TS
samerin12
Menelisik Kehidupan Dari: Rago, Irfan Dan Fajar, Perjuangan Yang Menguras Air Mata
Sore ini aku hendak mencoba memberikan opiniku, terhadap buku yang sangat bagus untuk sebuah motivasi, tiap bagiannya menguras air mata dan juga banyak menginspirasi para orang-orang normal, tentunya.
Ya bagaimana bisa mereka selalu berkeluh-kesah, padahal memiliki kesempurnaan tubuh dibanding orang orang diluar sana, dengan keterbatasan tubuh.
Buku ini adalah sebuah buku pertama, yang membuat aku membandingkan tatapan langit dari sisi penulis dan sisi langitku.
Luar biasa indahnya perjuangan dari kisah kisah yang tertulis ini.
Ya bagaimana bisa mereka selalu berkeluh-kesah, padahal memiliki kesempurnaan tubuh dibanding orang orang diluar sana, dengan keterbatasan tubuh.
Buku ini adalah sebuah buku pertama, yang membuat aku membandingkan tatapan langit dari sisi penulis dan sisi langitku.
Luar biasa indahnya perjuangan dari kisah kisah yang tertulis ini.
Quote:
Kalian tau tidak? Ada banyak bagian kalimat-kalimat motivasi yang berkesan dari buku tersebut, ya tentunya dariku, pribadi. Sebuah kalimat yang sangat membangun dan inspiratif sekali, sehingga menjadi sebuah bahan perenungan, dalam hal menikmati hidup, dengan penuh rasa syukur. Yang mana tidak bisa dibandingkan dengan nominal harga, dari harta kekayaan yang kita miliki.
Karena letaknya kebahagiaan itu, tidak bisa dibeli dengan sejumlah kekayaan.
Mensyukuri segala nikmat, yang tak disangka-sangka dan sangat-sangatlah luar biasa terkirim, dalam bentuk yang tidak sempurna, sekalipun.
Quote:
Sinopsis buku :
Adalah tiga orang penulis, yang mana ketiganya mengalami kecelakaan, yang pada akhirnya mengubah hidup mereka seratus derajat Fahrenheit dibawah nol, titik beku. Hehehehe lebay amat ya!🙏🙏🙏🙏🙏
Ketiga pengarang buku ini mengalami perubahan hidup dikarenakan tubuhnya tidak lagi sempurna.
Ok aku akan cerita secara ringkasannya, ya!
*Kisah Rago:
Dia mengalami kecelakaan yang mana hampir-hampir saja nyawanya tidak akan selamat, namun Allah masih memberikannya nyawa.Dia terjatuh dari tebing Karst, pada ketinggian lima belas meter. Kejadiannya di Padalarang.Dan dari kejadian ini tangan kanannya lemah tidak berfungsi.
*Kemudian kisahnya Irfan:
Kejadiannya pada bulan Maret 2010, saat ada kegiatan climbing di kampusnya, dia mendapatkan musibah. Terjatuh dari ketinggian sepuluh meter. Dan dari kejadian ini kakinya lumpuh dan tidak bisa berjalan dengan normal kembali.
*Kisah terakhir adalah dari Fajar yaitu;
Dia seorang paskibraka, yang mana memiliki sifat nasionalisme tinggi, kemudian mengalami kecelakaan motor, yang membuatnya sangat menderita, ada luka besar pada bagian bokong, yang merusak saluran pembuangannya rusak dan akhirnya memakai alat bantu kantong untuk memudahkannya.
Bisa kalian bayangkan kehidupan mereka setelah kecelakaan tersebut, bukan?
Ya kehidupan normalnya kandas begitu saja, mereka perlu adaptasi, bahkan ada sebuah kalimat yang membuat aku sampai menangis.
Mampukah mereka meraih menggapai cita-cita mereka dengan kondisi seperti ini?
Itulah pertanyaanku ketika baru membaca sedikit saja kisah mereka.
Hidup yang mereka jalankan tidak mudah, apalagi lingkungan sekitarnya yang tidak membantu, mereka mengalami sebuah hinaan, umpat serapah dan lain sebagainya, yang mana membuat mereka terpuruk dan bahkan ingin bunuh diri.
Namun semangat dan dukungan dari keluarga, telah membuat mereka bangkit, sampai pada akhirnya mereka mampu, mendapatkan apa yang mereka inginkan, untuk meneruskan hidup ini, dengan penuh syukur dan ikhlas atas nyawanya yang masih diberikan kepercayaan oleh Allah untuk berbuat lebih baik lagi kedepannya.
Lewat buku ini mereka mengupas bagaimana caranya melawan segala rasa sedih, putus asa dan lain sebagainya. Hingga akhirnya telah lahir sebuah buku yang berguna untuk banyak orang yang mengalami hal yang sama.
Bahkan orang-orang yang merasakan sempurna pada bagian tubuhnya pun merasa malu, karena perjuangan mereka ternyata lebih gigih dan berkualitas sebagai layaknya manusia yang berprikemanusiaan.
Buku ini dibungkus dengan kata-kata yang mudah dipahami, sehingga para pembaca mudah mengerti apa yang ditulis dan tertulikan.
Namun aku sedikit kecewa ketika membaca buku ini, kertasnya buram. Padahal isinya sangatlah bagus. Sayang sekali bukan? Jika nantinya tulisan tulisan pada buku ini akan sulit terbaca, dalam beberapa bulan kedepannya.
Selain dari itu aku sangat menyukai buku ini.
Adalah tiga orang penulis, yang mana ketiganya mengalami kecelakaan, yang pada akhirnya mengubah hidup mereka seratus derajat Fahrenheit dibawah nol, titik beku. Hehehehe lebay amat ya!🙏🙏🙏🙏🙏
Ketiga pengarang buku ini mengalami perubahan hidup dikarenakan tubuhnya tidak lagi sempurna.
Ok aku akan cerita secara ringkasannya, ya!
*Kisah Rago:
Dia mengalami kecelakaan yang mana hampir-hampir saja nyawanya tidak akan selamat, namun Allah masih memberikannya nyawa.Dia terjatuh dari tebing Karst, pada ketinggian lima belas meter. Kejadiannya di Padalarang.Dan dari kejadian ini tangan kanannya lemah tidak berfungsi.
*Kemudian kisahnya Irfan:
Kejadiannya pada bulan Maret 2010, saat ada kegiatan climbing di kampusnya, dia mendapatkan musibah. Terjatuh dari ketinggian sepuluh meter. Dan dari kejadian ini kakinya lumpuh dan tidak bisa berjalan dengan normal kembali.
*Kisah terakhir adalah dari Fajar yaitu;
Dia seorang paskibraka, yang mana memiliki sifat nasionalisme tinggi, kemudian mengalami kecelakaan motor, yang membuatnya sangat menderita, ada luka besar pada bagian bokong, yang merusak saluran pembuangannya rusak dan akhirnya memakai alat bantu kantong untuk memudahkannya.
Bisa kalian bayangkan kehidupan mereka setelah kecelakaan tersebut, bukan?
Ya kehidupan normalnya kandas begitu saja, mereka perlu adaptasi, bahkan ada sebuah kalimat yang membuat aku sampai menangis.
Quote:
Mampukah mereka meraih menggapai cita-cita mereka dengan kondisi seperti ini?
Itulah pertanyaanku ketika baru membaca sedikit saja kisah mereka.
Hidup yang mereka jalankan tidak mudah, apalagi lingkungan sekitarnya yang tidak membantu, mereka mengalami sebuah hinaan, umpat serapah dan lain sebagainya, yang mana membuat mereka terpuruk dan bahkan ingin bunuh diri.
Namun semangat dan dukungan dari keluarga, telah membuat mereka bangkit, sampai pada akhirnya mereka mampu, mendapatkan apa yang mereka inginkan, untuk meneruskan hidup ini, dengan penuh syukur dan ikhlas atas nyawanya yang masih diberikan kepercayaan oleh Allah untuk berbuat lebih baik lagi kedepannya.
Lewat buku ini mereka mengupas bagaimana caranya melawan segala rasa sedih, putus asa dan lain sebagainya. Hingga akhirnya telah lahir sebuah buku yang berguna untuk banyak orang yang mengalami hal yang sama.
Bahkan orang-orang yang merasakan sempurna pada bagian tubuhnya pun merasa malu, karena perjuangan mereka ternyata lebih gigih dan berkualitas sebagai layaknya manusia yang berprikemanusiaan.
Quote:
Buku ini dibungkus dengan kata-kata yang mudah dipahami, sehingga para pembaca mudah mengerti apa yang ditulis dan tertulikan.
Namun aku sedikit kecewa ketika membaca buku ini, kertasnya buram. Padahal isinya sangatlah bagus. Sayang sekali bukan? Jika nantinya tulisan tulisan pada buku ini akan sulit terbaca, dalam beberapa bulan kedepannya.
Selain dari itu aku sangat menyukai buku ini.
Opini pribadi.
Quote:
tien212700 dan 11 lainnya memberi reputasi
12
2K
16
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Buku
7.7KThread•4KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru