Welcome To batzforum Thread!!! Enjoy!!!

[JUSTIFY]Seperti yang kita ketahui, berdasarkan berbagai kisah/cerita dahulu bumi ini mengalami banjir besar yang menutupi seluruh permukaan tanah dimana peristiwa ini disebut sebagai peristiwa Air Bah. Dan ane yakin kita semua setuju jika seluruh makhluk yang hidup di air (baik laut ataupun air tawar) pastinya berenang-renang di wilayah yang saat ini kita tinggali (daratan) pada saat Air Bah terjadi.
no sara

Tentu ane mengatakan hal ini berdasarkan logika juga, karena jika seluruh dunia tenggelam oleh air maka dengan otomatis para hewan-hewan yang hidup air akan menempati seluruh daerah pada masa Air Bah tersebut. Dan saat Air Bah mulai surut, pasti ada beberapa bahkan banyak hewan air yang terperangkap di tengah-tengah daratan yang kemudian akan terjebak dan kekurangan air, dan apa yang terjadi? Hidup mereka akan berakhir.
IMO

Sumber Gambar

Nah, kali ini ane tertarik untuk membahas suatu tempat yang memiliki banyak bekas makhluk hidup/hewan air di muka Bumi ini yang disebut Wadi Al Hitan. Wadi Al Hitan adalah suatu lembah yang berada di negata Mesir, tepatnya 150km dari Kairo (Western Desert = Gurun terpencil di daerah tersebut). Wadi Al Hitan ini sering disebut sebagai Lembah Paus, karena disini kita akan menemukan banyak sekali fosil-fosil Paus Purba yang bisa dijadikan sebagai bukti bahwa Air Bah memang benar-benar terjadi.

UNESCO mengatakan bahwa fosil-fosil Paus Purba yang ditemukan di Wadi Al Hitan ini dalam kondisi yang bagus, dan UNESCO pun menjadikan Lembah Paus ini sebagai salah satu situs warisan dunia. Awalnya penemuan fosil Paus pertama kali di Wadi Al Hitan ini terjadi pada tahun 1830, dimana saat itu penelitian yang dilakukan masih memiliki berbagai kendala perkara akses menuju Lembah Paus yang sulit. Dan akhirnya sejak tahun 1902, penelitian lebih lanjut dilakukan kembali dalam skala besar di Lembah Paus tersebut setelah berbagai kendala seperti akses berhasil ditangani.



Berdasarkan hasil penelitian di Lembah Paus yang dilakukan, para peneliti menemukan fosil Archaeoceti yang mereka sebut sebagai nenek moyang dari Paus saat ini. Selain itu mereka juga menemukan fosil lain seperti fosil Kura-Kura.

Bagi kalian pecinta wisata alam + sejarah, mungkin kalian bisa datang langsung ke Wadi Al Hitan ini, karena kalian bisa dengan bebas melihat fosil-fosil Paus yang ada disini. Tapi kalian hanya diperkenankan untuk melihat saja ya, bukan menyentuh bahkan merusak, karena Lembah Paus ini adalah salah satu warisan budaya dunia yang ditetapkan oleh UNESCO.



Bagaimana pendapat Agan dan Sista? Menurut kalian bagaimana fosil hewan laut tersebut bisa sampai di tengah padang gurun Mesir? Ada yang sependapat dengan opini ane diawal?