Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jaloe46Avatar border
TS
jaloe46
Byzantine
Sejarah Peradaban Romawi Timur (Bizantium)





Byzantine 




Kekaisaran romawi timur adalah sebuah entitas politik yang pernah yang perna berkuasa d Italia dengan Roma sebagai pusat pemerintahnnya perlu waktu 500 tahun bagi pemerintah Romawi untuk meneguhkan kekuasaannya hingga melewati semenanjung Italia.
 
Kerajaan Romawi didirikan pada tahun 753 sebelum masehi dengan ibu kota Roma. Pada bulan mei 30 M terjadi pepecahan kekuasaan menjadi dua, yakni Romawi barat ( Roma ) dan Romawi timur dengan ibu kota konstantinopel dan konstantinus agung  ( kaisar Konstantin ) sebagai maharajanya. Kerajaan romawi mengalami puncak kejayaan pada masa Yustianus I ( 527-565 M ).

Dalam proses memperluas kekuasaannya, Romawi berbenturan dengan Kartago (pemerintahan yang didirikan tahun 814 SM oleh bangsa Fenisia). Akibatnya, keduanya berperang dalam sebuah peperangan yang disebut Perang Punic (264-241 SM). Perang ini berakhir dengan direbutnya kota Kartago oleh Romawi pada tahun 146 SM, yang menandai permulaan dari dominasi pemerintahan Romawi di Eropa, yang terus berkuasa dengan kekuasaan tertinggi selama enam abad berikutnya.

Kekaisaran romawi timur atau kekaisaran bizantium adalah wilayah timur kekaisaran romawi terutama yang berbahasa yunani pada abad kuno dan pertengahan. Penduduk dan tetangga-tetangga kekaisaran romawi timur menjuluki negeri ini kekaisaran romawi atau Romania. Kekaisaran ini berpusat di konstantinopel,dan di kuasai oleh kaisar-kaisar yang merupakan penganti kaisar romawi kuno setelah runtuhnya Kekaisaran Romawi Barat. Tidak ada consensus mengenai tanggal pasti di mulainya periode Romawi Timur. Beberapa orang menyebut masa kekuasaan Diokletianus ( 284-305 ) di karenakan reformasi-reformasi pemerintahan yang ia perkenalkan, yang membagi kerajaan tersebut menjadi Pars Orientis dan Pars Occidentis. Pihak lainnya menyebut masa kekuasaan Theodosius I ( 379-395 ). Atau setelah kematiannya pada tahun 395. Saat kekaisaran terpecah menjadi bagian Timur dan Barat. Ada juga menyebut tahun 476. Ketika roma di jajah untuk ke tiga kalinya dala seabad yang menandakan jatuhnya Barat ( latin ) dan mengakibatkan kaisar di Timur ( Yunani ) mendapat kan kekuasaan tunggal. 

Bagaimanapun juga, titik penting sejarah Romawi Timur adalah ketika konstantinus yang agung memindahkan ibu kota dari Nikomedia ( di Anatolia ) ke Byzantium ( yang akan menjadi Konstantinopel ) pada tahun 330. Negeri ini berdiri selama lebih dari ribuan tahun. Selama keberadaanya, Romawi Timur merupakan kekuatan ekonomi, budaya, dan militer yang kuat di Eropa, meskipun terus mengalami kemunduran, terutama pada masa peperangan Romawi – Persia dan Romawi Timur Arab. Kekaisaran ini di Restorasi pada masa Dinasti Makedonia, bangkit sebagai kekuatan besar di Mediterania Timur pada akhir abad ke-10 dan mampu menyaingin kekhalifahan Fatimiyah. Setelah tahun 1071, sebagian besar Asia kecil di rebut oleh Turki Seljuk. Restorasi Komnenos berhasil memperkuat dominasi pada abad ke 12,  tetapi setelah kematian andronekos I Komnenos dan berakhirnya Dinasti komnenos pada akhir abad ke 12, kekaisaran kembali mengalami kemunduran. 

Romawi timurr semakin terguncang pada masa perang salib keempat pada tahun 1204, ketika kekaisaran ini di bubarkan secara paksa dan di pisah menjadi kerajaan-kerajaan Yunani dan Latin yang saling berseteru. Kekaisaran berhasil didirikan kembali pada tahun 1261 di bawah pimpinan kaisar- kaisar Palaiologos, tetapi perang saudara pada abad ke 14 terus melemahkan kekuatan kekaisaran. Sisa wilayahnya di caplok oleh kesultanan Utsmaniyah dala peperangan Romawi Timur-Utsmaniyah. Akhirnya, Konstantinopel berhasil di rebut oleh Utsmaniyah pada tanggal 29 mei 1453, menandai berakhirnya Kekaisaran Romawi Timur. 

Karena pembedaan antara Romawi dan Bizantium baru ada pada masa modern, sulit menetapkan tanggal pasti untuk peralihannya. Akan tetapi, ada beberapa peristiwa penting sejak abad ke-4 hingga ke-6 yang menandai periode peralihan ketika bagian barat dan timur Kekaisaran Romawi mengalami pemisahan. Antara tahun 324 dan 330, Kaisar Constantinus I (berkuasa 306–337) memindahkan ibukota utama dari Roma ke Bizantium, di sisi Eropa dari Bosporus. Bizantium diganti namanya diganti Konstantinopel ("Kota Konstantinus") atau disebut juga Nova Roma ("Roma Baru"). 

1. Agama 

Di bawah kaisar Theodosius II (berkuasa 379-395), Kristen menjadi agama negara resmi kekaisaran sedangkan agama lainnya seperti politeisme Romawi dilarang. Periode akhir peralihan dimulai pada akhir pemerintahan Kaisar Heraclius (berkuasa 610–641) ketika dia sepenuhnya mengubah kekaisaran dengan mereformasi pasukan dan pemerintahan dengan memperkenalkan sistem thema dan mengganti bahasa resmi kekaisaran dari bahasa Latin menjadi bahasa Yunani.

Negeri-negeri yang berada di bawah kerajaan Romawi Timur pada umunya beragama Nasrani yang waktu itu terbagi menjadi beberapa aliran. Adapun yang termasyhur sebagai berikut:

  • Aliran yaqibah, dianut Mesir, Habsyah, dan lain-lain yang beranggapan bahwa Nabi Isa a.s adalah Allah yang bersatu dalam diri Al-Masih.
  • Aliran Nasathirah, dianut Musil, Iraq, dan Persia.
  • Aliran mulkaniayah, dianut afrika utara, sicilia, syiria, dan spanyol.




Adapun aliran Nasathirah dan Mulkiyanah beranggapan bahwa dalam diri Al-Masih memiliki dua tabiat, yakni tabiat ketuhanan dan tabiat kemanusiaan.

Dari aliran-aliran tersebut, selalu menimbulkan perdebatan secara terus-menerus tentang keyakinan dan kepercayaan kepada Allah. Dilukiskan oleh Allah dalam Ayat-Nya QS. Al-Ma’idah :72-73:116 

2. Filsafat

Kebudayaan Romawi pada hakikatnya adalah lanjutan dari kebudayaan Yunani. Yurji Zaidan membagi kebudayaan Romawi menjadi tujuh zaman sebagai berikut : 


  • Masa dongeng (mitologi) yakni zaman Yunani purba yang budayanya penuh dengan dongeng dan khurafat.
  • Masa pahlawan (heroik) (900-700 SM). Pada zaman ini kebudayaan banyak menggambarkan tentang semangat kepahlawanan dengan syair yang sering didengungkan bernama Ilias dan Odyssa ciptaan Homerus.
  • Masa Lyric (perasaa) (700-500 SM) Yakni kolonisasi Yunani yang berkuasa di daerah Timur Tengah dan Afrika utara.
  • Masa keemasan (500-323 SM). Pada masa ini sajak-sajak bermunculan seperti sajak tamsil, filsafat, khitabah dan sejarah.
  • Masa Iskandary (323-146 SM). Pada masa ini pusat kebudayaan pindah dari Athena ke Iskandariyah (Alexandria) yang kemudian menjadi pusat ilmu pengetahuan.
  • Masa Yunani-Romawi (142-550 M). Pada masa ini daearah wilayah Yunani telah jatuh ke tangan kekuaasaan Romawi dan kemudian jatuhlah kerajaan Yunani, akan tetapi orang-orang Kristen mengubahnya dan sebagainya dan memasukkan wilayah Yunani ke wilayah Romawi Timur.
  • Masa Byzantium (550-1453 M) yaitu zamannya kegemilangan pusat Romawi Timur (Konstantinopel), dimana menjadi pusat kebudayaan dan peradaban Yunani.


 


3. Bahasa dan Kesenian.

Dalam wilayah kerajaan Romawi Timur ada tiga bahasa yang digunakan, yakni Bahasa Latin, Yunani dan Suryani. Kesenian dan kesusastraan Byzantium timbul kira-kira pada abad kelima dalam kemaharajaan Romawi Timur. Kesenian Romawi berkembang di Rusia, Balkan bahkan sampai di Italia. Dan juga banyak didirikan patung-patung dan gereja-gereja. Salah satu gereja yang terkenal adalah gereja Ayu Sophia. Selain itu juga banyak kegiatan seni lainnya seperti seni lukis, pahat, bahasa dan suara maupun filsafat dan semuanya berjiwa dan semangat gereja.

"Kekaisaran Romawi Timur bisa didefinisikan sebagai kekaisaran multi-etnis yang muncul sebagai kekaisaran Kristen, yang kemudian segera terdiri dari kekaisaran Timur yang sudah di-Helenisasi dan mengakhiri sejarah ribuan tahunnya, pada 1453, sebagai Negara Ortodoks Yunani: Sebuah kerajaan yang menjadi negara, hampir dengan arti modern kata tersebut". 

Dalam abad-abad setelah penjajahan Arab dan Langobardi pada abad ke-7, sifat multi-etnisnya (meski bukan multi-bangsa) tetap ada meskipun bagian-bagiannya, Balkan dan Asia Kecil, mempunyai populasi Yunani yang besar. Etnis minoritas dan komunitas besar beragama lain (misalnya bangsa Armenia) tinggal dekat perbatasan. Rakyat Romawi Timur menganggap diri mereka adalah seorang Ρωμαίοι (Rhomaioi - Romawi) yang telah menjadi sinonim bagi seorang Έλλην (Hellene - Yunani), dan secara giat mengembangkan kesadaran diri sebagai negara, sebagai penduduk Ρωμανία (Romania, yang merupakan panggilan bagi Negara Romawi Timur dan dunianya). Hal ini secara jelas tampil dalam karya sastra pada periode tersebut, terutamanya dalam wiracarita seperti Digenes Akrites.

Peleburan resmi negara Romawi Timur pada abad ke-15 tidak secara langsung menghancurkan masyarakat Romawi Timur. Pada masa pendudukan Turki, orang-orang Yunani terus memanggil diri mereka sebagai Ρωμαίοι (bangsa Romawi) dan Έλληνες (bangsa Yunani), sebuah ciri-ciri yang tetap ada hingga awal abad ke-21 dan masih ada di Yunani modern kini, meski “Romawi” telah menjadi nama “rakyat” daripada sinonim bangsa seperti zaman dulu.
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
3.2K
13
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sejarah & Xenology
Sejarah & XenologyKASKUS Official
6.5KThread10.6KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.