Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

AgamanyaapaAvatar border
TS
Agamanyaapa
Lecehkan 7 Santri, Berdalih Istri Hamil Tua, Modusnya Ajarkan Amalan
SERAMBINEWS.COM - Seorang oknum pimpinan pondok pesantren (ponpes) bernama Muhammad Bisri Mustofa alias Agus (32) di Kecamatan Mesuji Makmur, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) tega melecehkan santrinya.

Tak hanya satu, ada tujuh santri yang dilecehkan oknum tersebut.

Ironisnya, semua korban merupakan anak di bawah umur.

Kapolres OKI, AKBP Alamsyah Pelupessy melalui KBO Reskrim, IPTU Amirudin Iskandar mengatakan kepada kepolisian, pelaku beralasan jika istrinya sedang hamil tua sehingga tidak mendapatkan kebutuhan biologisnya, Kamis (26/11/2020).

"Untuk merayu para santrinya, modus yang dilakukan oleh pelaku ialah ingin mengajarkan amalan agar mereka (para santri-red) bisa mengangkat derajat orangtuanya tapi ada syaratnya," ungkapnya begitulah pelaku merayu para korban yang masih di bawah umur.

Disebutkan Amir, para korban berinisial ER (15), RA (14), SM (14), RPA (16), SL (16), ERS (15), IN (17). Salah satu diantaranya telah dilecehkan oleh pelaku sejak lama.

"Salah satu dari ketujuh korban sudah pernah dilecehkan sejak bulan April tahun 2020 lalu dan sisanya dilakukan hingga tanggal 11 Oktober sekira pukul 11.00 WIB," terangnya.

Dikatakannya, pelaku juga mengaku hanya melakukan pelecehan satu kali pada korbannya.

"Meski hanya satu kali, namun perbuatan pelaku sangat bejat dan dapat menggangu kondisi psikologis anak," tegasnya.

Maka dari itu hingga kini para korban didampingi psikolog dan pendampingan Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (DPPPA) kabupaten OKI.

"Iya, para korban masih mengalami trauma dan sudah ada yang mendampingi," pungkasnya.

Diceritakan Iptu Amir, Pondok Pesantren yang dipimpin pelaku telah empat tahun berdiri dan selama ini tidak ada santri yang diinapkan. Kebijakan menginapkan santri baru diterapkan beberapa bulan ini.

"Sebelumnya di Ponpes tersebut hanya proses belajar ngaji (membaca Alqur'an) saja".

"Baru pada Juni lalu, berdasarkan kesepakatan warga dan pelaku akhirnya para santri diinapkan di ponpes tersebut," jelasnya.

Untuk kronologi penangkapan terhadap pelaku, berawal dari informasi seorang informan mengenai tindakan bejat yang dilakukan pelaku.

"Akhirnya warga pun mengetahui perbuatan pelaku, tetapi pelaku langsung berusaha melarikan diri ke arah provinsi Lampung".

"Anggota kepolisian tim gabungan unit Pidum dan Unit PPA mengejar pelaku,"

"Kami juga berusaha melacak nomor telepon pelaku melalui check pos dan didapatlah petunjuk bahwa pelaku mengarah ke Lampung Selatan," ungkapnya.

Dilanjutkannya, mengetahui hal tersebut tim gabungan juga menuju ke arah Lampung Selatan, sayangnya lokasi pelaku sempat menghilang.

"Beruntung setengah jam setelah itu lokasi pelaku kembali terlacak, di Terminal Mulyo Jati Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan".

"Saat sampai sana pelaku sedang berada di pinggir jalan," ujarnya pelaku melawan dan terpaksa dihadiahi timah panas.

Masih kata Amir, pelaku ditangkap setelah dua hari melarikan diri dan kini sudah menghuni hotel prodeo guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Ada info juga jika sehari setelah pelaku ditangkap, istrinya melahirkan anak mereka," tutupnya.

(TribunSumsel.com, Winando Davinchi)

https://aceh.tribunnews.com/2020/11/...malan?page=all
nikah6.wikwik9
petani.syusyu
tien212700
tien212700 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.1K
20
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.