Bapak Ibu Kostku adalah pahlawanku di rantau dulu.



Ilustrasi Bapak dan Ibu Kost

Pahlawan di jaman merdeka ini tentu saja bukan orang yang berjasa hanya dengan membawa senjata untuk bertempur dengan penjajah, tetapi kini makna pahlawan sangat luas.

Menurutku, siapapun orang yang berguna bagi orang lain bisa disebut pahlawan. Dan berbicara tentang orang yang berjasa padaku, dan layak kusebut pahlawanku , membawa anganku jauh melayang ke masa 30 tahun yang lalu.

Masa ketika aku mengenyam pendidikan di sebuah kota kecil yang indah dan nyaman. Karena jarak yang jauh, terpaksa aku harus kost . Disinilah aku harus hidup terpisah dan harus mandiri dalam mengarungi hidup di usiaku yang baru belasan tahun.


Ilustrasi kebaikan Bapak Ibu kost

Tentu banyak kendala yang harus bisa aku tuntaskan sendiri. Tidaklah mudah hidup berpisah dari orangtua. Dari yang semula tinggal menikmati, sekarang semua harus diupayakan sendiri.

Untung aku mempunyai bapak dan ibu kost yang sangat baik. Nama mereka adalah Bapak dan Ibu Mesran dari Sumbersari, Malang. Segala hal sepele yang belum kuketahui, mereka dengan sabar dan telaten memberitahuku.

Salah satu yang aku ingat sampai aku berumahtangga kini yaitu ketika aku tengah bersusah payah memasang sumbu pada kompor minyak tanah.


Ilustrasi kompor minyak tanah

Sebenarnya sih dirumah orangtuaku juga memakai kompor itu. Tetapi aku tidak pernah memperhatikan cara memasang sumbu pada kompor. Dulu ya tinggal pakai begitu saja, yang urusan pasang memasang sumbu tentu saja ibuku.

Dengan telaten, ibu kos membantuku dan menberitahu cara memasang sumbu kompor dengan mudah dan cepat. Karena ajaran itu, hingga kini aku sangat ahli dalam bidang memasang sumbu kompor minyak tanah.

Banyak lagi hal lain yang beliau ajarkan pada kami. Bukan hanya hal-hal kecil yang diajarkan, tetapi hal-hal prinsip juga beliau terapkan pada kami.

Misalnya prinsip pergaulan dengan lawan jenis. Untuk masalah etika pergaulan pria wanita, bapak kost kami menerapkan peraturan yang ketat.


Ilustrasi Bapak Ibu Kost sudah renta

Salah satunya dengan pembatasan jam berkunjung bagi para cowok. Semua tamu cowok harus sudah hengkang dari kos bila sudah pukul 9 malam.

Bila ada yang bandel, tak segan- segan bapak menegur mereka. Dan bila tetep membandel, tanpa ba bi bu lampu ruang tamu dimatikan oleh beliau. Dan biasanya para tamu bandel itu kabur pulang he... he.....

Bagi aku pribadi, hal yang dilakukan bapak ibu kos tersebut sangatlah patut untuk dihargai. Banyak loh pemilik kos yang tidak perduli akan etika perilaku anak kosnya.


Ilustrasi kamar kost

Mereka hanya menyediakan tempat tinggal dan tidak mengurusi perilaku anak-anak kosnya. Mungkin mereka tidak mau ikut campur urusan anak kosnya dan menganggap mereka sudah dewasa dan bisa menjaga diri mereka sendiri.

Kalau menurutku sih, campur tangan bapak ibu kos masih diperlukan di rumah kos. Walaupun sudah dewasa secara umur, tetapi kami masih kurang pengalaman hidup.

Maka ketika aku mempunyai bapak ibu kos yang perhatian dan menerapkan aturan-aturan bagi kebaikan anak-anak kosnya, aku seperti mendapat bimbingan dari orangtuaku sendiri. Dapat dikatakan bapak - ibu kos ku adalah pengganti orangtuaku di perantauan.


Ilustrasi kebersamaan dalam kost

Peran bapak ibu kosku menjadi fase penting dalam perjalanan hidupku. Betapa tidak, rata- rata kami kos selama 3 sampai 5 tahun, jadi tentu saja peran bapak-ibu kos bagi kami tidaklah sebentar.

Bagiku pribadi, bapak ibu kosku adalah pahlawan bagiku. Karena perhatian, perlindungan, ajaran-ajaran dan aturan-aturan beliau, aku mampu menjalani hidup di tanah rantau dengan lengkap.

Maksudnya, walau hidup jauh dari orangtua, tetapi aku masih bisa merasakan peran orangtua lewat peran bapak - ibu kosku. Terimakasih bapak- ibu kosku, terimakasih pahlawanku.






Magetan, 22 November 2020





Sumber :
opini pribadi by @embritz

Sumber gambar :