Demo anti Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang dilakukan Front Pembela Islam (FPI) beberapa waktu lalu berunjung bentrok, di mana perang batu terjadi antara FPI dan aparat kepolisian, sehingga kembali muncul wacana isu pemerintah akan membubarkan FPI.

Menanggapi hal ini, Ketua Umum FPI Habib Muhsin Bin Ahmad Al-Attas tidak begitu mempersoalkan kabar FPI akan dibubarkan pemerintah.
“Isu pembubaran FPI sesuatu yang sudah lama dan sudah biasa, kami tidak merasa resah dan tidak merasa istimewa,” kata Habib Muhsin, di Jakarta, Rabu (15/10).

Mushin mengatakan, pembubaran sebuah organisasi masyarakat harus melalui mekanisme dan merujuk kepada Undang-Undang. Baginya, langkah yang dilakukan pemerintah tentu harus merujuk kepada aturan yang berlaku. Jika kalaupun pemerintah tetap bersitegas membubarkan FPI, pihaknya pasrah.”Kalau memang itu harus ditempuh itu silahkan saja kami siap menghadapi,” ujar Mushin.

Namun Mushin mengingatkan, pembubaran FPI dianggap bukan penyelesaian masalah. Karena ketika FPI dibubarkan saat itu juga ormas-ormas baru akan kembali berdiri pasca dibubarkan.

Perjuangan FPI, menurutnya, akan terus berjalan sepanjang pemerintah dan aparat hukum tidak menegakan hukum berdasarkan UUD 1945 dan Pancasila, sehingga berdampak penyengsaraan terhadap rakyat dan tidak menyesejahterahkan rakyat.

“Dalam waktu lima menit setelah pembubaran bisa kita dideklarasikan kembali. Dengan bentuk yang sama dan gerakan yang sama dengan merubah namanya sedikit. FPI akan tetap ada,” ujarnya.

EMBER

Satu Ormas Islam dibubarkan, Seribu Ormas Islam akan berdiri.......k