SEURAMOE JAKARTA – Ditengah seru-serunya Nikita Mirzani “menyerang” Imam Besar FPI Habib Rizieq, Allah bukakan aibnya.

Diberitakan, Nikita Mirzani adalah otak penganiayaan Isa Zega alias Mami Isa mantan menajer artis Lucita Luna.

Hal itu diungkapkan oleh dua pelaku pemukul Isa Zega, di kantor pengacara Elza Syarief, Menteng Jakarta Pusa, Senin (16/11/2020).

Devi seorang pelaku mengisahkan ia ditelpon oleh teman karena ada orderan. Lalu ia menemui si penelpon menanyakan orderan apa.

“Teman saya bilang pukul orang, dia bilang Mami Zega, ordernya dari Nikita Mirzani," ungkap Devi, dikutp Seuramoeaceh.com dari Suara.com, Selasa (17/11/20).

Setelah itu, pria berdarah Ambon ini menjalankan misi. Devi dan beberapa teman mencari Isa Zega di kawasan Kalibata City Jakarta Selatan.

Hari keempat pencarian, mereka baru bisa melakukan eksekusi terhadap perintah tersebut karena sebelumnya target tidak ditemukan.

"Dua hari kemudian kami cari Mami Zega di Kalibata City itu belum ketemu. Empat hari lah kami cari,” kata pelaku.

Mami Zega baru mereka temukan dihari keempat, saat korban duduk menurut pelaku di tempat nongkrong biasa.

“Sudah langsung kami pukulin, itu kami dikejar security lari," ujar Devi mengungkap kronologi.

Awalnya kepada polisi Devi mengaku penganiayaan itu dilakukan dipicu emosi karena tersindir ketika berpapasan.

Mereka tidak mengakui bahwa pemukulan itu ada otaknya. Otaknya disebut Nikita Mirzani.

"Terus kami di Polsek kasih keterangan bahwa tidak ada yang nyuruh kami. Alasan kami di kepolisian karena merasa tersindir saat lewat lihat-lihatan," ujar Devi.

Barney, pelaku kedua yang turut hadir dalam jumpa pers membenarkan pengkuan Devi.

Dia bilang, Nikita Mirzani bukan cuma minta menganiaya Mami Isa, juga Medina Moesa, istri Sajad Ukra, mantan suaminya.

"Saya memberikan kesaksian seperti apa yang ada di orderan tersebut untuk memukul Mami Zega dan Medina itu dari Nikita Mirzani," kata Barney.

Selain Devi dan Barney, masih ada dua pelaku pemukulan terhadap Isa Zega. Keduanya masih berada di penjara. (*)

azab mendzalimi ulama


Mampus lu pramuria... manusia biadab minim akhlak, membusuk lu di penjara