Ngomong-ngomong tentang sosok inspiratif di sekitar ane yang bisa disebut pahlawan, ane punya tiga orang temen yang bisa dijadikan contoh, nih, Gaes. Mereka adalah teman satu angkatan semasa SMA yang mendirikan sebuah komunitas yang bergerak di bidang sosial.

Namanya adalah Komunitas Humaira. Ide membuat komunitas ini pertama kali tercetus pada bulan Januari 2018.

Penggagasnya adalah tiga srikandi tahan banting, yang masing-masing bernama: Amelda Zubaeda, Ratih Lestari N, dan Sawitri. Mereka merupakan teman satu sekolah ane di SMAN 1 Bekasi lulusan tahun 1994. Amelda dan Ratih adalah teman sekelas ane di Fisika 2, sedang Sawitri, teman ane dari kelas Biologi dan eskul PMR.

Seperti komunitas sosial pada umumnya, Komunitas Humaira memiliki tujuan mulia. Kegiatan yang awalnya digunakan sebagai ajang silaturahmi bulanan dengan teman-teman alumni, kini berkembang menjadi sebuah komunitas yang bertujuan membantu sesama.

Dengan menggalang dana secara kolektif, Komunitas Humaira berharap kegiatan berbagi ini bisa lebih tepat sasaran. Target mereka adalah mendatangi tempat-tempat seperti panti asuhan, panti jompo, rumah belajar, atau ke pemukiman yang masyarakatnya kurang mampu. Tidak hanya menyalurkan sedekah, mereka juga membuat acara yang bermanfaat bagi warga yang dikunjungi.

Amelda, seorang pegawai swasta yang bekerja di perusahaan asuransi di Jakarta, bertugas memasang iklan, menyebar pengumuman dan undangan kegiatan ke grup alumni, juga ke tempat lain. Sawitri, seorang guru SMP di sekolah swasta di Bekasi, mendapat tugas untuk melakukan survey, mencari tempat atau lokasi yang perlu didatangi, berikut menyediakan logistiknya. Sedangkan Ratih, the one and only ibu rumah tangga, dimandat untuk mengurus tentang keuangan. Semua dana yang didapat, dilaporkan ke teman sekelas yang satu ini.

Sampai saat ini, kegiatan yang dilakukan sudah lumayan banyak. Setiap bulan Ramadan, komunitas tersebut mengadakan acara ke panti asuhan dan mengadakan santunan, sahur on the road, juga bagi-bagi takjil. Ada juga layanan free food car yang dilakukan di stasiun, terminal, atau alun-alun. Di situ mereka menyediakan layanan makan gratis yang bisa makan di tempat atau dibawa pulang bagi musafir, petugas kebersihan, kaum duafa, dan juga para pengendara angkutan umum.

Komunitas ini juga pernah mengunjungi penduduk korban banjir rob di Muara Gembong untuk berbagi sembako dan alat kebersihan, psiko healing di lokasi banjir bandang Cicurug - Sukabumi, menyediakan tong sampah untuk sekolah alam Prasasti - Babelan, dan masih banyak lagi.

Dengan dibantu teman-teman lain yang umumnya satu angkatan, secara gotong royong, kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan dengan gembira. Terkadang, alumni dari angkatan sebelum atau sesudah kami turut ambil bagian di dalamnya.

Sayang, sejak pandemi melanda, di mana kita tidak bisa lagi berkumpul-kumpul, kegiatan komunitas itu sedikit terkendala. Kini, yang mereka lakukan adalah hanya mendistribusi makanan ke tempat tujuan tanpa ada acara seperti sebelumnya.

Meski sekarang sedang masa pandemi, semangat ketiganya tidak surut begitu saja. Beberapa kali komunitas itu melakukan kegiatan sosial. Diantaranya: acara psiko healing di lokasi banjir bandang Cicurug - Sukabumi, membagikan makan siang boks ke panti asuhan, dan satu lagi yang akan dilaksanakan tanggal 22 Nopember nanti: berbagi, belajar, & bermain di Taman Bacaan Kampung Blok Asem di Cikarang Utara.

Wow! Mereka keren-keren, ya, Gaes 😉

Berikut beberapa kenang-kenangan dari agenda kegiatan Komunitas Himaira.