Kalimantan sarat oleh kekayaan sumber daya alam, tradisi dan budaya. Memiliki banyak ragam suku dan ras, menjadi perlintasan garis khatulistiwa, juga terdapat sungai Kapuas yang merupakan sungai terpanjang di Indonesia. Hal tersebut telah menjadi ikon bagi daerah yang kerap disebut juga Borneo tersebut.

Konon, kata Borneo diambil dari tanaman Borneol yang banyak tumbuh di sana. Tumbuhan ini ditemukan oleh bangsa Erofa. Maka kemudian di luar negeri Kalimantan lebih dikenal dengan sebutan Borneo.

Bumi Borneo memang sangat menakjubkan. Selain menjadi paru-paru dunia, pulau Kalimantan juga merupakan pulau terbesar ketiga di dunia. Di dalamnya terdapat satwa dan tumbuh-tumbuhan langka. Kalimantan juga dialiri banyak sungai di dalamnya, sehingga memiliki julukan Pulau Seribu Sungai.



Untuk meratakan pembangunan dan mensejahterakan penduduknya. Bumi Kalimantan kemudian dibagi menjadi beberapa bagian. Terdiri dari Kalimantan Barat dengan Ibukota Pontianak, Kalimantan Utara ibukotanya Tanjung Selor, Kalimanta Tengah dengan Ibukota Palangkaraya, Kalimantan Selatan dengan Ibukota Banjarmasin dan Kalimantan Timur yang beribukota Samarinda.

Setiap daerah memiliki keunggulan masing-masing. Di daerah Kalimantan Barat misalnya, sangat populer dengan buah jeruknya yang berkwalitas.



Nyaris semua orang menyukai jeruk. Buah yang berbentuk bundar, rasanya manis segar dan banyak mengandung vitamin C ini memiliki banyak jenis. Salah satunya jeruk Pontianak.

Buah yang terkenal dengan sebutan jeruk Pontianak tersebut faktanya tidaklah benar-benar berasal dari kota Pontianak.

Jeruk jenis ini merupakan buah khas dari kecamatan Tebas di kabupaten Sambas. Sebuah kabupaten kecil di wilayah Kalimantan Barat. Hanya di sana jeruk jenis ini bisa berkembang biak dengan kwalitas terbaik.

Pada periode tahun 1979-1996 jeruk Pontianak mencapai puncak kejayaan. Jeruk Pontianak/Sambas yang memiliki nama latin Citrus nobilis var. microcarpa ini populer hingga merambah ASEAN bahkan dunia. Sayangnya, wabah penyakit kemudian menurunkan produktivitas perkebunan ini.



Meski begitu, para petani dan pemerintah setempat tidak tinggal diam. Kini kabupaten Sambas terus berusaha membangkitkan kejayaan tersebut. Bahkan pemerintah menganggarkan potensi areal pengembangan yang sangat luas. Beruntung karena Kalimantan Barat memiliki perkebunan kering hingga mencapai 200 Ha.



Semoga saja kabupaten Sambas bisa kembali meraih masa keemasannya. Selain berimbas pada kenaikkan taraf hidup petaninya, hal ini juga mengharumkan nama Indonesia di mata dunia. Khususnya dalam bidang pertanian.

Sebagai penduduk Indonesia yang baik, sudah sepatutnya kita mencintai produk lokal. Terlebih pangan yang dihasilkan oleh bumi pertiwi sudah teruji kwalitasnya.

Demikian thread ane kali ini. See you next thread Insya Allah and papay!



Referensi : 1
Picture : Google