Gambar: Screnshootan Instagram

Welcome To My Thread

Hari ini ane punya banyak waktu luang. So,bisa menulis thread lebih dari satu. Bay the way, Gansist masih mau dan tidak bosan menyimak beritanya, kan? Ane harap demikian. Dan terima kasih sudah berkenan mampir dan setia berinteraksi.

Baiklah, langsung saja. Kali ini mengenai pencopet pasar. Seperti yang kita tahu, pencopet ada di mana-mana. Terutama tempat yang ramai seperti, stasiun bus, kereta, bandar udara, mall, hingga pasar kaki lima.

Aksi para pencopet ini biasanya sangat merugikan. Barang-barang berharga, terutama dompet, ponsel, dan lain-lain bisa raib tanpa disadari. Parahnya lagi, penjahat yang meresahkan tersebut kerap lolos dari hukuman karena kepiawaiannya dalam beraksi. Akan tetpi, jika ketahuan massa, mereka bisa babak belur bahkan meninggal dunia.

Nah, baru-baru ini beredar vidio yang memerlihatkan seorang pria yang melakukan pencopetan di sebuah pasar. Ia tertangkap massa dan disuruh berdiri depan jalan dengan tulisan, "Saya Copet".



Dalam vidio itu, terlihat pria berkulit gelap berdiri dengan papan nama yang sepertinya terbuat dari potongan kardus menggantung di lehernya. Dari arah belakang, terdengar suara pria menggunakan pengeras suara menuntun si pencopet agar berjanji dan melakukan sumpah demi Allah.

Suara dari pengeras suara: "ngomong, nih!"

Pencopet pun menoleh.

Suara dari pengeras Suara: "Demi Allah!"

Copet: "Demi Allah!"


Suara dari pengeras Suara: "Aku tobat copet!"

Copet: "Aku tobat copet!"

Suara dari pengeras Suara: "Kalau ketahuan?"

Copet: "Kalau ketahuan, tembak!"


Cara mengadili pencopet ini sangat berbeda dari kebanyakan pelaku kejahatan yang ditangkap basah. Biasanya, pelaku akan langsung dihajar ramai-ramai. Kali ini tidak, pelaku malah disuruh berdiri dengan papan nama yang bertuliskan Saya Copet. Tidak ada yang melakukan kekerasan fisik sebagaiman biasa. Ia hanya diminta bersumpah untuk tidak mengulangi perbuatan jahatnya itu.

Buat gansist yang penasaran dengan vidionya, cek di bawah ini. Cekidot!



Setelah vidio di atas beredar luas di media instagram, banyak netizen yang merasa salut akan tindakan orang-orang di lokasi kejadian. Menurut mereka, sudah seharusnya massa tidak melakukan kekerasan fisik atau main hakim sendiri kepada orang-orang yang ketahuan mencopet atau mencuri.

Ane rasa juga lebih baik, sih, daripada main hakim sendiri dengan cara menghajar pelaku habis-habisan. Apalagi sampai membahayakan nyawanya. Ada baiknya diadili dengan cara seperti di atas. Tetapi, jika tetap diulangi dan terlalu sering melakukan tindakan kejahatan, lebih baik serahkan saja ke polisi.

Nah, bagaimana menurut, Gansist? Apakah cara mengadili seperti itu lebih bagus? Atau ada baiknya langsung menyerahkannya ke pihak berwajib?

Terlepas dari mana yang terbaik di antara kedua pilihan dalam mengadili penjahat, mungkin kita bisa melihat seberapa besar tingkat kejahatannya. Jika masih bisa diatasi sendiri dan dimaafkan, diberi kesempatan bertobat, boleh, ya. Namun, jika permasalahan atau tindakannya cukup buruk, biar polisi saja yang mengurus.

Okay, sampai di sini thread dari ane. Ane pamit undur diri. Semoga bisa berjumpa kembali di thread-thread selanjutnya. Jangan bosan mampir, nyimak, dan komen-komen ya gansist. Terima kasih selalu karena menyempatkan diri berinteraksi dimari.

Ane harap apa yang ane bagi bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan untuk para pembaca. See you anymore, Guys!



Penulis: @darmawati040
Referensi: di sini