Selain itu, bioskop XXI di KTM, Metropole, PGC, Plaza Senayan, Pondok Indah, serta Puri juga akan dibuka kembali pada Senin (16/11).
"Buat sobat XXI yang tinggal di wilayah berikut bisa segera menuntaskan kerinduan dan kembali mengapresiasi film nasional."
Berdasarkan laman resmi mereka, beberapa film yang dapat disaksikan di bioskop jaringan Cinema XXI di Jakarta adalah film lokal Aku Tahu Kapan Kamu Mati, Pengabdi Setan, Kajeng Kliwon, serta beberapa film Hollywood, Brahms: The Boy II, Line of Duty, dan Jumanji: The Next Level.
Sebelumnya, dua jaringan bioskop besar di Jakarta yakni CGV dan Cinepolis telah lebih dahulu beroperasi sejak 21 Oktober. Pengoperasian kembali dilakukan setelah lebih dari enam bulan ditutup, tepatnya pada 23 Maret, demi meredam penyebaran virus corona.
Pada Jumat (6/11), Kepala Bidang Industri Pariwisata Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta Bambang Ismadi menyatakan, saat ini dua pengelola bioskop diizinkan beroperasi dengan kapasitas 50 persen, yakni Cinepolis dan CGV.
Bambang mengatakan, kedua pengelola bioskop itu sebelumnya sudah sempat beroperasi di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi. Saat itu, mereka baru beroperasi dengan kapasitas 25 persen.
Bambang mengatakan, pihak Cinepolis dan CGV meminta agar kapasitas ditingkatkan menjadi 50 persen.
Menurut Bambang, untuk bisa beroperasi dengan kapasitas 50 persen itu, Disparekraf akan melakukan peninjauan terlebih dulu operasional mereka selama beroperasi dengan kapasitas 25 persen.
Sementara itu, Bambang belum mengizinkan bioskop XXI untuk beroperasi dengan kapasitas 50 persen. Pasalnya, saat PSBB Transisi kemarin, pengelola XXI menunda untuk membuka bioskop mereka.
"XXI menunda pembukaan saat ditetapkan PSBB Transisi, sehingga saat perpanjangan PSBB masa transisi harus mengajukan permohonan ulang, dan hanya boleh 25 persen," ujarnya.
SUMBER