muda yang berbakat. Saat menginjak usia 17 tahun, Howard dikirim oleh Egypt Exploration Fund untuk membantu penggalian dan merekam di makam Beni Hasan.

   
Karena sangat invovatif dalam metode menyalin dekorasi makam membuat Howard terlibat dalam penggalian di Amarna, ibu kota yang didirikan oleh Firaun Akhenaten dan Candi Hatshepsut yang berada di Deir el-Bahari. Selain itu, pada 1899 saat Howard diangkat menjadi Kepala Inspektur Pertama Egyptian Antiquities Service (EAS) untuk mengawasi penggalian di Thebes (Luxor).

Namun, pada 1904 saat ia ditunjuk untuk menjadi Inspektorat Mesir Hillir. Howard terlibat perselisihan (Saqqarah Affair) antara situs penjaga Mesir dengan turis Perancis yang membuat dirinya mundur dari Dinas Kepurbakalaan pada 1905. Mundurnya Howard membuat dirinya dalam masa-masa sulit selama tiga tahun lamanya.

   
Setelah melewati masa sulit, seorang bangsawan Inggris yang bernama Lord Carnarvon memperkerjakan Howard untuk mengawasi penggalian pada 1907. Tujuh tahun berlalu, Howard ditugaskan untuk melakukan penggalian di area Lembah Raja, namun terhenti oleh pecahnya Perang Dunia I. Lamanya penggalian yang tidak membuahkan hasil membuat Lord Carnarvon hanya memberikan satu musim kepada Howard, sebelum dihentikannya penggalian tersebut.

   
Tepat pada tanggal 4 November 1922, kelompok penggalian Howard menemukan anak tangga yang menuju ke makam Tutankhamun (Firaun). Setelah memberitahukan kepada Carnarvon dan memasuki makam pada 26 November 1922. Namun, nasib naas yang menimpa Lord Carnarvon, ia meninggal beberapa bulan kemudian, setelah memasuki makam Firaun. Banyak spekulasi mengatakan, kematian Carnarvon diakibatkan oleh kutukan Firaun. 

    
Akan tetapi kutukan tersebut terpatahkan, karena Howard Carter meninggal dengan jangka waktu yang lama, setelah membuka makam Tutankhamun (Firaun). Howard Carter meninggal dikarenakan penyakit Limfoma pada usia 64 tahun.


Spoiler for Refrensi:
Diubah oleh rifanisheree 25-11-2020 21:01
nohopemiraclenirankaraDaniswara92
Daniswara92 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
8.7K
202
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.