si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
"No Reason to Die", A-10 Warthog Akan Terus Bertempur Untuk Uwak Sam
Bicara soal negerinya Uwak Sam pasti identik dengan alutsista baru yang modern gan sist, namun ternyata ada salah satu pesawat lawas yang jadi kesayangan Uwak Sam sampai saat ini. Pesawat itu bernama A-10 Thunderbolt 2, namun pesawat ini lebih dikenal dengan nama A-10. Berikut TS akan sajikan sejarah dari pesawat yang juga diberi julukan Babi Hutanini. Mari kita mulai dengan sejarahnya.


SEJARAH

Setelah usainya perang Vietnam, Uwak Sam merasa perlu mencari pesawat baru untuk mendukung misi Close Air Support (CAS) alias dukungan udara dekat untuk pasukan darat. Apalagi setelah usainya perang Vietnam, memasuki tahun 1970 Amerika dan Soviet sedang memasuki era puncak Perang Dingin.

Salah satu kekhawatiran Uwak Sam adalah ketika Uni Soviet membangun secara massif MBT tipe T-62 dan T-72. Pembangunan pun dilakukan secara cepat hingga jumlah kedua tank tersebut menjadi sangat banyak. Belajar dari perang Korea dan Vietnam, Uwak Sam menyadari bahwa memodifikasi pesawat untuk melakukan tugas Close Air Support dirasa tidak cukup dan juga tidak mampu memenuhi tuntutan yang harus diemban di medan perang, terutama saat melawan MBT.

Dari dua perang tersebut didapat pelajaran, bahwa dibutuhkan satu pesawat yang spesifik untuk mengemban tugas CAS dengan spesifikasi mampu membawa persenjataan dalam jumlah yang banyak, memiliki waktu terbang yang lama, dan memiliki ketahanan yang tinggi terhadap tembakan yang berasal dari darat.




Sumber Ilustarsi Foto


Kemudian pada 8 September 1966, Jenderal John P. McConnell , Kepala Staf USAF (Angkatan Udara). Memberi perintah agar pesawat CAS khusus dirancang, dikembangkan, dan diproduksi. Pada tanggal 22 Desember persyaratan dikeluarkan untuk membuat pesawat, proyek ini kemudian diberi nama program AX, dan program Serangan Eksperimental (AX) dibentuk pada 6 Maret 1967.

Angkatan Udara mengirimkan informasi terkait program AX kepada 21 kontraktor pertahanan. Tujuannya adalah untuk membuat rancangan untuk pesawat serang berbiaya rendah. Pada waktu itu enam perusahaan mengajukan proposal pesawat, namun hanya Northrop dan Fairchild Republic yang terpilih untuk membangun purwarupa yaitu YA-9A dan YA-10A. Semenatara General Electric dan Philco-Ford dipilih untuk membangun dan menguji purwarupa meriam GAU-8 yang akan dipakai pesawat tersebut.

Dua purwarupa YA-10 dibuat di pabrik Republic di Farmingdale, New York , dan pertama kali diterbangkan pada 10 Mei 1972 oleh pilot Howard "Sam" Nelson. Setelah uji coba dan fly-off melawan YA-9A milik Northrop, pada 18 Januari 1973, USAF mengumumkan pemilihan YA-10 untuk pesawat yang akan diproduksi dan dipakai.




Ilustrasi rancangan A-10 milik Fairchild Republic.

Ilustrasi: wikipedia.org


Kemudian pihak pabrikan General Electric dipilih untuk membangun meriam GAU-8 pada bulan Juni 1973. Purwarupa YA-10 sempat melakukan uji terbang dan serangan pada tahun 1974 melawan Ling Temco Vought dan A-7D Corsair II, pesawat utama USAF pada saat itu. Hal tersebut dilakukan untuk membuktikan kebutuhan akan pesawat serang baru.




Senjata utama, meriam legendaris GAU- 8 30 mm.

Foto: wikipedia.org


GIF

Ilustrasi: gfycat.com


Produksi pertama YA-10A terbang pada Oktober 1975, dan pengiriman untuk USAF dimulai pada Maret 1976. Produksi YA-10A kemudian dibuat oleh Fairchild di Hagerstown, Maryland. Pesawat ini kemudian diberi nama A-10 Thunderolt 2, diambil dari nama Republic P-47 Thunderbolt, pesawat pembom tempur Perang Dunia II yang efektif menyerang target darat.

Pihak Fairchild pernah membuat satu versi eksperimental dua kursi A-10 Night Adverse Weather (N/AW) dibuat dengan mengonversi A-10. Varian  N/AW dikembangkan oleh Fairchild dari Demonstration Testing and Evaluation (DT & E) A-10.




A-10 kursi tandem.

Ilutrasi: arcmodeler.com, foto milik Kelly Jamison.

Kursi kedua dibagian belakang pilot digunakan untuk kru tambahan yang bertugas sebagai penanggulangan elektronik (ECM), navigasi dan akuisisi target. Namun begitu, Versi N/AW ini tidak menarik minat USAF, mereka lebih memilih varian kursi tunggal.

Versi pesawat latih dua kursi sebenarnya pernah diminta oleh Angkatan Udara pada tahun 1981, tetapi pendanaan untuk pesawat tersebut dibatalkan oleh Kongres AS dan pesawat tersebut tidak diproduksi. Satu-satunya A-10 kursi tandem yang dibangun, sekarang berada di Museum Pusat Uji Penerbangan Pangkalan Angkatan Udara Edwards.


Spesifikasi Pesawat

Kalau kita lihat foto ilustrasi diatas, pesawat ini memiliki rancangan yang unik gan sist. Dimana kedua mesinnya ditempatkan diatas ekor, biasanya mesin pesawat umumnya diletakkan pada bagian belakang ekor pesawat. Entah kenapa rancangan pesawat ini cukup bagus menurut TS gan sist, salah satunya akibat posisi mesin yang unik.

Keuntungan penempatan mesin model ini adalah pesawat akan terhindar dari kerusakan oleh benda berbahaya di landasan. Selain itu, sayap pesawat dapat digunakan secara maksimal untuk membawa persenjataan atau muatan eksternal seperti drop tank. Pesawat ini resmi berdinas di USAF tahun 1976.

Peran utama A 10 adalah sebagai pesawat dukungan udara dekat (CAS) bagi pasukan darat. Pesawat ini digunakan khusus sebagai wahana penghancur tank dan kendaraan lapis baja lainnya. Tercatat 1.000 tank dan 2.000 kendaraan militer serta 2 helikopter berhasil dilumat oleh Si Babi Hutan selama Perang Teluk. Pesawat ini mendapat julukan Warthog alias Babi Hutan, tapi entah kenapa lukisan dihidungnya justru menampilkan siluet gigi hiu emoticon-Bingung (S) emoticon-Ngakak (S)




Versi gigi hiu emoticon-Big Grin

Foto: Dokumentasi U.S. Air Force


Misi lain yang dapat dilakukan Thunderbolt II adalah untuk kendali udara depan (FAC). Dalam misi ini, ia berperan sebagai pesawat pemandu bagi pesawat pembom atau penyerang lain yang akan menghancurkan pesawat tempur musuh yang masih berada di landasan. Meriam pesawat ini juga mengeluarkan suara khas yang berbunyi BRRRRTTTTTT. Coba simak video dibawah agar lebih jelasnya.


Spoiler for BRRRTTTT:



A-10 juga memiliki keunggulan mampu bermanuver dalam kecepatan rendah serta ketinggian yang rendah pula. Dikenal sebagai wahana udara peluncur persenjataan yang akurat untuk melumat tank, kehadirannya sangat membantu pasukan yang bertugas di darat. Kelebihan tersebut didukung oleh radius tempurnya yang luas disertai kemampuan lepas landas dan mendarat dalam jarak pendek di landasan yang buruk.




Sumber Ilustrasi Foto


Pesawat ini didukung dua mesin turbofan General Electric TF34-GE-100A berkekuatan dorong 40,32 kN per mesinnya. Dengan mesin ini Warthog mampu melesat sampai kecepatan maksimal 381 knot (706 km/jam) serta kecepatan jelajah 300 knot (560 km/jam).

Pesawat ini memiliki panjang 16,26 m, lebar sayap17,53 m serta tinggi 4,47 m. Sementara berat kosongnya adalah 11.321 kg dengan berat lepas landas maksimal mencapai 22.700 kg. A-10 memiliki 11 cantelan alias hardpoint yang tersebar dibawah sayap dan badan pesawatnya dengan beban maksimal yang bisa dibawa adalah 7.260 kg. Senjata yang bisa dibawa oleh A-10 adalah sebagai berikut:

Meriam: 1 × 30 mm (1,18 in) GAU-8/A Avenger dengan sistem rotary berisi 1.174 peluru.

Roket:

-4 × LAU-61 / LAU-68 roket pod (masing-masing dengan 19 × 7 × Hydra 70 mm / APKWS roket, masing-masing).
-6x LAU-131 (masing-masing dengan 7x roket Hydra 70 ).

Rudal:

-2 × AIM-9 Sidewinder, rudal udara-ke-udara untuk pertahanan diri.
-6 × AGM-65 Maverick  rudal udara-ke-permukaan.

Bom:

-Mark 80 series.
-Mk 77.
-BLU-1, BLU-27/B, CBU-20 Rockeye II, BL755 dan CBU-52/58/71/87/89/97.
-Joint Direct Attack Munition (JDAM) untuk versi pesawat upgrade (A-10C).



Upgrade Pada Warthog

Pada tahun 2014 lalu sebenarnya ada usulan untuk mempensiunkan A-10, hal ini diusulkan oleh Jenderal Mark Wels III. Menurutnya jika Warthog pensiun, maka hal tersebut akan menghemat anggaran militer mencapai US$ 3,7 miliar serta US$500 juta untuk biaya upgradenya. Salah satu alasan pesawat ini harus pensiun karena pihak USAF akan mengoperasikan F-35 yang biaya operasionanya jauh lebih besar.

Namun usulan ini ditolak oleh para pejabat AS, menurut mereka jika A-10 pensiun. Maka Angkatan Udara AS akan berkurang kekuatannya. Memasuki awal 2000, A-10 sudah mendapat berbagai macam upgrade. Mulai dari sistem avionik hingga sayapnya, varian upgrade ini juga dikenal dengan nama A-10C.




A-10C.

Foto: jetphotos.com, foto milik Jevgeni Ivanov


Sebagai pesawat yang terbang rendah dan tidak terlalu cepat, A-10 riskan untuk mendapat serangan dari musuh. Untuk itu bodynya dirancang seringan mungkin agar bisa bermanuver dengan baik. Selain itu pesawat ini diberi lapisan titanium agar bisa menahan serangan peluru atau granat, lapisan pada Warthog kebal terhadap hantaman peluru tipe High Explosive (HE) kaliber 23 mm. Tangki bahan bakarnya juga terlindungi oleh lapisan foam pada bagian luar maupun dalam.

Harganya termasuk murah, setiap pesawat dibanderol berkisar US$ 18,8 juta per unitnya. USAF saat ini menerbangkan 281 A-10. Anggaran Tahun 2021 yang diusulkan USAF tampaknya akan mengurangi jumlah pesawat sampai tiga skuadron atau 44 Warthog. Tetapi sekarang upgrade besar A-10 justru bergerak maju. A-10 kembali direncanakan mendapat pembaruan dan akan terus terbang hingga tahun 2035.




Sumber Ilustrasi Foto


Sampai tahun 2013, Warthog sudah mendapat berbagai macam upgrade. Salah satunya adalah pilot A-10 dapat menggunakan GBU-38 kelas 500 pon, kelas 54 atau 2.000 pon GBU-31 Joint Direct Attack Munitions (JDAM). Selain itu sistem avionik pesawat akan memberi tahu pilot agar dapat menghajar target yang diinginkan dalam sekali serangan.




Kokpit A-10C.

Foto: wikipedia.org


Pada upgrade tersebut pilot juga diberi helm dengan penglihatan yang lebih baik, yang dikenal sebagai Hybrid Optical-based Inertial Tracker (HObIT). Merupakan pengembangan dari helm Thales Visionix Scorpion yang telah dipakai pilot A-10 sejak 2013. Selain itu sistem avionik baru membuat A-10 bisa berkomunikasi dengan seluruh pesawat yang dioperasikan USAF.

Inti dari peningkatan A-10 adalah kebutuhan untuk bertahan dalam lingkungan perang modern. Upgrade pada pesawat ini terus berlanjut dengan peluncuran program Suite 10 pada 2021, ini merupakan langkah dasar dalam modernisasi A-10. Suite 10 akan mencakup peningkatan daftar target, memungkinkan pilot untuk menyerang banyak target dengan tiga senjata berbeda dalam satu tindakan.




Foto: Luis Tavares


Peningkatan dalam program ini berfokus pada integrasi perangkat keras dari sistem tampilan resolusi tinggi baru, integrasi small diameter bom GBU-39, audio 3-D, GPS tahan jamming dan peningkatan radio ARC-210. Perangkat peta baru juga ditambahkan bersama dengan peningkatan lebih lanjut untuk penggunaan senjata. GBU-39 SDB akan memberikan A-10 kemampuan yang lebih besar untuk melakukan serangan secara akurat.

USAF menyelesaikan proyek untuk upgrade armada A-10C pada 25 Juli 2019. Proyek ini dimulai pada 2007 ketika Boeing menerima kontrak senilai US$ 1,1 miliar untuk menyediakan 173 set sayap. Sayap baru tersebut diharapkan dapat bertahan hingga 10.000 jam penerbangan atau bisa tetap beroperasi hingga tahun 2035. Sebuah proyek lebih lanjut juga dilakukan untuk menyediakan 112 set sayap tambahan untuk A-10C.




Foto: Dokumentasi U.S. Air Force


FYI gan sist pada tahun 2003, aset Fairchild dibeli oleh M7 Aerospace dan perusahaan dipindahkan ke San Antonio. Namun pada tanggal 15 Desember 2010, M7 dibeli oleh anak perusahaan kontraktor pertahanan Israel yaitu Elbit Systems di Amerika Serikat.

Pabrikan aslinya tidak mampu memberikan upgrade untuk A-10 karena masalah keuangan, sehingga mereka terpaksa menjual asetnya pada awal 2000-an. Untuk program upgrade kemudian diserahkan pada Northrop Grumman pada dekade 1990-an, kemudian program ini dikerjakan oleh Boeing pada tahun 2007 sampai sekarang.



Pesawat yang Gak Ada Matinya

Salah satu kehandalan Si Babi Hutan pernah dibuktikan tahun 2003 saat operasi Iraqi Freedom, penerbang USAF yaitu Mayor Gary Wolf dari 110th Fighter Wing, Michigan Air National Guard. Pesawatnya waktu itu terkena tembakan dari rudal darat ke udara (SAM) tepat di mesin kanannya hingga membuat mesin tersebut hancur total, tapi A-10 itu tetap bisa terbang dan mendarat di bandara Al Jaber, Kuwait.

Beberapa kali A-10 juga hampir dikubur hidup-hidup dan sempat divonis mati. Tahun 1991 sebenarnya pesawat ini akan dipensiunkan serta dijadikan barang rongsokan, namun nasib berkata lain. A-10 Thunderbolt II  justru masih bisa mencicipi Perang Teluk 1991, ia juga terlibat konflik negara-negara Balkan di bawah komando NATO, Operasi Enduring Freedom di Afghanistan, dan Operasi Iraqi Freedom 2003.

Operasi tersebut adalah bukti bahwa A-10 belum terlalu tua dan lamban untuk beroperasi di medan pertempuran modern. Pada saat operasi Desert Shield 1990, A-10 kembali memainkan perannya sebagai “pembunuh tank” dengan melumat 23 tank Irak dalam satu hari pada 25 Februari 1991.




Sumber Ilustarsi Foto


Dengan prestasinya tersebut A-10 pernah diminta untuk digunakan oleh Korps Marinir maupun AD AS. Namun keputusan Senat AS, memutuskan bahwa A-10 hanya dioperasikan oleh matra Angkatan Udara AS.

Beberapa artikel berita ada yang menuliskan judul "no time to die" untuk melukiskan kehandalan pesawat ini, sedangkan TS melukiskan dengan kata-kata "no reason to die". Selama konflik di Timur Tengah masih berlanjut, tak ada alasan bagi Babi Hutan ini untuk mati atau pensiun.




Sumber Ilustrasi Foto


Meskipun F-35 mendapat cap canggih dan mampu melakukan berbagai macam misi, nyatanya pesawat lawas seperti A-10 masih dibutuhkan perannya di medan laga Timur Tengah. Selama masih dibutuhkan, A-10 akan terus berada di garis depan untuk membantu pasukan darat, dia akan terus terbang sampai 2035 sambil mencari alasan yang tepat agar ia bisa beristirahat dengan tenang selamanya.




Sumber Ilustrasi Foto


No time to die and no reason to die


Sekian dulu ceritanya, terimakasih buat agan dan sista yang sudah membaca dari awal sampai akhir. Jika agan dan sista menyukai tulisan sederhana ini jangan lupa untuk rate 5, berbagi cendol, dan share ke media sosial kalian. Sampai jumpa lagi, enjoy Kaksus emoticon-Angkat Beer


Referensi: 1.2.3.4.5
Ilustrasi: jetphotos.com, google image
Diubah oleh si.matamalaikat 16-11-2020 10:47
BlueGuy.Banci
BlueGuy.BuleGay
scorpiolama
scorpiolama dan 37 lainnya memberi reputasi
38
14.8K
113
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan KepolisianKASKUS Official
2.2KThread2.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.