Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • El Salvador, Negaranya Para Preman. Mau Indonesia Jadi Seperti Ini?

lonelylontongAvatar border
TS
lonelylontong
El Salvador, Negaranya Para Preman. Mau Indonesia Jadi Seperti Ini?



Pagi itu, di sebuah pasar besar, di daerah yang sibuk di kota San Salvador, seorang laki-laki diborgol kedua tangannya di belakang punggung. Kemudian dieksekusi dengan cara ditembak tujuh kali.

El Salvador, tercatat sebagai salah satu dari sekian banyak negara yang mengalami kesulitan dalam menangani kelompok kriminal yang terorganisasi.

Jangankan rakyat sipil biasa, anggota geng dan organisasi kriminal itu tak punya rasa takut kepada para penegak hukum.

Jika dijumlah total, maka anggota-anggota dari dua organisasi kriminal terbesar di negara itu, jumlahnya tidak kurang dari 60000 orang, bahkan mungkin lebih. Jauh lebih besar dari total aparat keamanan dan pertahanan yang ada di Kota San Salvador (+/- 52000 aparat).




(Polisi wanita yang bertugas, memakai topeng utk menghindari pembalasan dendam anggota gang.) Gbr diambil dr :theGuardian.com

Tercatat di tahun 2015-2016, tingkat kasus pembunuhan adalah 100 kasus untuk tiap 100.000 orang penduduk. Belum dihitung kasus warga sipil yang menghilang, entah karena diculik, pembunuhan yang beum terungkap, atau kasus lainnya.

Pemerintahan El Salvador bisa dikatakan sudah setengah lumpuh karena ulah para kriminal ini. Kehidupan warga sipil selalu berada dalam bayang-bayang ketakutan.

Seperti sebuah siklus rantai neraka, salah satu cara untuk aman tentunya adalah bergabung salah satu geng yang ada. Dengan semakin besarnya jumlah anggota geng dan organisasi kriminal, aparat keamanan pun semakin kesulitan untuk menjaga keamanan.

Bersyukurlah Indonesia tidak seperti El Salvador.

Lepas dari apa pun yang kita katakan tentang aparat penegak hukum kita, mayoritas dari kita masih bisa hidup dengan aman, tanpa harus terus menerus merasa ketakutan.

Mungkin bagi kita yang hidup di masa damai, sulit membayangkan betapa mahalnya sebuah perdamaian, betapa mahalnya hidup dengan rasa aman.

Namun kita punya otak untuk berpikir, jadi mari kita syukuri kondisi yang relatif cukup aman saat ini. Jangan sampai ada yang tergoda dengan kata "revolusi" atau "anarki", revolusi itu tak seindah yang anda bayangkan bung. Di antara romansa-nya ada bayang gelap kubangan darah yang mengalir dan membuat bumi pertiwi ini memerah.

Jangan pula biarkan oknum-oknum memainkan emosi kita, memainkan isu-isu yang sakral, untuk memecah belah bangsa ini.

Mari jaga ibu pertiwi. Mari jaga bangsa ini.

Tak perlu atas dasar alasan-alasan yang idealis dan pariotis, cukup dengan alasan yang realistis bahkan pragmatis.

Karena hidup damai itu indah.

Uang bisa dicari, karier bisa dikejar, selama ada hidup.



Sumber referensi:

1. https://www.businessinsider.com/wef-...salvador-15-15

2. https://www.theguardian.com/world/20...-a-photo-essay
isu152
nyonyo2
doobey
doobey dan 45 lainnya memberi reputasi
46
11.6K
175
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.