• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Bikin Merinding, Penggali Kubur Kesurupan Leluhur Saat Upacara Pemakaman Secara Covid

anna1812Avatar border
TS
anna1812
Bikin Merinding, Penggali Kubur Kesurupan Leluhur Saat Upacara Pemakaman Secara Covid




Kasus covid-19 yang menyerang di hampir seluruh wilayah Indonesia, kian merangkak naik. Banyak pasien dinyatakan meninggal dikarenakan virus ini. Namun tak jarang juga, demi mencegah penyebaran virus, pasien yang meninggal dan sedang menunggu hasil lab, pemakamannya pun dilaksanakan secara covid.

Pemakaman secara covid memang cara yang cukup efektif untuk mencegah semakin meluasnya penyebaran corona. Sebab, yang menghadiri pun hanya pihak terkait dan keluarga. Itu pun tidak semuanya. Apabila pemakaman dilaksanakan seperti upacara pada umumnya, dikhawatirkan hasil tes yang keluar positip. Hal inilah yang nantinya menjadi PR besar bagi masyarakat sekitar.

Pelayat di kampung kan biasanya berjumlah tidak sedikit. Tentu rantai penyebaran covid akan terus melaju, jika ternyata hasil tes menunjukkan bahwa pasien tersebut positip. Dan demi memutus rantai penyebaran covid-19, maka pemakaman dilaksanakan secara covid.



Seperti pagi tadi di daerah ane, ada pasien yang meninggal dan dimakamkan secara covid. Pemakaman hanya dihadiri oleh beberapa orang saja. Penggali kubur yang biasanya terdiri dari 3-4 orang pun telah selesai melaksanakan tugasnya.

Setelah ambulance tiba di pemakaman, para petugas segera menurunkan keranda dari dalam mobil. Namun, ketika upacara pemakaman akan dilangsungkan, salah satu penggali kubur mengalami kesurupan. Tubuhnya mendadak kaku dengan tatapan mata kosong.



Beberapa pelayat segera mendekat dan menenangkan sang penggali kubur serta membacakan doa-doa. Namun bukannya melemah, tubuhnya malah makin menegang. Bahkan, sosok yang ada di dalam tubuh penggali kubur tersebut berteriak lantang. Sosok tersebut berkata memakai bahasa Jawa.



Dia mengatakan bahwa dirinya adalah leluhur yang mendiami makam tersebut. Kata-kata yang dilontarkan bernada peringatan, supaya kami-kami harus 'manut' jika tidak ingin sengsara. Sengsara di sini mungkin maksudnya karena bisa saja kami terserang covid. Dan mematuhi aturan pemerintah adalah perkara yang dimaksud oleh sosok yang merasuki penggali kubur tadi.



Sosok itu menjadi sedikit tenang ketika orang-orang yang berada di dekatnya mengatakan supaya dia istirahat dulu. Sosok itu pun nurut. Dan di akhir moment tersebut, terdengar dia terisak, Gansis. Bahkan ane ikut pilu mendengarnya, mengingat kondisi saat ini di wilayah ane.

Bagi Gansis yang ingin tahu seperti apa kejadiannya, silakan tonton video berikut!

Spoiler for penggali kubur kesurupan leluhur:


Bagaimana, Gansis? Apakah ente semua bisa mengambil kesimpulan?

Kalau menurut ane, yang namanya orang meninggal, arwahnya sudah berada di sisi Allah. Jadi, mana mungkin bisa menyurupi manusia yang masih hidup? Namun, ane tidak akan mempermasalahkan hal tersebut. Pembahasan seperti itu sangat sensitif karena menyangkut kepercayaan.

Yang ingin ane tekankan di sini adalah pesan dari sosok yang merasuki penggali kubur tersebut, Gansis. Di mana dia berpesan supaya kita menurut jika diberi tahu. Jangan berbuat seenaknya sendiri. Apalagi sampai melanggar protokol di situasi yang saat ini kian memprihatinkan.

Dari kejadian di atas, kita bisa mengambil hikmah, bahwa mematuhi protokol kesehatan dan peraturan pemerintah, memanglah harus dilakukan. Makhluk tak kasat mata saja sampai prihatin melihat keadaan kita yang masih hidup. Akan tetapi, kenapa kita yang diprihatinkan kok malah santai-santai saja? Bahkan terkesan abai atas peraturan yang dibuat.

Jujur saja, memang masih banyak orang yang melanggar protokol kesehatan. Yang sudah jelas-jelas positif saja, masih main kabur. Ane heran dengan orang yang bertingkah demikian, Gansis. Apakah baginya, covid ini hanya isapan jempol belaka? Orang lain begitu patuh terhadap peraturan, tetapi semua itu sia-sia belaka jika banyak yang meremehkan peraturan tersebut.



Okelah, Gansis, jangan meremehkan virus ini. Memang virus tersebut bisa sembuh dengan sendirinya, sambil dibantu makan dan minum vitamin tentunya. Namun, jangan terlalu anggap remeh karena banyak yang terkena tanpa gejala, seperti yang tetangga ane alami baru-baru ini.

Akhir kata, tetap semangat dan patuhi peraturan demi kenyamanan bersama. Semoga saja, badai ini cepat berlalu. Aamiin.

Silakan kunjungi B-Log kami. Cukup klik banner di bawah ini, Gan!



Penulis : @anna1812
Referensi : opini pribadi dan dokpri


emoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Kaskusemoticon-I Love Indonesia
udhienlepez
evywahyuni
sapabae183
sapabae183 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
2.3K
47
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.