Pandemi yang tak kunjung mereda, membuat segala aktivitas kita menjadi terbatas selama 8 bulan terakhir ini. Virus Corona yang menular, tentu membuat kita merasa was-was jika ingin pergi ke luar dan memilih berdiam diri di rumah.

Bosan, sudah pasti dong ya. Namun rasa bosan itu sebenarnya bisa kita atasi dengan beragam kegiatan yang bisa kita lakukan tanpa harus pergi jauh dari rumah, dan membaca bisa menjadi salah satu alternatif pilihan.

Nah, buat kamu yang gemar membaca cerita fiksi, novel Love Sparks In Korea bisa menjadi teman menyenangkan selama di rumah aja lho. Dijamin deh, kalian nggak bakal bosen jika ditemani buku karya Asma Nadia ini.

Love Sparks In Korea bercerita tentang Rania Timur Samudra, gadis dari keluarga biasa yang semasa kecil tinggal di perkampungan kumuh dekat dengan rel kereta api. Namun siapa sangka berkat kemampuan menulisnya ia bisa menjelajah berbagai negara di belahan dunia, dua diantaranya adalah Nepal dan Korea. Dua negara yang mempertemukannya dengan Hyun Geun.

Pemuda asal Korea itu berani mengungkapkan rasa ketertarikannya pada Rania hanya setelah beberapa kali bertemu. Sementara di sisi lain ada Ilhan, lelaki pemalu yang sanggup menaklukkan ketakutannya pada pesawat demi menyusul Rania ke Negeri Ginseng. Lalu di antara ke dua lelaki di atas, pada siapakah hati Rania akan bermuara?

Novel Love Sparks In Korea dikemas dengan sangat menarik. Setting yang digunakan tidak hanya di Indonesia tapi juga negara lain yaitu Nepal, Korea, dan Perancis membuat saya seolah diajak berjalan-jalan ke negara-negara tersebut. Teknik showing yang sangat pas, juga membuat saya merasa benar-benar berada dalam cerita. Meski menggunakan alur campuran, tapi ceritanya tetap mudah dimengerti.

Bukan cuma cerita dan tempatnya saja yang menarik, para tokoh dalam cerita juga memberikan warna tersendiri. Mulai dari Rania Timur Samudra, wanita bertubuh mungil yang dijuluki Jilbab Traveller karena gemar berpetualang ke berbagai negara.


Ilhan, lelaki pemalu yang menyukai Rania tapi tak kunjung berani mengungkapkan perasaannya.

Hyeun Geun, pemuda Korea berambut gondrong serta jenggot dan brewok tipis. Bisa dibilang penampilan Hyeun Gun dalam cerita ini, sangat berbeda dengan artis drama Korea yang biasa saya lihat di televisi, hehe. Namun hal itulah yang membuat cerita semakin menarik. Good job buat penulis, karena mampu menghadirkan tokoh dengan karakter kuat dan sangat berbeda antara satu dan lainnya.

Kata-kata indah yang terselip baik dalam narasi dan dialog, membuat saya tidak bosan membaca novel Love Sparks In Korea meski sudah berulang kali membacanya.

Kalimat di atas adalah salah satu dialog yang diucapkan Hyeun Geun pada Rania. So sweet banget kan? Namun dari semua bagian dalam cerita, saya paling suka dengan narasi yang ada di halaman 361.

Menurut saya rangkaian kata di atas sangat indah dan penuh makna. Bahwa sudah sepatutnya kita memasrahkan perihal cinta kepada Sang Maha Kuasa. Dia tahu yang terbaik, dan bukankah tiada cinta yang sempurna kecuali cinta yang dilandasi ketaatan pada-Nya.


Well, dari keseluruhan cerita, setting, sampai tokoh yang ada dalam novel Love Sparks In Korea meninggalkan kesan yang sangat mendalam di benak saya. Selain menghibur, penulis juga menyelipkan pesan moral dalam ceritanya.

Salah satu yang saya tangkap adalah, jangan jadikan keterbatasan sebagai penghalang untuk bermimpi. Tak peduli dari mana kita berasal, kita bisa menjadi orang sukses seperti Rania asal mau berusaha. Jangan lupa lengkapi usaha dengan doa, agar mendapatkan ridho dari-Nya.


Bagaimana Gansist, tertarik untuk membaca novel Love Sparks In Korea? Buruan cari di toko-toko buku terdekat, atau biar aman cari aja lewat toko online. Buku ini tuh rekomended banget buat menemani kegalauan kita selama pandemi dan harganya juga terjangkau.
Buat yang sudah pernah baca novelnya, boleh loh sharing kesan kalian setelah membaca novel tersebut.


Sekian ulasan novel Love Sparks In Korea dari saya, sampai jumpa di lain kesempatan dan terimakasih bagi para pembaca yang sudah meluangkan waktu singgah di thread ini.