mataduniawiAvatar border
TS
mataduniawi
Gempar Buaya Jadi-jadian Dibungkus Kafan di Makassar

Quote:



sumber

+++
Begitulah hebatnya budaya-ada istiadat di Indonesia. Kepercayaan yang dipeluk erat sedari nenek moyang dahulu kala, masa lestari sampai saat ini. Di daerah TS juga ada kepercayaan demikian. Larangan mengganggu dan membunuh harimau karena dipercaya sebagai jelmaan dari nenek moyang. Setiap akhir tahun ada upacara sedekah pedusun dengan aneka sesajen yang disajikan untuk nenek moyang. Sesajen itu diantar pakai upacara adat dan kepulan asap kemenyan. Harimau jelmaan nenek moyang ini juga dipercaya mampu menolak bala dan mendatangkan rezeki.

Nah pada kesempatan kali ini TS mau menyampaikan beberapa pandangan tentang kepercayan ini.

Pertama, sepengetahuan TS ya, binatang yang dianggap punya kekuatan ghaib dan dihormati atau bahkan diagung-agungkan adalah salah satu trik setan untuk membuat manusia lalai. Heboh dan direpotkan oleh sesuatu yang tampak bisa memberikan keselamatan dan menolak kesialan. sehingga lupa kepada Tuhan yang Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Tujuannya tidak lain dan tidak bukan agar manusia lupa lebih perhatian dan lebih takut kepada hal-hal seperti itu ketimbang Tuhan.

Kedua, kepercayaan seperti itu ada baiknya juga loh menurut pandangan TS. Sisi baiknya adalah hewan liar bisa dilestarikan dengan maksimal. Warga akan takut melakukan perburuan liar. Dan kalau pun ada pemburu dari luar, mereka akan berhadapan dengan warga setempat yang pasti sangat melindungi adat-istiadanya.

Ketiga, langkah kepolisian setempat menurut TS sudah tepat. Tidak melakukan pemaksaan kepada warga. Pendekatan seperti itu patut diapresiasi. Lebih mengutamakan edukasi. Sebab orang-orang yang sudah punya kepercayaan kuat akan sulit dilarang dengan cara paksaan. Untuk memengaruhi hati harus disampaikan lewat hati pula. Pihak kepolisian yang memahami kearifan lokal-budaya setempat memang yang sangat masyarakat perlukan saat ini. Sebab sesuatu motto mereka adalah untuk mengayomi. 

Mungkin ada pertanyaan, kenapa buaya di Kelurahan Tello Baru, Panakkukang, Kota Makassar tersebut diem-diem bae dibalut kain kafan, gak berontak?

Menurut TS ya itu karena buaya tersebut sudah terbiasa dengan lingkungan sekitar warga pesisir sungai. Cuma saja perlu kita ingat, sejinak-jinak binatang seperti buaya di dalam dirinya tidak akan perha lepas sisi buasnya. Maka akan sangat berbahaya sekali kalau cuma ditutupi kain kafan seperti di berita di atas. Terlebih ada anak-anak di sekitar situ.

Sekian dulu ya cuap-cuap TS. Maaf kalau ada pihak yang tidak berkenan. Silahkan sampaikan kalau ada yang tidak sependapat. Terima kasih emoticon-Smilie

GebbyVesta
lsenseyel
tien212700
tien212700 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.2K
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.